Chapter 6

40 8 8
                                    

Kerry PoV

Aku tersadar dalam kondisi berendam di bak mandi. Sial, aku tertidur saat berendam, memang aroma sabun green tea yang aku campurkan kedalam air rendaman membuat pikiran menjadi rileks hingga akhirnya aku tertidur.

Aku mengentaskan diri dari bak mandi dan mengurasnya. Aku segera membasuh tubuh dengan shower dan menyelesaikan urusan mandi. Kelar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kering, aku segera pergi ke dapur kecil tuk mengambil air dingin dari dalam kulkas. Ah, rasanya begitu menyegarkan.

Hari ini aku tidak langsung beristirahat atau menghabiskan malam begadang di depan komputer. Aku ada urusan lain yang lebih penting. Maka segeralah diriku berpakaian rapi dan kasual seperti biasanya. Turun ke parkiran dan pergi mengendarai motor.

Aku pergi ke sebuah tempat yang sangat sering dikunjungi. Perjalanan dimulai dari distrik pusat Tokuyo ke distrik sebelah yang menempuh jarak 30 menit dengan berkendara. Jalanan di negara Higashi tidak seperti negara lain pada umumnya, lengang tak begitu banyak kendaraan karena memang orang sana tidak begitu suka berkendara dan lebih memilih tuk berjalan kaki.

Sampailah diriku di distrik sebelah. Aku berkendara memasuki kawasan pasar yang cukup padat hingga akhirnya sampai disebuah gang. Gang ini terlalu sempit bagi kendaraan untuk lewat, jadi tidak pilihan lain selain menyewa sebuah tempat parkir untuk motorku dan mulai berjalan memasuki gang tersebut.

Kini kuberdiri di depan sebuah bar kecil. Saat kumemasuki bar tersebut, tempat tersebut begitu sepi, hanya terlihat satu dua orang pengunjung saja yang menikmati minuman dibar ini dan seorang bartender tua yang sedang asik mengelap gelasnya. Seperti halnya bar pada umumnya, tempat ini begitu klasik, santai, dan tak lupa diiringi musik jazz ringan. Aku mengabaikan mereka semua dan segera duduk di meja bartender.

"Master, Martini." Kataku

"Baik!"

Bartender tua tersebut segera membuatkan pesananku. Martini adalah salah satu cocktail favoritku. Cara membuatnya cukup sederhana. Kau hanya cukup mencampurkan Gin dan Vermouth dengan tambahan tetesan Absinthe lalu mengaduknya di dalam sebuah gelas pencampur yang sudah diberi beberapa balok es. Setelah itu tuang ke dalam gelas saji dan jangan lupa tambahkan garnis seperti yang kalian suka, Master biasanya memberi satu buah cerry yang ditenggelamkan ke dalam gelas.

"Silakan, Okaa-san."

"Sudah kubilang, jangan memanggilku begitu, Serizawa-kun." Aku mencicipi Martini bikinannya.

Master atau memiliki nama asli Serizawa adalah seorang ras Saru. Pertemanan kami cukup lama, atau bahkan lebih lama dari yang orang-orang duga. Aku mengenalnya dari dia kecil. Dan alasan Serizawa memanggilku okaa-san karena akulah yang merawatnya dari kecil, setidaknya sampai dia tumbuh dewasa dan sekarang sudah cukup tua.

Sekarang dia berprofesi sebagai seorang bartender di bar miliknya sendiri sekaligus seorang broker atau informan untuk pekerjaanku selama ini. Dia memiliki akses luas untuk segala jenis informasi yang aku butuhkan. Setidaknya, tidak sia-sia aku mengeluarkan uang untuk membiayai sekolah dia.

"Haha, maaf. Aku masih tidak terbiasa memanggilmu dengan nama asli.

"Dark-chan saja sudah lebih dari cukup, Master. Kau tahu kedatanganku kesini, bukan?"

"Tentu saja, Dark-chan. Misimu beberapa hari lalu sukses, bahkan klien memberikan bonus tambahan ke kita. Pengungkapan kasus orang hilang yang selama ini menjadi PR besar bagi kepolisian Higashi."

"Benarkah, syukurlah. Kau bisa mengambil semuanya. Aku sedang tidak butuh uang hari ini."

Aku ingat kalau ada hal lain yang harus kulakukan. Jadi aku segera mengambil HP dari dalam saku dan membuka game "Ark of Tomorrow". Saat berhasil login, aku disambut oleh sosok perempuan manis berambut hijau dengan tatapan sadisnya. Bahkan dialog sambutannya pun secara jelas ingin membunuhku.

[Arknights FanFic] Dark Swallow (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang