Chapter 12 : Manusia Layaknya Jelmaan Iblis , Menyerupai Iblis Itu Sendiri

1.1K 117 0
                                    

Chapter 12 : Manusia Layaknya Jelmaan Iblis , Menyerupai Iblis Itu Sendiri

''Buku busuk bukan nya nasib setiap antagonis selaku tragis bukan ? , mereka hanya bergerak sesuai keinginan hati mereka dan tidak menggunakan akal pikiran mereka ''

Tidak ada jawaban  dan Akasia Valeri melanjutkan perkataannya .

''Apa guna nya akal seseorang jika tidak digunakan dengan benar , hanya bergerak sesuai keinginan birahi nya saja . Sama hal itu di sebut orang tanpa otak ,  Bertindak tanpa berpikir dan tidak menggunakan kepintaran untuk menganalisis untung dan ruginya ''

Akhir nya Buku yang sedari tadi diam kini berbicara.

'' Kalian semua manusia hanya memenuhi nafsu kalian saja , kalian manusia tidak pernah puas dengan hanya satu tetapi ingin memiliki lebih dan lebih . Manusia terkadang di ibaratkan iblis , tampilan yang memang seperti manusia namun hati se-keji dan se-hitam iblis , Mahkluk yang bahkan lebih mengerikan dari pada iblis adalah kalian para manusia , jika iblis menyerang dengan membabi buta di depan , maka kalian para manusia menyerang dari belakang sungguh tidak tahu malu dan sangat licik ''

Ungkapan panjang yang hanya berisi cemoohan , ejekan , sindiran , dan perasaan yang sangat menjijikkan bercampur padu menjadi satu . Buku itu memang berkata kebenaran , manusia layak nya jelmaan iblis . Bahkan sifat nya lebih serakah di bandingkan dengan iblis itu sendiri .

'' Aku memang tidak menyangkal akan hal itu , di dunia ini pasti ada yang hitam dan juga yang putih .Jika hanya hitam saja maka dunia ini kurang menarik , dan di isi dengan putih akan lebih memiliki warna . Setiap benda atau suatu hal memiliki lawan tersendiri . ''

Buku itu bungkam untuk sementara , Akasia Valeri Vorte akhir nya diam juga dan melanjutkan menulis , Kali ini ia akan menggambarkan desain kamar nya sendiri . Ia juga harus membuat kamar ini dua kali lipat tidak empat kali lipat lebih besar di bandingkan dengan sekarang , ia akan menyatukan ruangan kerja nya dan juga tempat tidur nya . Akan lebih mempermudah nya untuk tidur jika ia merasa lelah , dan tentu saja warna yang elegan lebih cocok untuk nya . Dibandingkan warna pink itu dan berbagai boneka menjijikkan itu , ia akan memiliki nuansa putih abu-abu . Tetapi mengingat tinggal beberapa bulan lagi mata nya akan berubah menjadi ungu , ia akan memilih warna ungu sebagai warna kasur nya , gorden nya juga .

'' Agenda ku sudah jadi , tetapi untuk yang satu ini lebih baik hanya aku yang mengetahui isi nya. Semua orang di sini tidak dapat di percaya ''

Yang dimaksud Akasia Valeri Vorte ialah buku tentang isi kejadian yang terjadi pada dunia ini tentu nya . Ia menggunakan tulisan di suatu negara di dimensi asal nya untuk menulis buku tersebut .

'' Buku busuk berapa lama waktu nya untuk menyembuhkan kekuatan mu , dari perkataan mu waktu itu aku mengerti . Kamu yang akan mengangkat segel itu dari tubuh ini . ''

Buku itu berbicara dengan nada dingin dan juga sinis seperti biasanya .

'' Tentu saja hanya aku yang bisa , segel di tubuh mu ini di tanam oleh seorang penyihir kuno ''

Akasia Valeri Vorte tertarik dengan obrolan ini , pada akhir nya bertanya tanpa malu-malu layak nya seorang siswa yang sedang belajar ,dan membutuhkan pengetahuan dan seorang guru yang mengajar dengan sabar .

'' Penyihir Kuno apa itu ? , Dan seperti nya mereka adalah keturunan Penyihir terkuat bukan  .Dan sekarang sudah punah dan tidak ada lagi di daratan ''

Buku itu dengan tenang menjelas kan pada Akasia Valeri yang sangat ingin tahu .

'' Sebagian ucapan mu benar dan sebagian nya lagi salah , Memang penyihir kuno sudah tidak ada lagi di daratan ini . Akan tetapi keturunan dari Penyihir kuno itu lah yang ada di daratan ini , aku merasa segel di tubuh mu juga menekan suatu kekuatan misterius di tubuh mu . Dan juga aku merasakan sedikit Fluktasi mana mu yang mirip dengan keturunan Penyihir Kuno ''

Akasia Valeri tiba-tiba bahagia sendiri dan juga sangat gembira , akan tetapi raut wajah nya kembali muram . Semakin kuat dan juga identitas ini tidak boleh terungkap .

