Timing : Satu tahun kemudian..
Seorang pemuda berambut pendek dark pink melangkah ringan memasuki gerbang universitas tempat ia menimba ilmu di sana. Langkahnya yang tenang juga rambutnya yang sedikit mencolok menarik perhatian siapapun orang yang melihatnya. Belum lagi mata biru sejernih lautan yang baru kali ini pemuda itu perlihatkan di depan khalayak. Semua pasang mata yang melihat pun menatap penuh minat sekaligus berdecak kagum akan paras tampan bercampur manis milik pemuda itu yang semakin indah.
"Hei, Jaemin!" seru pemuda lain yang tiba-tiba datang dari arah belakang kemudian merangkul sok akrab sosok manis pemuda berambut dark pink tersebut.
"Jaemin, kau tahu? Kau selalu saja menjadi pusat perhatian semua orang, bahkan sejak pertama kali kau masuk ke universitas ini. Tidak bisakah kau mengencani salah satu di antara mereka? Aku lelah jika harus menolak para seme maupun gadis-gadis cantik yang menyukaimu."
"Maka berhenti mengurusi kisahku, Kim Seungmin."
"Tidak bisa!" ujar Seungmin lantang yang mana membuat Jaemin menghentikan langkah dan memandang heran sosok Seungmin.
Seungmin terkesiap dan mematung di tempatnya saat melihat bagaimana keseluruhan wajah rupawan Jaemin.
[Visualisasi Jaemin setelah satu tahun]
Surai dark pinknya. Alis tebalnya yang senada dengan warna rambut. Hidung mancungnya, juga bibir tipis berwarna pink yang sangat menggoda untuk dikecup. Dan ... jangan lupakan juga manik sebiru lautan yang bisa saja menenggelamkan siapapun orang yang berani menatapnya cukup lama.Sungguh! Jaemin adalah definisi indah tiada tara, namun menghanyutkan.
"J-Jaemin, k-kauㅡ" ujar Seungmin gagap yang mana masih terpesona akan sosok menawan di depannya.
"Jaemin, kau tahu? Kau indah, Jaemin. Kau ... mempesona. Wajahmu sangat tampan, namun manis dan cantik di waktu bersamaan. Tidakkah sayang jika kau tidak memiliki kekasih? Jika aku berada di posisi dom mungkin aku akan memacarimu sejak awal."
Jaemin mengerut kening semakin tak mengerti ke mana arah pembicaraan sosok pemuda yang dikenalnya sejak ia menjalani masa ospek dulu. Dirinya sedikit bingung, bagaimana ia menghadapi sifat aneh Seungmin yang satu ini.
"Seungmin, dengar. Aku tidak tahu kenapa kau sangat terobsesi akan kisah asmaraku. Tapi yang jelas, aku tidak ingin berhubungan dengan siapapun. Jadi tolong, berhenti mengurusi hal tak berguna seperti itu. Kau mengerti?" ujar Jaemin tegas namun tersirat nada kesal di dalamnya.
Seungmin sedikit tersentak akan kalimat to the point Jaemin.
Jika boleh jujur, sebenarnya Jaemin juga merasa lelah. Beberapa bulan belakangan ini, Seungmin tiba-tiba merecoki kehidupan asmaranya yang tidak ingin Jaemin ungkit. Mulai dari Seungmin yang memberikan nomor tak dikenal padanya, mengatur pertemuan kencan buta yang tidak Jaemin ketahui, hingga membawa Jaemin ke bar dan menyuruh memilih sendiri calon pasangannya yang mungkin saja akan disukainya. Jaemin kesal akan paksaan Seungmin yang mengatur-ngatur kehidupan tenangnya yang kini sedang dijalaninya. Dirinya seperti merasa percuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
OINIS : The Sirena [Nomin]
FantasyOinis, tempat di mana semua bangsa duyung menetap dan tinggal. Dan di sanalah Jaemin terdampar. Mermaid! AU ⚠ Warning ⚠ • BxB area • Terdapat adegan mature • Yang phobia bxb diharapkan menjauh ©vxolafour, 2020