18

3 0 0
                                    

Hari ini pun datang juga.
Hari dimana kak ajeng akan menikah.

Aku dan kak ajeng sudah terbangun dari subuh tadi.

Setelah sholat,kak ajeng akan di make-up terlebih dahulu.
Setelah kak ajeng,barulah aku lalu mamah.

Papah hanya tinggal mengenakan baju yang sudah disiapkan dari jauh jauh hari itu.

Sambil menunggu kak ajeng aku pun mengambil handphone ku lalu menelepon gio.

"gio kamu udah sholat?"

"udah sayang"

"ihh gioo,sana mandi terus siap siap kita ketemu disana"

"iya,yaudah mandi dulu ya"

"iya"

"eh mau ikut gak"

"kemana?"

"mandii hahahaha"

"giooo"

/tuuuuttt...

Sungguh menyebalkan,pagi pagi sudah modus saja.

Aku hanya tertawa geli mendengar obrolan ku dan gio barusan.

Setalah hampir 50 menit akhirnya kak ajeng selesai juga.

Saat dia menghadap ke arahku dia terlihat begitu cantik dengan riasan wajah yang tidak begitu tebal.
Ditambah lagi dia memakai dress berwarna putih yang terlihat simple tapi mewah.
Rambut yang digelung ke samping dan diberi sedikit hiasan.

"MASYAALLAH INI KAK AJENG? AJENG AHMAD HARYONO KAKAKKU?" ucapku dengan sangat sangat terkejut memandangi kak ajeng yang berada di hadapanku saat ini

"lebay ah vin" ucap kak ajeng

"ihh kakak beneran cantik" ucapku yang tidak bisa berhenti mengagumi penampilannya saat ini

"udah ah sana giliran kamu" ucap kak ajeng padaku

"iya iya"

Setelah kak ajeng selesai,ini giliranku untuk di make-up juga.

Semua keluarga memutuskan untuk memilih warna putih untuk acara pagi ini dikarenakan juga acaranya berada di pinggir danau yaitu outdoor.

Hanya butuh 45 menit untuk aku berdandan lalu giliran mamah.

Setelah aku selesai berdandan aku menghampiri kak ajeng untuk mengajaknya foto bersama.

Dan setelah semua keluarga siap kita bergegas keluar rumah untuk berangkat ke danau.

Hanya butuh beberapa menit papah segera mematikan mesin mobilnya.

Disana sudah terlihat banyak orang menunggu kehadiran kita.
Pasalnya pengantin pria sudah sampai sejak 15 menit yang lalu.

Kita pun turun dari mobil disambut banyak orang.

Kak ajeng memutuskan untuk berjalan berdampingan dengan papah.

Dia merangkul papah layaknya pasangannya.

Aku yang sedaritadi celingukan mencari keberadaan gio,om jono dan tante andari tak kunjung menemuinya.

Sampai aku melihat gio yang sedang melambaikan tangannya padaku.

Aku pun segera melangkah mendekat pada gio.

"vin,kamu cantik banget" ucap gio yang menatapku dari atas hingga ujung kaki

"ihhh kamu apaansih,malu ada om sama tante" ucapku yang sedikit berbisik

"aduh sayang,gausah malu hahahhah" kekeh om jono

Hatiku Tertinggal di Kota JogjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang