Vina adalah anak dari seorang tentara yang mengharuskan ia berpindah-pindah rumah untuk melaksanakan tugasnya. Sampai pada akhirnya keluarga mereka menetap beberapa tahun di kota Jogja.
Saat di kota jogja, keluarga Vina bertemu dengan tetangga yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"vin kamu udah ngerjain tugas dari pak bimo?" tanya susi teman dekat vina.
Ya susi adalah teman dekat ku dari aku masuk sekolah SMA di bandung.
"udah kenapa?".
"ohh yaudah kirain belum".
Tak lama kemudian jam pelajaran dimulai. Semua siswa memperhatikan pak bimo yang sedang mengajar di kelas hari ini.
•••
Triiiingggggggg Bel tanda istirahat pun berbuyi,semua anak ingin segera keluar untuk jajan
Tapi tiba tiba anak anak kelas sebelah pada lari lari karena ada sesuatu diluar
"itu kenapa si?" tanyaku kebingungan.
"gatau vin keluar yuk kita liat" ujar susi sambil membereskan buku.
Akhirnya aku dan susi keluar kelas, ternyata di sudut sekolah sudah banyak anak berkerumun, mereka ternyata melihat ada 2 anak cowo sedang berkelahi, bukannya di pisahin malah disorakin biar tambah berantem.
"ayo fatih hajar dia".
"itu diditu tih, hajar iya hajar deik".
Suara itu sangat risih terdengar di telingaku, mereka bukannya memisahkan malah menyoraki.
"stoppp" ujarku sambil memisahkan kedua lelaki yang sedang berkelahi itu.
"lu ngapain sih ga liat kita lagi ngapain?" tanya salah seorang lelaki itu padaku.
"lagi berantem kan ini sekolah kalau mau berantem jangan disini nanti kalo ada guru liat gimana yang rugi juga kalian" ucapku geram.
"alah minggir deh lu gausah sok ceramah disini" ujar lelaki itu lagi.
Jujur aku geram, lelaki itu merasa sok jagoan, aku tidak suka dengan orang yang suka berkelahi dan merasa jagoan.Apa gunanya berkelahi?menang jadi arang kalah jadi abu kan, ya itu sama saja.
Tiba tiba saja lelaki itu igin menonjok temannya tapi malah terkena aku, ya aku pingsan karena pukulan itu cukup keras, Susi dan teman teman ku yang lain panik dan segera memarahi lelaki tadi.
"maneh teh gelo yah ini awewe" suara susi yang mulai tinggi kepada laki laki itu.
Lelaki itu hanya diam, mungkin dia berpikir aku juga salah karena untuk apa juga aku ikut campur. Tapi dia malah membawa aku ke UKS.Dia menggendongku dan mengobati ku .
"udah sadar lu?" tanya lelaki itu padaku .
Yang kurasakan hanyalah sakit dan perih tapi dia sudah mengobatinya
