Hatiku Tertinggal di Kota Jogja

9

Hari ini hari terakhir kita di kota jogja,dan nanti malam kita sudah harus berangkat pulang ke bandung.

Rasanya aku tidak ingin pulang.Sesaat aku teringat semalam aku yang memeluk gio karena hujan.Dia yang melajukan motornya membelah jalanan kota jogja yang diguyur hujan.

Saat pulang,kita berdua basah kuyup.Tapi aku senang.Senang karena saat itu aku hujan hujan bersama gio.

"kak udah siap semua kan,gak ada yang ketinggalan" suara mamah yang terdengar dan mulai membereskan baju baju di kamar hotel

"iya udah kok mah" ucap kak ajeng

"hari ini hari terakhir nih,mau kemana? Tapi kita ajak om jono,tante andari sama gio aja" ucap papah yang sedang duduk di kursi hotel kamar ku dan kak ajeng

"boleh pah,kita ke pantai aja" ucap kak ajeng antusias

Akhirnya kita semua memutuskan untuk berlibur bersama untuk terakhir kalinya.Aku sedih harus berpisah lagi dengan om jono dan tante andari.

Kita semua bergegas masuk ke mobil papah dan segera berangkat ke rumah om jono.

•••

Sesampainya disana mereka sudah siap karena papah sebelumnya sudah memberi kabar om jono lewat handphone.

"pah boleh gak kalo aku naik motor aja sama vina" ucap gio kepada papah

Aneh.Kenapa gio ingin mengajakku naik motor saja.

"ya boleh dong" ujar papah sambil memasukkan barang bawaan tante andari

Akhirnya papah,mamah,kak ajeng,om jono dan tante andari berangkat mengendarai mobil papah,sedangkan sekarang tersisa aku dan gio berdua.

Gio segera mengunci pintu rumah dan bergegas naik ke motor.

"kenapa harus naik motor?" tanyaku pada gio yang masih berdiri di depan rumah om jono ini

"udah gausah banyak tanya,sini naik" ucap gio sembari menghidupkan mesin motornya

Aku pun segera naik ke atas motor.Aku tidak tahu jalan menuju pantai di kota ini,jadi saat gio membawaku kemanapun aku ikuti saja,karena ku kira di menyusul papah ke pantai.

Ternyata tidak.
Gio membawaku ke salah satu mall di kota ini.

Aneh kenapa harus kesini dulu.Ku kira dia mau membeli sesuatu,ternyata dia mengajakku menghabiskan waktu sebentar disini.

"ayok turun" ucap gio sambil melepas helm nya

"mau beli apa?" tanyaku penasaran

"udah ikut aja" jawabnya sambil berjalan mendahuluiku

"eh tunggu" teriakku sambil cepat cepat melepas helm lalu bergegas mengejarnya.

Aku yang berlari kecil mengikuti gio dari belakang tiba tiba terhenti di bioskop.

Berarti kita mau menonton film.

"kok kesini? Kita mau nonton film apa?" tanyaku pada gio yang sedang membeli tiket

"kenapa? Gamau?" tanyanya cuek

Sebenarnya aku bukan tidak mau,bahkan aku senang karena akhirnya bisa menonton lagi.Dan itu bersama gio.

Tapi aku hanya tidak ingin papah dan yang lain khawatir pada kita.

Tak butuh waktu lama aku dan gio menunggu,salah satu ruang teater sudah dibuka.Aku dan gio pun bergegas masuk mencari tempat duduk kita.

Ramai.
Itu yang kudapati saat ini.

Hampir semua tempat duduk penuh diisi orang orang.

Akhirnya aku dan gio menemukan tempat duduk kita,lalu kita duduk bersebelahan.