chapter 25

2.5K 380 32
                                    

Happy reading...







Kepala chaeyoung muncul dari balik pintu kamarnya.melirik kiri kanan memantau keadaan sekitar.ya,dia sudah berada di apartemen seulgi,dokter mengizinkan nya pulang dengan syarat chaeyoung harus istirahat yang cukup dan minum obat secara teratur.chaeyoung hanya meng-iyakan biar cepat minggat dari sana,aslinya mah dia ogah lakuin itu semua.

Istirahat yang cukup?itu bukan chaeyoung banget,dia itu gak bisa diam.chaeyoung bakal diam kalau matanya udah merem alias tidur.

Minum obat?liat obat aja chaeyoung kayak liat ulet bulu,geli-geli gimana gitu.apalagi disuruh minum.kalau obat sirup sih bisa dibicarakan.tapi masalahnya,dilist obatnya chaeyoung itu gak ada obat sirup,yang ada obatnya yang ukurannya bikin kita reflek nelen ludah.

Dari pengamatannya,chaeyoung tidak menemukan siapapun disana.mungkin seulgi ada dikamarnya.

Sedangkan jennie beberapa menit yang lalu pamit ke butik setelah mendapat telfon dari jiso kalau perusahaan yang akan bekerja sama dengannya ingin bertemu dengannya.maka dari itu Jennie meminta seulgi untuk menjaga chaeyoung.

Dengan langkah pelan,chaeyoung keluar dari kamarnya.rencananya ia akan menemui rose.ia merindukan gadis pms itu.

"Chaeng?"

Chaeyoung menegang

Tangan yang hendak meraih knop pintu itu berganti meraih sapu yang berada tak jauh darinya.

Chaeyoung berbalik

"Eh unnie"ucap chaeyoung dengan senyum anehnya.

"Kamu ngapain?"

"Cuma mau ambil sapu,dikamar chaeng banyak Spider-Man nya unnie"balas chaeyoung

"Spider-Man?"

"Laba-laba maksudnya"

"Ehm sok inggris,bicara sama bule aja blibet kamu"cibir seulgi

"Lho unnie tau?"

Seulgi mengangguk."dan sepanjang obrolan kalian itu hanya membahas sorry,sampai seven lagi"waktu itu memang seulgi sempat melihat dan mendengarkan obrolan chaeyoung dan pria bule itu dari jendela kafe.saat chaeyoung akan buka suara perasaan seulgi mulai gak enak.

Nah kan hasilnya begitu.

"Sekarang kamu masuk kamar istirahat,malam nanti sebelum tidur minum obat dulu"kata seulgi

"Unnie sendiri mau ngapain?"

"Mau nyelesaiin pekerjaan,lagi numpuk tuh dikamar"

"Jejerin aja unnie biar gak numpuk"ucap berlalu masuk ke kamar nya.

*

*

Ting...tong

Suara bel menghentikan seulgi mengotak atik keyboard laptopnya.suara bel itu juga mengambil perhatian chaeyoung yang sedang jungkir balik diatas kasur karena dilanda kebosanan.

Seulgi membuka pintu dan terlihatlah seorang pria dengan setelan kemeja coklat kotak-kotak,celana jeans hitam,beserta kacamata bulat yang bertengger di hidung nya dan tak lupa juga dasi kupu-kupu berwarna hitam yang melekat dikancing atas kemejanya.penampilannya seperti seorang kutu buku.

Seulgi menghela nafas kasar melihat pria dihadapannya.pria itu adalah teman satu kampus seulgi dulu yang selalu mengejarnya.

Chaeyoung melengket pada dinding seperti cicak kemudian bergeser sedikit demi sedikit untuk melihat siapa yang datang.

"Hai"sapa junghae

"H-hai"balas seulgi dengan senyum yang agak dipaksakan.

"Kau mau makan siang bersamaku?"

"A-a-ah itu-"

"Buru-buru banget sih paman"celetuk chaeyoung yang muncul tiba-tiba.

"Adikmu?"tanya junghae

"Bukan,tapi anaknya"reflek seulgi menjitak kepala chaeyoung.

"Aku akan mengadukanmu pada Jennie unnie"ucap chaeyoung mengelus kepalanya.chaeyoung beralih menatap junghae dan menarik tangannya untuk masuk.

"Sebaiknya paman mata empat masuk dulu biar enak ngobrol nya,iya kan unnie?"

'Titisan Dajjal emang si chaeyoung'batin seulgi.

"Paman duduk dulu,aku akan membuatkan minuman spesial untukmu"ucap chaeyoung dengan misterius nya,iapun berlalu dari sana.

Seulgi ikut duduk di single sofa disamping junghae yang duduk disofa panjang.

Beberapa menit kemudian,chaeyoung sudah datang dengan segelas minuman berwarna orange diatas nampan.kemudian ia menaruhnya diatas meja depan junghae.perasaan seulgi udah gak enak.

Dengan senang hati junghae meraih gelas itu,karena sedari tadi memang dia sedang haus.

"Bagaimana rasanya paman?"tanya chaeyoung sesaat setelah junghae meneguk habis minuman buatannya.

"Rasanya aneh tapi tidak buruk"balasnya dengan wajah kurang yakin.

"Kamu dapat dari mana itu chaeng?perasaan minuman jeruk kita sudah habis"ujar seulgi

"Didalam lemari bagian bawah ada unnie,di botol yang ada gambar tikusnya"jawab chaeyoung enteng yang mampu membuat mata seulgi melotot dan junghae terbatuk batuk sembari memegangi lehernya.

Junghae memutuskan pergi dari sana.

Setelah kepergian junghae,hanya keheningan yang melanda chaeyoung dan seulgi.

Kemudian mereka saling menatap,dan di detik berikutnya tawa kedua gadis berbeda usia itupun pecah.

Seulgi menutup wajahnya dengan bantalan sofa untuk meredakan tawanya sedangkan chaeyoung sudah terduduk  dilantai sembari memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.

"Kau ingin merubahnya menjadi tikus chaeng?"ucap seulgi disela tawanya,air sudah keluar dari sudut matanya karena banyak tertawa.

"Hanya cara itu yang bisa membuatnya pergi unnie"balas chaeyoung

"Chaeyoung yang terbaik"ujar seulgi memperlihatkan jempolnya.

"Tadi itu siapa unnie?kekasihmu?

"Enak saja,dia bukan seleraku"

"Benar juga,dia tidak mungkin kekasihku.jika nanti kalian jalan berdua orang akan bingung.yang pria siapa,yang wanita siapa"ucap chaeyoung lalu berlari keluar apartemen.

"CHAEYOUNG!!!!





"Chaeng kau mau kemana?hei kembali.bisa-bisa nanti aku tidak berbentuk ditangan Jennie.chaeng pulang!!!!"





TBC....

Little ChipmunkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang