Prolog

290 58 9
                                    

Penampakan masa depan memang indah agaknya, tapi perantauan masa lalu tak akan pernah hilang dalam jejak diri.
.
.
.

Langit sore di Azuryte Land menunjukkan hawa indahnya. Kicauan burung gereja menghiasi langit negeri itu. Tapi sepertinya cakrawala kali ini tak cukup bersahabat. Seorang laki-laki tengah mengistirahatkan tubuhnya di bawah pohon wisteria, pohon yang menjadi ikon di negeri seribu kekuatan ini.

"Kenapa Athallia lama sekali, kupikir akan turun hujan beberapa menit lagi." Laki-laki itu bergumam sambil memainkan rambutnya.

"Dryaass!!"

Teriakan suara gadis itu mengejutkan waktu santainya. Dryas segera melangkahkan kakinya ke arah sumber suara.

"Itu suara Athallia, apa yang sebenarnya terjadi?" ujarnya panik seraya tergesa-gesa.

Netranya membelalak, melihat kawan kecilnya itu berlumuran darah tak sadarkan diri.

"A-Athallia!!" teriak Dryas menghampiri sahabatnya. "A-apa yang terjadi?!" Dryas panik dan mencoba membangunkan Athallia. Retina toskanya mengalihkan pandangan pada laki-laki yang berada tak jauh di dekatnya.

"Siapa kau?!! Apa yang telah kau lakukan padanya?" racaunya.

Sementara pria yang ada di hadapannya itu menoleh singkat. Percikan demi percikan listrik keluar dari telapak tangannya.

"Enyahlah!" tegas laki-laki itu yang membuat heran isi kepala Dryas.
.
.
.

"Oi Dryas! Bangun cepat, Mr. Farrand akan segera mengadakan ritual paginya," ujar Zabriel mengejutkan lelap mimpi Dryas.

- To Be Continued

°°°

Ini prolog jadi dikit :V
Jangan lupa vote dan krisarnya yah:"

Cerita ini adalah hasil kolaborasi bersama @zzart._ @mhrdksylnd @naddzzxq_ serta para member 'Lingkaran Tobat' yang lainnya.

Oiya, untuk art character yang ada di cerita ini murni buatan teman-teman saya dengan izin post. Dan art character tersebut hanya pemanis belaka, jika readers ingin membayangkan karakter-karakternya sendiri tak masalah.

Semoga suka ceritanya aowkwokwowk.

- Author dkk.

The Lysander [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang