chapter 41

1.7K 295 30
                                    


Hey!ada rindu disini!!!







Jennie dan seulgi kompak menghela nafas lega.pasalnya,baru saja jisoo menelfon jika chaeyoung berada dirumahnya.mereka berdua panik saat chaeyoung belum pulang padahal hari sudah malam.jisoo juga memberitahu jika chaeyoung sudah diperjalanan pulang,karena beberapa menit yang lalu ia pamit pada jisoo.

"Ppsssttt..."Jennie menoleh pada seulgi yang sedang terlihat serius,tapi dimata Jennie tidak ada bedanya dengan wajah konyol nya.

"Apa kau sudah menemukan sum sum tulang belakang yang cocok?" tatapan Jennie kosong,ia menggeleng.

"Apa harus sum sum tulang belakang manusia?"kata seulgi dengan pertanyaan yang ugh!!

"Maksudmu?"ucap Jennie tanpa ekspresi.

Mendapat tatapan seperti itu membuat seulgi menjadi gelagapan."a-ah t-tidak bukan apa-apa!!lupakan"Jennie kembali pada lamunannya.

Seulgi otomatis mengelus dada.hampir saja.










Sedangkan ditempat lain,chaeyoung dan Jo tengah menyusuri jalan pulang.sesekali bersenandung.jalan yang ia lewati cukup sepi,hanya beberapa pengendara yang lewat.ia sedikit merinding ketika melewati beberapa pohon besar yang ia jumpai dipinggir jalan.padahal tadi jisoo sudah menawarinya untuk mengantarkan chaeyoung pulang,tapi anak itu bersih keras menolak,katanya ia bukan anak manja,dia mandiri.yaudalah yah.

"Hiks...hikss..."

Chaeyoung mendadak menghentikan kayuhannya.chaeyoung membasahi bibirnya,matanya tidak bisa diam entah mencari apa.

Lama terdiam,tidak ada yang aneh.chaeyoung menarik nafas panjang,mungkin tadi itu hanya halusinasinya saja.

Saat akan kembali mengayuh,suara tangisan itu kembali terdengar.chaeyoung berdecak kesal.kepalanya bergerak,mencari sumber suara.

"Jika benar Miss K yang menjahiliku, ku pasti kan dia akan menyesal.apa dia tidak tahu sedang mengganggu siapa?aku Park chaeyoung gadis yang pernah diculik,yang tidak takut dengan siapapun,kecuali.."

"Hiks..hiks.."

Chaeyoung mengerjap,tubuhnya sedikit bergetar."k-kecuali dengan makhluk yang dibelakang"dengan ragu chaeyoung berbalik,namun tidak menemukan siapapun.

Dengan langkah ragu,chaeyoung mengikuti sumber suara yang ternyata berasal dari salah satu pohon besar yang ada sebrang jalan.chaeyoung menelan Saliva nya bulat-bulat.

Chaeyoung menepikan Jo.

"Jo,jika kau melihat sesuatu,kau berteriak saja eoh.aku tidak jauh dari sini.oke"

Dengan modal nekat,chaeyoung mendekat.ia sudah mengambil ancang-ancang.suara tangisan itu semakin jelas.

Chaeyoung mengintip dari balik pohon,bukan mahkluk besar ataupun menyeramkan yang dia temui,ah tidak!ini lebih menyeramkan.

"Hey bukankah itu anak dajjal,hai anak dajjal"chaeyoung tertawa pelan saat mengenali sosok yang tengah menangis memeluk dirinya sendiri dibawah pohon.

Dia Sheryl,teman sepermusuhan chaeyoung.

Gadis itu mendongak saat seseorang memanggilnya.saat mengetahui itu chaeyoung,ia kembali menyembunyikan wajahnya diantara lututnya.

"Pergilah!!"lirihnya.

Raut wajah chaeyoung berubah,mungkin ini bukan saatnya mengibarkan bendera perang.

Chaeyoung duduk disebuah batu berukuran sedang yang tak jauh dari Sheryl.

Ia terus menatap gadis yang kini sesegukan itu.

Merasa diperhatikan,Sheryl mengintip dari sela-sela rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya.

"Kenapa kau masih disini?pergi!!oh aku tahu,kau ingin menertawakan ku,iya?"hardik Sheryl.

Chaeyoung menatap Sheryl dengan tatapan sayu.

"Kamu.....kenapa?"ada jeda didalam kalimatnya.

"Kau bisa bercerita padaku,mungkin aku tidak bisa memberikan solusi,tapi percayalah,aku akan mendengarkan mu"lanjut chaeyoung

jujur ini pertama kalinya Sheryl melihat tatapan lembut chaeyoung.hatinya menghangat.

Sheryl memalingkan wajahnya.merasa aneh mendapat perhatian dari musuhnya.orang yang selalu ia ganggu.

"Apa seseorang mengganggu mu?mengambil permenmu atau uangmu?"

Sheryl secepat kilat menatap tajam chaeyoung.hati yang tadinya menghangat,kini kembali meluap.kesal.

Bagaimana mungkin ia secengeng itu hanya untuk permen?chaeyoung sialan.

"Uh-uh bukan ya?mweehehe"tawa chaeyoung terdengar aneh.


Hening.








"Orang tuaku akan berpisah"kata Sheryl memecah keheningan malam.

Chaeyoung terdiam,ia mendengarkan.

Sheryl menggigit bibir bawahnya."mereka memberikan ku pilihan,ikut dengan Daddy atau Mommy.aku tidak bisa.itu adalah pilihan tersulit di hidup ku.aku tidak pernah membayangkan akan dihadapkan dengan pilihan seperti itu"jelas Sheryl.

Chaeyoung mendekat."kau benar,itu pilihan yang sulit.tapi kau ada kan?kau bisa memperbaiki hubungan mereka,semarah apapun mereka,sekecewa apapun mereka,pasti mereka juga akan memikirkan anaknya"

"Jika tidak bisa diperbaiki?"

"Ikuti kata hatimu!!"

Sheryl menatap chaeyoung lekat,ia melihat ada kesedihan dimata itu.

"Jika kau berada di posisi ku,apa yang akan kau lakukan?"tanya Sheryl yang kini berdiri dihadapkan chaeyoung,mencari jawaban dimata itu.

Chaeyoung berbalik,ia mendongak menatap langit yang dipenuhi bintang.

"Aku tidak akan pernah merasakan diposisimu Sheryl.karena faktanya,tuhan memanggil orang tuaku lebih dulu sebelum dihadapkan dengan pilihan sulit seperti itu".







TBC.....


Helloww readers tak kasat mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helloww readers tak kasat mata.

Ada yang baru nih!!!

Mampir ya!!!

Little ChipmunkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang