Chapter 10

40 8 0
                                    

Kerry PoV

"Serizawa! Oi! Bangunlah!" Teriakku dengan sisa-sisa tenaga.

Sial, aku tidak menyangka hal ini akan terjadi kepadaku. Maksudku, aku tidak bermaksud untuk menurunkan kecurigaanku dengan mereka, tapi aku tidak tahu cara mereka melakukannya seperti ini.

Gas originium ini begitu menyakitkan bagiku, rasanya seperti tercekik dan susah tuk bernapas. Bahkan seluruh organ tubuhku seakan mati rasa. Bagaimana... bagaimana Tsubame bisa tahu kalau originium adalah kelemahanku. Tidak ada yang tahu kalau originium adalah kelemahanku, Kokoro-chan pun tidak tahu. Dengan kata lain, hanya ada satu orang yang tahu...

Argh, kesadaranku sedikit demi sedikit menghilang, meski originium adalah kelemahanku, tapi benda ini tidak mampu membunuhku. Tapi tetap saja, jika aku terkena originium, aku akan kehilangan kesadaran untuk sementara waktu. Aku tidak bisa pingsan disaat seperti ini. Aku, aku harus, aku harus menghentikan mereka.

Namaku adalah Aeknard Kerry, 18 tahun. Aku adalah anak kedua dari bangsawan Aeknard di Kerajaan Victoria. Ayahku, Aeknard Richard, adalah seorang komandan tertinggi Kesatria Kerajaan Victoria. Kakakku, Wendy, adalah seorang kesatria berbakat yang sekarang menduduki posisi kapten regu Kesatria Putih di usianya yang masih muda. Ibuku, Kanna, meninggal saat melahirkanku.

Sementara aku? aku adalah orang yang gagal. Ya itu hal yang sering kuutarakan kepada diriku sendiri. Aku orang yang menyendiri dan lebih suka mengasingkan diri. Kali ini, aku memilih mengasingkan diri di sebuah hutan di pinggiran kerajaaan. Di hutan tersebut terdapat sebuah sungai dengan bebatuan di sekelilingnya. Diatas batu itulah aku menghabiskan waktu.

Tak butuh waktu lama, aku mendengar suara langkah kuda mendekat kemudian berhenti. Aku mendengar suara gemercing baju besi yang menyentuh tanah, kemudian langkah setapaknya kian mendekat.

"Kau tidak perlu repot-repot kesini." Aku menengok untuk melihat sosok tersebut, "Junni."

Junni atau memiliki nama asli Juniver Xavier. Pria berusia 22 tahun ini adalah seorang bangsawan dan penerus kepala keluarga Xavier sekaligus teman masa kecilku. Sekarang, ia adalah seorang Kesatria Kerajaan Victoria dan kau bisa melihat itu dari baju besi lengkap ditubuhnya

"Aku boleh aku duduk disampingmu?"

"Terserah."

Dia duduk disampingku dan kami tidak berbicara satu sama lain. Dia tahu kalau aku sedang ada masalah dan selalu memilih untuk dia sampai perasaanku kembali tenang.

Hari itu adalah hari yang sial bagiku. Aku gagal menjalani ujian Kesatria Kerajaan Victoria. Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak pihak tak terkecuali keluargaku. Ayahku segera turun ke arena dan langsung memukulku karena malu. Dia menganggapku sebagai anak gagal dan mencoretku dari sejarah keluarga. Aku diusir dari rumah dan sekarang, aku tidak tahu harus berbuat apa.

"Ayo kita pulang." Bujuk Junni.

"Pulang? Kemana? Apa kau tidak dengar bagaimana dia mengusirku?"

"Kau bisa tinggal di rumahku."

Itu bukan pilihan yang bagus. Sebagai orang buangan jika aku tinggal bersamanya itu hanya akan memberikan masalah kepada keluarga Xavier. Selain itu, Junni sudah lama bertunangan dengan Wendy, kakakku. Dimana kehadiranku hanya akan menambah masalah bagi mereka berdua.

"Tidak, terima kasih. Aku akan baik-baik saja." Aku memutuskan untuk berdiri.

"Mau kemana kau?"

"Entahlah. Ke tempat dimana aku bisa hidup sendirian."

[Arknights FanFic] Dark Swallow (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang