OINIS : The Sirena [Nomin]

9. Kekuatan Tak Terduga

Hai! Sesuai janji, aku update cepet (walau gak cepet-cepet banget, hehe) karena ada salah satu reader yang bisa nebak ke mana Jeno membawa Jaemin pergi.

Atlantis.

Ya, mereka ke sana. Nanti Jeno bakal bawa Jaemin liat-liat kota Atlantis dan kerajaannya yang tenggelam. Well, ini cuma fiksi ya guys, bukan hal yang sebenarnya karena sampai sekarang pun Atlantis masih menjadi misteri dan gak tau di mana letak aslinya. So? Buat kebutuhan cerita dan seru-seruan aja, oke?

Happy reading! 💚

Jaemin tercengang dan membekap mulutnya sendiri saat melihat hal menakjubkan terpampang jelas di indra penglihatnya. Otot alisnya tertarik ke atas kala bola mata Jaemin melotot tajam seperti hendak keluar. Jaemin terhuyung tak kuat menopang tubuhnya yang melemas. Otaknya mencerna dengan lamban hal baru yang kini dialaminya. Jeno yang berada di belakang Jaemin pun refleks menangkap tubuh Jaemin yang berjarak satu meter di depannya. Tangan bersisik Jeno lantas merengkuh erat pinggang ramping Jaemin, membawanya ke dalam pelukan.

Jaemin menoleh menatap Jeno yang tersenyum menatapnya. Wajahnya masih menunjukkan raut tercengang.

"Jeno, iniㅡ"

"Ya, Jaemin. Seperti yang kau pikirkan."

Jaemin semakin melebarkan matanya. "Atlantis?!" pekiknya kelewat kaget. Dan Jeno hanya terkikik sambil mengangguk mantap.

"Wow," ucapnya lirih namun tak meninggalkan kesan kagumnya. "Ini luar biasa, Jeno. Kukira Atlantis hanya dongeng belaka. Kebenarannya sangat sulit untuk dibuktikan. Tapi kau membawaku ke sini untuk membuktikannya dan melihatnya langsung. Ternyata kota misterius itu memang ada."

Jeno terkekeh di tempatnya. Manik kuningnya memandang jenaka Jaemin yang masih menatap takjub bangunan kuno di depan sana. "Atlantis memang ada, Jaemin. Mereka ada sejak berabad-abad tahun lamanya. Atlantis sengaja menyembunyikan diri karena mereka terkenal akan keindahan dan kekayaannya. Jika dilihat dari mata awam, manusia tidak akan bisa melihat bangunan itu, karena sebenarnya Atlantis dilingkupi oleh sihir."

Jaemin tak dapat menyembunyikan raut kagetnya mendengar penjelasan singkat Jeno. Dirinya baru tahu jika Atlantis dilingkupi ilmu sihir. Pantas hingga sekarang keberadaannya sangat sulit untuk ditemukan. Ternyata karena itu.

"Wow!" Jaemin berdecak kagum lantas memisahkan diri dengan mendorong dada Jeno. Kakinya mendayung pelan guna melihat lebih dekat bangunan kuno itu. Jeno memperhatikan dari jarak dua meter dirinya dengan pemuda Na di depan sana. Sorotnya tak lepas mengagumi sosok Jaemin yang menawan di remangnya pencahayaan.

Jeno mengikis jarak setelahnya, lantas memeluk Jaemin dari belakang sebelum mengenduskan wajahnya di perpotongan leher Jaemin. Jaemin meremang dibuatnya. Jeno mengecupi tengkuknya dengan gerakkan pelan nan sensual.