-11- LAKUKAN SESUKAMU -11-

381 19 30
                                    

-11-
LAKUKAN SESUKAMU
.
.
.

.
"Untuk apa ?"

"Lihat saja nanti"

Seulgi heran dengan tingkah taeyong. Untuk apa dia menelfon jaehyun dulu ? Apa taeyong akan memarahi jaehyun karena seulgi pernah ingin mengajak jaehyun berkencan ? Hmmm ini membingungkan batin seulgi.

Tak perlu menunggu waktu lama jaehyun telah datang. Seulgi bahkan tak tau apa yang mereka bicarakan di telfon karena taeyong menjauh saat menelfon jaehyun.

"Hallo nona kang.." ucap jaehyun padaku yang saat ini sedang duduk di sofa sambil menonton tv dan tak lupa pahaku di tiduri oleh taeyong.

"Oh hay pak jaehyun" jawabku kikuh sambil tersenyum

"Pak lee ini pesanan anda" ucap jaehyun pada taeyong

"Taruh di meja ya jaehyun. Saya malas beranjak dari posisi saya sekarang." Ucap taeyong yang masih stay menidurkan kepalanya di paha seulgi sambil memainkan ponselnya.

"Pesanan ? Pesanan apa ? Jadi jaehyun disuruh kemari karena ini ? Huhhhh legaaaaa.. walau aku dan jaehyun tak ada apa apa aku tak mau jika taeyong mengintimidasi jaehyun hmmm" ucap seulgi dalam hati sambil mengelus pucuk kepala taeyong dan mengambil nafas panjang.

"Baik pak lee.. saya taruh disini ya.. saya permisi.."

"Hmmm makasih ya" ucap taeyong.

"Sama sama pak lee" "Mari nona kang" kata jaehyun.

"Iyaaa mari pak jaehyun" jawab seulgi sambil tersenyum.

"Btw karya anda bagus sekali pak lee hihihi" ucap jaehyun yang kini memandangi leher hingga dada seulgi sambil menutup mulutnya terkekeh pelan.

"Saya memang ahli pembuat tato hahahah" jawab taeyong dengan songongnya. Sedangkan seulgi hanya bisa mengerucutkan bibirnya dan menutup lehernya dengan tangannya.

"Saya pergi dulu hehehhe" ucap jaehyun masih terkekeh pelan.

"Hati hati" ucap seulgi lirih lalu melambaikan tangan padanya. Ingin sekali seulgi mengantar jaehyun keluar rumah tapi bagaimna mungkin seulgi mampu memindahkan kepala taeyong dari pahanya karna sesungguhnya seulgi suka melihat taeyong manja begini. Seulgi sebenarnya malu bertemu jaehyun hari ini karna ribuan kiss mark taeyong di leher seulgi itu.

Jaehyun pun sekarang sudah pergi. Suasana kembali seperti semula. Seulgi yang focus menonton tv sedangkan taeyong berkutat dengan ponselnya mengecek email masuk tentang pekerjaannya.

"Sayangg" ucap taeyong masih memandangi ponselnya

"Hemmm iyaaa ?" Jawab seulgi memandang taeyong sambil tersenyum

"Seberapa besar kau menyukai jaehyun ?"

"APA ? MENYUKAI PAK JAEHYUN ?" Teriak seulgi terkejut.

"Aduuhhh sayanggg" keluh taeyong yang kepalanya tiba tiba terhentak di sofa karna seulgi yang langsung berdiri dengan memandangnya tanpa aba aba.

"APA MAKSUD PAK LEE" teriak seulgi sambil melototkan matanya memandang taeyong yang masih tiduran disofa seakan tak percaya dengan perkataan taeyong.

"Jangan teriak sayangg" jawab taeyong santai.

Seulgi merebut ponsel taeyong lalu di letakkan di meja dengan muka kesalnya.

"Apasih sayangku kok marah marah"

"Kamu yang apa apa.an ngomong gitu. Pak jaehyun kan orang kepercayaan mu"

"Hmmmmmm aku kan cuma nanya sayang"

PAK LEE ( SeulgiTaeyong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang