- The Past
°°°
Meninggalkan the Rächer yang tengah diserang kelompok asing, Dryas dan kawan-kawan beristirahat di tengah hutan Saga setelah menuruni bukit terjal dengan terburu-buru. Zach membaringkan tubuh Zabriel yang sudah setengah tak sadar akibat luka dalam yang ia alami. Mungkin hanya Zabriel yang terluka parah.
"Sekarang bagaimana?" tanya Athallia.
"Kita akan mengobatinya saat sudah memasuki desa," jawab sang guru. "Dia terkena heat laser, bukan? Pasti hawa panas menjalar di seluruh tubuhnya. Gunakan kemampuanmu untuk mendinginkan suhu tubuh Zabriel," lanjut Mr. Farrand.
Reonna mengiyakan perkataan gurunya. Dengan segenap kemampuan alami untuk kedua kalinya sang putri menjadi pengobat bagi luka yang dialami Zabriel.
Setengah jam mereka beristirahat, memulihkan luka dan lelah dengan apa yang menimpa mereka. Perjalanan kembali dilanjutkan.
Keluar dari hutan Saga dan mulai memasuki desa-desa, Mr. Farrand mencari tabib di desa setempat untuk mengobati luka dalam Zabriel. Terlebih perjalanan masih cukup jauh jika harus dilanjutkan.
Tubuh remaja laki-laki itu dibaringkan di sebuah ranjang terbuat dari rotan yang dianyam. Tabib desa mengeluarkan ramuan hijau yang mungkin terbuat dari tanaman herbal. Aroma pahit menyerbak ke sekeliling area pengobatan. Di balurkannya obat herbal itu ke area dekat jantung Zabriel. Ia meringis menahan sakit yang luar biasa.
Dryas mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu pengobatan agar suhu panas dengan rasa terbakar hebat dalam tubuh Zabriel menghilang. Sekitar 1 jam pengobatan berlangsung dan mereka memutuskan menghabiskan malam di desa tersebut atas perlindungan para petinggi desa. Saat fajar tiba, para pengawal kerajaan yang ditugaskan melindungi Putri Reonna datang dengan kuda dan kereta bawaannya.
"Tuan Putri, kau telah membuat khawatir kami semua. Seharusnya kau bilang sejak awal, dengan begitu aku bisa memberi alasan lain kepada yang mulia raja," oceh sang pimpinan pengawal. Reonna hanya mematung dengan ekspresi datarnya. Tampangnya lusuh bukan lagi seperti seorang putri raja.
"Dan Mr. Farrand, kau bisa saja dituntut karena terlibat membahayakan pewaris Keraja-"
"Aku pergi atas kemauan ku sendiri. Kau tak berhak menyalahkan siapa pun, Paman Arkhio." Reonna memotong perkataannya dengan raut wajah malas.
Tiba waktunya bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan. Sementara Zabriel yang masih belum sadarkan diri dibawa dengan kereta berkuda.
°°°
Suasana akademi tampak sangat tegang, karena sang raja datang tanpa memberi aba-aba. Mr. Stark sedang berlutut dihadapannya, menyesali apa yang terjadi di Wisteria Akademi akhir-akhir ini.
"Seperti yang kukatakan. Jika Reonna kembali dalam keadaan terluka sedikit pun, maka kau harus menyerahkan nyawamu pada kerajaan!" bentak sang penguasa negeri tersebut.
Deretan prajurit berjejer di lapangan akademi. Semua murid yang tengah melakukan pembelajaran diminta untuk kembali ke asrama secepatnya. Sementara tak lama, pasukan pengawal yang membawa pulang Dryas dan kawan-kawan tiba di gerbang utama akademi. Sang raja membalikan tubuhnya untuk memastikan putrinya kembali dalam keadaan selamat.
Satu persatu dari mereka turun dan memposisikan diri berlutut di hadapan raja. Reonna menghentikan langkah kakinya. Sementara sang ayah bergegas menghampiri dan memeluknya.
"Putriku ... apa kau baik-baik saja?" tanyanya.
"Pewaris Kerajaan Azuryte baik-baik saja, ayah." Jawaban itu membuat raja menghela nafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lysander [SUDAH TERBIT]
Fantasy[BEBERAPA CHAPTER DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] Azuryte Kingdom, mendapat julukan sebagai tanah seribu kekuatan yang terbagi menjadi 10 elemen. Namun, ada kisah serta julukan lain di balik negeri dengan ikon bunga wisteria tersebut. Teror de...