Sudah hampir 2 bulan fatih menjemput dan mengantar ku ke sekolah, mamah dan kak ajeng juga udah tau fatih.Tapi anehnya kita ga pernah akur.
Dia selalu saja memulai pekerlahian antara kita berdua.Sampai pada akhirnya aku benar benar marah kepada fatih, dia benar-benar menyebalkan, aku tidak ingin bertemu dengannya lagi.
"kamu kenapa sih nyebelin" geramku padanya di atas motor.
"lu yang nyebelin" ucap dia tak mau kalah.
"yaudah kalau gitu aku turun disini aja,gausah jemput atau anterin aku pulang lagi, lagian aku juga ga minta" ucapku kesal.
"yaudah" ujarnya lalu mematikan mesin motornya.
Aku segera turun dan berjalan menjauhi dia, tapi dia malah mengikutiku dari belakang
Akhrinya aku masuk gerbang dan masuk ke kelas, ku ceritakan semuanya kepada Susi.
Tak lama kemudian jam pelajaran pertama dimulai, tiba tiba ada siswa kelas sebelah masuk dan meminta ijin kepada Pak Tisno, katanya si ada titipan buat aku."permisi pak ini ada surat titipan buat neng vina" ujarnya pada Pak Tisno.
"iya silahkan".
Akhirnya aku berdiri menghampiri perempuan itu dan ternyata dia memberikan ku surat.
"makasih" ujarku.
"sami-sami" ucapnya lalu bergegas kembali ke kelasnya.
Aku pun segera kembali duduk dan membuka surat itu, ternyata ini surat dari fatih.
Aku yang membacanya mulai geram dan emosi, mengapa fatih selalu membuatku marah tapi mengapa juga dia mau menjemput dan mengantarku ke sekolah setiap hari.
Susi yang melihat aku emosi pun mulai bertanya."kamu kenapa vin?" tanya dia padaku.
"eh gapapa kok" ujarku bohong.
Disepanjang jam pelajaran aku hanya bisa menahan emosi dan sesekali melamun.
•••
Akhirnya sekolah hari ini berakhir juga, aku yang 2 bulan terakhir diantar jemput oleh Fatih kini harus berjalan pulang sendiri lagi seperti dulu.
Dijalan aku bertemu lagi dengan fatih.
"gamau bareng nih?" tawarnya.
"gak" ucapku singkat.
Aku segera bergegas pulang, dan sesampainya dirumah aku dapat telfon dari papah kalo besok papah bakal pulang.
Aku, mamah dan kak ajeng benar benar senang saat mendengar papah akan pulang.
•••
Hari ini hari minggu, hari ini juga papah pulang.Aku, mamah dan kak ajeng benar benar udah ga sabar ketemu papah setelah 2 tahun papah ga pulang.
Ya, papah bakal dirumah selama 1 tahun, karena selama setahun kedepan papah udah ga sibuk-sibuk banget, jadi papah bisa ngabisin waktu bareng sama kita.
Suara mobil terdengar berhenti di depan rumah, ternyata itu suara taxi papah.
"papaahhh" teriak kak ajeng sambil menghampiri papah lalu memeluknya.
"ya allah pah vina kangen tau" ucapku sambil memeluk papah juga.
"waah anak-anak papah udah pada gede ini papah juga kangen sama kalian" ujar papah sembari mencium puncak kepalaku dan kak ajeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Tertinggal di Kota Jogja
Teen FictionVina adalah anak dari seorang tentara yang mengharuskan ia berpindah-pindah rumah untuk melaksanakan tugasnya. Sampai pada akhirnya keluarga mereka menetap beberapa tahun di kota Jogja. Saat di kota jogja, keluarga Vina bertemu dengan tetangga yang...