-06- MENYATAKAN PERASAAN -06-

273 25 3
                                    

-06-
MENYATAKAN PERASAANKU
.
.
.

.

"Bisakah kau menciumku ?"

"Apa ?"

Taeyong terkejut dengan perkataan seulgi yg terus membabi buta seperti orang mabok.

"Apa kau selalu seperti ini saat stress banyak fikiran hemm ?" Tanya taeyong yg tak di jawab sama sekali dengan seulgi.

"Hey... kang seulgi ?" Ucap taeyong kawatir melihat seulgi yg memandangnya dengan tatapannya kosong.

"Apa aku cantik ?" Tanyanya membuat taeyong menaikkan satu alisnya bingung.

"Yaa.. semua wanita itu cantik.. kecuali wanita itu setengah pria hahahha" jawab taeyong tak serius

"Apa aku tak menarik ?" Tanya seulgi lagi dengan tatapan serius memandang taeyong dan membuat taeyong menghentikan tawanya.

"Kau ini kenapa kang seulgi ?"

"Bukankah aku sexy ?"

"Jangan bertanya yang aneh aneh lebih baik kau pulang sekarang. Sepertinya sel otakmu benar benar sudah putus bila sedang marah" jawab taeyong sambil menghela nafas dalam dan berbalik arah menuju meja kerjanya.

"Pak Lee" ucap seulgi sambil memegang tangan lee taeyong yg sontak membuatnya berbalik menatap seulgi.

"Apa kau tak pernah sedikit saja tertarik padaku?"

"Nona kang seulgi.. kau semakin melantur.. lebih baik kau pula....."

Telunjuk seulgi saat ini telah mendarat di bibir bosnya itu sehingga tak bisa melanjutkan omongannya. Seulgi melangkahkan kaki mendekat pada nya lalu menangkup kedua rahang bosnya itu.

Deg deg deg deg

Seketika malam itu menjadi hening ruangan menjadi sepi tak ada suara bergeming hanya detang jantung kedua nya yg semakin tak menentu. Seulgi masih memandangi surai taeyong. Dan mendekatkan wajahnya hingga mendarat di bibir taeyong.

Cuuuuppp

Seulgi hanya menempelkan bibirnya sambil memejamkan matanya sedangkan taeyong masih membuka matanya terkejut melohat tingkah sekretarisnya itu. Terkadang dia manis terkadang dia gila dan terkadang dia seperti wanita penggoda.

Seulgi menarik wajahnya sambil menatap iris taeyong dengan mata sayunya. Hal itu membuat fikiran taeyong tidak bisa normal lagi. Malam yg hening dan suasana yg mendukung membuat taeyong menarik tengkuk seulgi dan memangutnya kembali dengan perlahan, dia melumat bibir atas hingga bawah secara bergantian membuat seulgi mendesah pasrah dan membuka bibirnya, hal itu membuat taeyong bebas memasukkan lidahnya dan mengabsen semua gigi seulgi.

Mmmmmpphhh

Seulgi menggerang sambil menepuk pelan dada taeyong sedangkan taeyong seakan tak memperdulikannya, dia masih focus menikmati bibir manis seulgi dan menggigitnya sekilas. Dirasakan pukulan seulgi semakin keras didadanya lalu taeyong melepaskan pangutannya. Dia melihat seulgi tersengal sengal menarik nafasnya untuk menikmati oksigen yg sedari tadi tak bisa ia raih.

Taeyong masih stay memandangi bibir bengkak seulgi tanpa berpindah posisi sedikitpun bahkan satu tangan kirinya masih berada di pinggang seulgi walau tangan kanannya sudah ia lepaska dari tengkuk seulgi.

"Ini yang kau mau kan ?" Tanya taeyong

Seketika seulgi mengingat semua yg terjadi dan memundurkan langkahnya lalu berlari keluar kantor membuat taeyong bingung dam mengejarnya.

"Yaaaaa kang seulgi" teriak taeyong yg berhasil menangkap tangan seulgi.

"Kau ini kenapa sih hem ?" Ucap taeyong geram.

PAK LEE ( SeulgiTaeyong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang