Chapter 11

55 8 0
                                    

GreyThroat PoV

Aku kembali ke masion dengan mobil milik Octacon. Sepanjang perjalanan kami tidak berbicara banyak. Aku membuang muka keluar jendela untuk melihat pemandangan. Kami akhirnya mendapatkan apa yang selama ini dicari-cari. Aku tidak menyangka penantianku selama 2 tahun akhirnya terbalaskan.

Aku mulai memikirkan tindakan tadi yang terlihat begitu kejam. Aku tidak bermaksud menusuk Kerry-san dari belakang, tapi tidak ada pilihan selain melakukannya. Meminta Kerry-san secara langsung pun tidak mungkin, jadi maafkan aku Kerry-san.

Kami pun tiba di markas bawah tanah. Dari kejauhan aku melihat Kokoro-sama ditemani oleh Dokter Corpse. Kami berdua pun segera menghampiri mereka dan tunduk dihadapannya.

"Kokoro-sama, kami berhasil mendapatkannya."

Octacon segera membuka koper dan menyerahkannya kepada Kokoro-sama. Beliau pun segera mengecek benda tersebut dengan penuh teliti begitu juga dengan Dokter Corpse. Kokoro-sama memberikan sebuah botol kepada Dokter Corpse untuk dilihatnya secara langsung. Beliau membalas dengan anggukan.

"Kerja bagus, Tsubame."

"Dimana Dark?" tanya Dokter Corpse. "Bukankah aku sudah memintamu untuk membawanya kemari?"

"Mohon maaf, Dokter Corpse. Kerry-san berhasil dibawa kabur anak buahnya ketika kami selesai mengambil darahnya."

"Hmmm..." Dokter Corpse tampak tidak percaya.

Kokoro-sama membalas, "Aku rasa Kerry-san bukan ancaman bagi kita. Setidaknya untuk sekarang. Kita sendiri juga sudah tahu kelemahannya, dia tidak mungkin nekat kesini sendirian."

Dokter Corpse pun terkesan mengiyakan hal tersebut. "Ya, kurasa itu benar. Lagipula, lima botol darah ini sudah lebih dari cukup. Kenapa kita tidak langsung melakukannya?"

"Melakukannya, maksud Dokter?" tanyaku

"Kau menunggu momen ini, bukan?" tanya balik Dokter Corpse.

Kami semua langsung bergegas menuju ruang eksperimen yang ada di masion. Terlihat jelas di tengah sana sosok Blaze berada di dalam tabung dalam kondisi diam. Tabung yang semula dipasang vertikal, segera jadikan horizontal.

Dokter Corpse dan timnya segera melakukan operasi. Aku, Kokoro-sama dan Octacon berkumpul di ruang pantau melihat bagaimana Dokter Corpse melakukan aksinya. Disaat itulah aku mulai menanyakan sesuatu yang selama ini tidak pernah kutanyakan.

"Kokoro-sama. Apakah Kokoro-sama selama ini tidak berniat untuk menghidupkan Blaze, bukan?"

"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal tersebut?"

"Kokoro-sama selama ini hanya memanfaatkan Blaze untuk mendapatkan loyalitasku, kan?"

"Kerry menceritakan semuanya kepadamu, kah?" Kokoro-sama maju selangkah bersanding kepadaku. "Aku tidak akan menyangkal hal itu. Tapi, itu semua rencanaku dua tahun lalu."

"Apa maksudmu?"

"Kinerjamu melebihi ekspektasiku. Itu membuatku berubah pikiran. Sekarang pikirkan, Tsubame. Jika aku tidak berniat menghidupkan Blaze? Kenapa aku meminta Dokter Corpse untuk menghidupkannya terlebih dahulu?"

"Karena Kokoro-sama menggunakan Blaze sebagai kelinci percobaan."

"Bukan! Karena aku ingin melihatmu bahagia."

Aku terkejut mendengar jawaban Kokoro-sama. Bahkan ekspresinya terlihat tulus. Aku pikir Kokoro-sama adalah orang yang menyembunyikan sesuatu dibalik badannya. Tapi, dia sama sekali tidak menunjukan kebohongan, aku bisa melihatnya dari alat pendeteksiku. Jadi, siapakah yang salah disini?

[Arknights FanFic] Dark Swallow (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang