Chapter 05

66 26 6
                                    

- Second Attack

°°°

"Untuk light ada di sebelah barat, darkness di gedung belakang, serta nature di hutan sebelah timur." Wanita dengan jubah hitam mengarahkan dengan saksama kepada kedua laki-laki di hadapannya.

Mrs. Gress tengah melihat tanaman-tanaman unik sebagai hasil dari penelitiannya. "Sampai kapan kau akan menatap daun-daun itu terus?" tanya Mrs. Shellina mengejek.

"Kau sebut itu daun? Ini adalah sebuah karya seni," ungkap Mrs. Gress membanggakan diri. Sementara lawan bicaranya hanya memasang ekspresi tak peduli dengan kawannya itu. "Si Penggila Tanaman", julukan yang ia berikan. Karena selalu menganggap setiap tumbuhan adalah satu hal yang bisa dijadikan karya seni.

Wanita berusia 32 tahun itu memandang ke arah hutan mengabaikan Mrs. Gress yang tengah bergelut dengan tanamannya. Diperhatikannya gerak-gerik para murid dengan kemampuan sound of earth miliknya. Daksanya bergidik seakan energi yang serasa tak asing telah mencoba memasuki pintu batas yang telah dibuat.

"Gressia, kau merasakan sesuatu?" tegurnya.

"Ya, ada energi tak asing di sekitar sini." Wanita itu mencoba memusatkan pikirannya. Tak lama fire saw muncul menjalar di permukaan tanah. Itu adalah sebuah kemampuan dari elemen api seperti mata gergaji terbalut api yg berjalan lurus di permukaan tanah menuju sasarannya.

Kedua wanita pengendali elemen nature itu pun menghindari serangan mendadak tersebut dengan sigap. Bersamaan dengan itu muncul seorang wanita bersama pasukannya. Sekitar 13 orang di sana, sedangkan hanya ada Mrs. Gress dan Mrs. Shellina di kawasan itu.

"Siapa kalian?" tanya Mrs. Gress.

Tanpa jawaban, wanita itu langsung memadatkan api di tangannya yang diubah menjadi sebuah pedang fire blades. Pertempuran pun tak terelakkan. Kedua wanita itu melawan 13 orang sekaligus yang membuat mereka kalah telak. Segala kemampuan pengendali alam terutama tumbuhan terbakar oleh sulutan api. Ya, lawan mereka adalah seorang wanita dengan kemampuan elemen api.

Mrs. Shellina menyatukan kemampuannya dengan Mrs. Gress. Mereka membuat banyak batu di sekitarnya melayang akibat kemampuan telekinetic, kemudian di arahkan sebagai serangan telak kepada wanita tersebut.

Tapi lagi-lagi wanita itu bangkit dan mengirim serangan balasan yang cukup telak. Sebuah supernova diledakan di sekitar kawasan itu. Kemampuan ledakan dahsyat dari elemen api tersebut mampu membuat lawannya kalah telak. Mrs. Gressia tak sadarkan diri, sementara Mrs. Shellina terluka parah akibat ledakan.

Wanita berjubah dan ke-13 pasukannya pun pergi menuju ke arah hutan. Pasukan bantuan datang dari akademi setelah mendengar ledakan tersebut.

"Shellina, apa yang terjadi?" ujar Mr. Farrand yang baru saja datang bersama yang lainnya.

"T-tolong beritahu semua siswa, u-untuk keluar dari area hutan secepatnya," lirih Mrs. Shellina dengan lumuran darah dan beberapa luka parah di seluruh tubuhnya.

###

"Sekarang bagaimana?" tanya Claire sedikit cemas.

"Apa kita akan tetap melanjutkan ini?" Athallia bertanya pada 2 senior yang sejak tadi kebingungan.

"Kita tidak tau ledakan apa yang baru saja terjadi. Sebaiknya kita cari saja kelompok lain." Magie menjelaskan dengan saksama. "Kalian sendiri merasakannya kan? Ledakan itu ... sepertinya bukan dari bunga buatan Mrs. Gress," lanjutnya disambut hening dari 7 orang di sekitarnya.

The Lysander [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang