Chapter 8

35 8 0
                                    

Kerry POV

Sepertinya aku terlalu berlebihan dalam melepaskan kekuatan. Tapi untunglah aku segera menghentikannya atau perempuan ini akan menjadi abu tak tersisa. Aku memperhatikan diriku sendiri, begitu lusuh dan compang-camping.

Yang kulakukan sekarang adalah memperhatikan kondisinya yang teramat mengenaskan. Tampak dihadapanku sosok cyborg nonaktif dengan kondisi rusak parah. Saat kumelihat wajahnya, tidak salah lagi itu dia. Kami berdua bertemu secara tidak sengaja 2 tahun lalu. Perasaan iba mulai muncul dalam diriku. Aku berjongkok untuk melihat dirinya lebih dekat lagi. Kenapa kau sampai melakukan hal ini? Kau seharusnya tidak melakukan hal ini.

Aku sadar dia hanyalah korban. Ada orang lain dibalik ini semua yang menjadi dalang utama. Aku harus mencari informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut maka tidak ada pilihan lain selain membawa perempuan ini kembali pulang. Karena dia cyborg, aku yakin serangan tadi tidak akan membunuhnya begitu saja. Mungkin saat bangun, dia bisa memberiku petunjuk, terutama mengenai J.

Aku memotong tangan dan kakinya menyisahkan tubuh dan kepala saja agar lebih mudah dalam membawanya pulang. aku menutupinya dengan jaket dan membawanya pulang seperti membawa tas jinjing. Sebelum aku meninggalkan tempat tersebut, terlihat sebuah CCTV yang tampaknya mengawasi kejadian tadi.

Aku pun mendekati benda tersebut dan berkata, "J, aku tahu kau disana. Tunggulah aku."

Pergi meninggalkan tempat tersebut, tujuanku bukanlah apartemen. Tempat itu terlalu sempit sekaligus kumuh karena memang sudah lama tidak kubersihkan. Maka tujuanku adalah pergi ke Bar milik Serizawa. Disana ia memiliki sebuah basemen tempatnya menyimpang botol-botol alkohol. Dan juga, tempat itu cukup tersembunyi, aku rasa dia akan aman untuk sementara waktu.

Ketika aku membuka pintu bar tersebut, terlihat sosok Serizawa yang sedang membersihkan barnya. Dia tersenyum saat melihat aku kembali pulang dengan selamat. Sekali lagi, aku menepati janjiku kepadanya.

"Aku pulang." Kataku

"Selamat datang, Dark. Apa yang kau bawa?"

"Oleh-oleh." kataku sembari menunjukan tubuh wanita ini kepadanya.

"Tunggu, itu Tsubame, bukan?"

"Ya. Aku tidak menyangka kita bisa bertemu begitu cepat."

"Kau tertarik dengannya?"

"Hmmm, tidak. Tapi dia memiliki sesuatu yang kubutuhkan." Aku kembali menutupi badannya. "Master, boleh aku meminjam basemenmu?"

"Ya, tentu saja. Kau bisa menggunakan basemen sesukamu."

Aku berjalan beberapa langkah lalu terhenti karena mengingat satu hal, "Oh, satu hal lagi. Aku ingin menggunakan kamar mandimu. Aku sangat butuh mandi."

"Silakan, Dark-chan. Akan kusiapkan pakaian ganti untukmu."

"Terima kasih."

Aku pergi menuju basemen melalu pintu belakang. Disana aku menuruni tangga dan melewati beberapa ruangan sebelum akhirnya aku sampai di sebuah pintu bertuliskan 'basemen'. Saat kubuka, ruangan itu masih gelap sebelum akhirnya lampu dinyalakan. Dari sana terlihat jelas bagaimana rak-rak berisi botol akhohol dengan berbagai jenis. Terlihat juga drum-drum kayu serta benda-benda lainnya.

Aku meletakkan wanita ini di tengah ruangan bersandarkan tiang sementara diriku kembali naik keatas untuk mandi. setelah selesai dengan urusan mandi dan berganti pakaian, aku segera kembali untuk melihat kondisinya. Dia masih tidak bergerak. Tentu saja, aku rasa dia tidak akan bangun untuk sementara waktu.

[Arknights FanFic] Dark Swallow (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang