5. Ke Istana

8.9K 1.7K 786
                                    

Manik Jaemin memandang takjub bangunan mewah dan megah yang kini tengah dimasukinya. Mulutnya terus terbuka dan tak henti untuk berkata 'Woah' sepanjang perjalanan dari gerbang utama menuju dalam istana. Renjun terkekeh melirik Jaemin yang terus memasang tampang polos namun penuh kekaguman itu. Dirinya mencibir pelan.

"Apa baru kali ini kau melihat istana megah?" tanya Renjun diselingi nada geli di akhir.

Jaemin menoleh cepat dan mengangguk riang. "Ini keren sekali, Injunie. Di dunia manusia tidak ada istana seperti ini."

Renjun kembali terkekeh kemudian mengalihkan pandangannya ke depan. Kakinya terus bergerak mengayun tubuhnya. Mereka sudah sampai di tangga yang menghubungkan langsung ke singgasana raja, dan keduanya berhenti sejenak.

Jaemin lagi-lagi berdecak kagum dan kembali menggumamkan kekagumannya.

"Woah! It's beautiful," gumam Jaemin pelan yang kali ini tak dimengerti oleh Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah! It's beautiful," gumam Jaemin pelan yang kali ini tak dimengerti oleh Renjun.

"Kau bilang apa?"

Jaemin menoleh ke arah Asrais di sampingnya kemudian tersenyum. "Ini cantik sekali, Renjun. Sungguh, sangat indah."

"Jaemin, hentikan kekagumanmu itu sejenak, oke? Kita masuk sekarang." Jaemin mengangguk pelan, lalu setelahnya mereka berenang ke tangga yang berada di tengah. Matanya masih memperlihatkan kekaguman memandang sekitar, namun mulutnya sudah tak lagi bersuara.

Renjun berhenti berenang dan membungkuk pada dua Oannes kekar yang berjaga di kanan dan kiri pintu masuk singgasana.

Mengetahui siapa yang datang, Oannes itu membukakan pintu dan mempersilakan dua tamu rajanya itu untuk masuk.

Hal pertama yang Jaemin dan Renjun lihat saat pintu besar itu terbuka adalah ruangan mewah dengan nuansa ocean kental menjadi warna dominan dalam ruang singgasana itu. Di sudut tertentu, terdapat pilar besar yang berdiri kokoh mengisi spot kosong. Di bagian ujung tengah, terdapat singgasana berwarna sapphire blue, dengan sesosok Oannes yang cukup berumur tengah duduk nyaman di kursi kebesaran itu. Ada satu sosok Oannes lebih muda duduk menemani sang raja di kursi sebelah kiri singgasana.

Renjun berenang menghampiri keduanya diikuti Jaemin di belakang Renjun.

Renjun berenang menghampiri keduanya diikuti Jaemin di belakang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OINIS : The Sirena [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang