5 bulan sudah berlalu.
Rumah benar benar terasa sangat sepi.
2 bulan yang lalu Kak Ajeng dan kak Dion pulang ke Bandung untuk menemui kita semua.
Saat itu Kak Ajeng juga bercerita saat papah akan berangkat tugas dia menyempatkan video call papah.
Kak Ajeng sebenarnya ingin pulang ke bandung saat itu tapi dia tak bisa karena sedang berada di Bali bersama suaminya.
Kak Ajeng dan kak dion hanya 2 minggu berada di sini. Dia harus kembali ke jakarta karena Kak Dion masih ada pekerjaan yang tak bisa ditinggal lama lama.
Hari hari ku jalani seperti biasanya bersama Gio.
Sampai suatu hari Kak Ajeng memberi kabar gembira jika dia sudah berbadan dua.
Ya.Kak ajeng hamil.
Mamah sangat senang karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang 'nenek'.Begitupun dengan aku, Gio, Om Jono dan tante Andari.Kita semua senang mendengar kabar gembira itu.
•••
Kandungan Kak Ajeng kini sudah berumur 7 bulan setengah.Itu tandanya sebentar lagi Kak Ajeng akan melahirkan anak pertamanya.
Aku turut senang karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang 'tante'.
Hari ini aku dan Gio berangkat kuliah seperti biasanya.
Saat jam kuliah selesai, aku tak mendapati Gio di kampus. Lalu aku bergegas ke parkiran untuk mencarinya, ku kira dia sudah menunggu di sana. Tapi ternyata tidak.
Motor Gio pun sudah tidak ada. Kemana dia? Harusnya dia menunggu ku.
Setelah aku tak mendapati dia di parkiran aku mengambil handphone dan segera meneleponnya. Tapi handphone nya ternyata tak aktif.
Aku mulai cemas, tapi aku harus segera pulang karena takut mamah khawatir.
Aku memutuskan untuk memesan taxi dan tak lupa mengirim SMS pada Gio jika aku sudah pulang duluan, jadi dia tak perlu mencariku di kampus.
Setelah aku sampai di rumah aku mendapati mamah yang sedang menangis di ruang tamu.
"mamah kenapa?" tanyaku dengan sedikit cemas
"mahhh" panggilku karena tak ada jawaban dari mamah
"Gio vin" ucap mamah sambil menangis
"Gio kenapa mah?" tanyaku cemas
"Gio kecelakaan dan masuk rumah sakit, katanya dia diajak balapan sama temennya terus sekarang dia koma" ucap mamah
"APAAAAAA!" aku yang sangat terkejut mendengar ucapan mamah itupun seketika lemas dan langsung meneteskan air mata
"kok bisa mah" ucapku sambil menangis
"rem dia blong katanya ada yang sengaja bikin dia celaka" ucap mamah sambil memelukku
"yaudah mah kita ke rumah sakit sekarang" ucapku lalu bergegas bersiap siap mengajak mamah menjenguk Gio
Aku dan mamah pun segera manaiki mobil mamah dan segera ke rumah sakit.
Di sepanjang jalan aku hanya menangis. Aku baru tahu jika Gio suka bapalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Tertinggal di Kota Jogja
Teen FictionVina adalah anak dari seorang tentara yang mengharuskan ia berpindah-pindah rumah untuk melaksanakan tugasnya. Sampai pada akhirnya keluarga mereka menetap beberapa tahun di kota Jogja. Saat di kota jogja, keluarga Vina bertemu dengan tetangga yang...