'' Jangan senang dulu , kita akan mengkonfirmasi nya saat segel mu telah lepas . Sekarang tugas mu adalah melatih ilmu ber-pedang mu saja ! ''

Akasia Valeri kembali berbinar , apakah ia juga bisa menggunakan aura layak nya Ksatria . Kesenangan nya dirasakan oleh buku itu dan juga berkata .

'' Memang di tubuh mu memiliki dua jenis kekuatan ada yang di sebut Mana yanh hanya dimiliki oleh penyihir dan yang lain nya adalah Aura dari seorang Kstaria atau Prajurit . Aura di tubuh mu tidak tersegel hanya Kekuatan Sihir mu sajalah yang tersegel , seperti nya orang yang menyegel kekuatan sihir mu tahu ,  bahwa tubuh lemah ini tidak dapat menampung luapan mana yang sangat banyak  ''

Akasia mendengar kan penjelasan buku tersebut dengan penuh perhatian , mereka berbicara melalui komunikasi antar batin . Agar tidak terdengar oleh  siapa-pun itu .

'' Inilah penyebab Pemilik tubuh yang asli tidak bisa menggunakan sihir nya , dihina , di caci-maki , di ejek dan bahkan di gosip kan oleh semua wanita bangsawan . Aku juga penasaran kemana pergi nya jiwa Akasia Valeri Vorte , sekarang jiwa ku Selenia Victoria ada di tubuh ini ? ''

Buku itu menyeringai dan berkata pada akhir nya .

''Baru sekarang kamu bertanya pada ku soal itu , dengan senang hati akan ku beri tahu . Sebelum kematian Akasia Valeri Vorte , ia menggunakan mantra kuno yang harus mengorbankan Raha dan jiwa nya . Dan berharap dunia nya diputar sekali lagi atau kembali ke masa lalu , dan berharap agar mengubah nasib nya yang malang . Seiring berjalan nya waktu segel di tubuh Akasia Valeri Vorte hancur , dan membuat mana nya meluap . Pada hari eksekusi nya ia meledak dengan sendiri nya , di novel dikisahkan bahwa ia mati karena dipenggal bukan ? dan Protagonis hidup bahagia selama nya , itu hanya karangan belaka yang terjadi hari itu adalah penghancuran seluruh daratan , karena luapan mana yang sangat kuat dan di tambah kekuatan aura milik Akasia Valeri Vorte , membuat kehancuran ekstrim di mana-mana . Semua pada akhir nya mati dan tidak ada yang tersisa di daratan , kecuali tanah tandus yang berisi pasir di mana-mana ''

Ekspresi Akasia Valeri kali ini sangat syok dan juga tidak menyangka . Kejadian di balik cerita itu akan sangat menyakitkan dan juga mengenaskan .

'' Pada akhir nya semua orang mati dan tidak ada yang tersisa , jiwa Akasia Valeri yang asli telah memberi mu sumber energi dan dapat melintasi dimensi , untuk mencari kandidat yang cocok untuk mengubah takdir Akasia Valeri Vorte benar bukan ? ''

Dengan senyuman penuh ejekan Akasia Valeri , membuat buku itu terdiam cukup lama dan akhir nya berkata dengan lemah .

'' Memang benar begitu . Akan tetapi itu juga keberuntungan mu karena menyematkan mu dari pembunuhan waktu itu , aku sudah menyelediki semua masa lalu mi melalui ingatan mu . Jujur sebelum nya aku tidak berniat memilih mu sebagai kandidat , akan tetapi setelah mengintip ke dalam ingatan mu . Aku menemukan suatu hak yang menarik ''

suhu di sekitar ruangan itu menjadi dingin , tatapan mata biru sedingin es itu menajam . Wajah tanpa ekspresi terpampang jelas di wajah imut itu , tidak ada senyum penuh kebohongan ataupun ejekan , hanya tersisa wajah dingin yang suram .

'' Apa yang kamu temukan ? , jawab aku mengapa kamu diam . Tidak seharusnya kamu mengintip ingatan orang main dengan sembarangan ''

Kata-kata Akasia Valeri penuh dengan nada suram dan kedinginan ekstrim , buku itu entah mengapa menggigil sendiri dan akhir nya mencoba mencairkan suasana .

''Aku hanya melihat ingatan mu yang sebagai Pencuri Saleh itu saja , dan juga ketrampilan ber-pedang mu yang sangat hebat hanya itu tidak ada yang lainnya ''

Raut wajah Akasia Valeri perlahan menjadi rileks , muka tanpa ekspresi itu menghilang dalam sekejap .

'' Jangan pernah mencoba untuk mengintip ke dalam ingatan ku lagi , jika tidak kamu tidak akan pernah tahu apa konsekuensi menyinggung ku ''

Buku itu akhir nya berteriak marah karena di ancam .

''Kamu dasar gadis iblis sialan berani sekali kamu mengancam ku ''

Namun teriakan itu tidak dihiraukan oleh Akasia Valeri , Akasia Valeri lebih memilih untuk langsung menutup mata nya dan tertidur .

Black-bellied Demon PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang