ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 𝟚𝟞

617 64 9
                                    

HUWAAA maap banget baru up😭😭
soalnya kan sekarang udah mulai aktif lagi sekolah,jadinya mulai aktif juga tugas" nya.
Sekali lagi maapin yaa( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )

Oh iya,dikota kalian masih online apa udah offline nih🤔?

Voment nya qaqaa (◍•ᴗ•◍)

Happy reading 💚

🍀

🍀

🍀

🍀

🍀

"Udah dong meluknya, pengap ni" ujar Chani

Bukannya dilepas, Mareza malah semakin mengeratkan pelukannya




"PAK LIAT ADA YANG BERBUAT MESOOM!" Pekik Yeslin

Karna terkejut, Mareza dan Chani langsung melepaskan pelukan tersebut dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa   

"Ye-yeslin n-ngagetin aja" kata Chani yang pipinya udah merah sambil gelagapan

"E-eh gue duluan ya,tadi disuruh Bu Clara ngumpul tugas" ucap Mareza lalu pergi meninggalkan mereka berdua

"Jadi?" Tanya Yeslin
"Apa yang jadi?" Chani malah menanya balik

"Iih itu loh jadi official" ujar Yeslin dengan mata yang berbinar-binar

"Emm be..lum siih.." ucap Chani dengan menurunkan nada bicaranya diakhir

Yeslin mendecak dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Gimana sih Mareza!diembat orang baru tau rasa" batin Yeslin yang kesel sama Mareza

"Heh! nggak usah dibayangin terus kejadian tadi" ucap Yeslin yang ngeliat muka Chani udah merah lagi (malahan lebih merah dari yang tadi)

"Ya gimana loh Yes, kebayang terus diotak" kata Chani seraya menutup mukanya yang memerah

"Btw Lo sendirian kesini?" Tanya Chani
"Yoi, sebenernya sih gue tadi mau ke Lab TIK buat ngadem. Tapi gue malah melihat sebuah PEMANDANGAN yang sangat indah, jadi gue berenti deh" jelas Yeslin

"A-apaan sih!udah nggak usah diungkit lagi" ucap Chani yang mukanya udah mulai merah lagi

"HAHAHAHAHHAHA iya iyaa"

Mereka pun pergi ke kelas bersama dengan Yeslin yang tak henti-hentinya menggoda Chani

• 

• 

• 

"HAI ORANG-ORANG YANG TIDAK BERAKHLAK!CHANI AND YESLIN KAMBEEK" sapa Chani pada Rena dan lainnya yang membuat telinga mereka mati rasa

"Hei dakjal!kuping gue pecah ngedenger suara Lo tau nggak!" Ujar Rena yang jengkel karna suara Chani

"Mulut mulut gue jadi gak usah banyak cincong ya mbak" kata Chani sambil mengibas-ngibas tangannya

"BANGS- satria e-eh ada pak kadir. Kapan masuknya pak?" Ucap Rena yang udah keringet dingin

"Sekali lagi bapak dengar kalian ngomong kasar,nggak segan-segan bapak hukum kalian. Mengerti!" Tegas pak Kadir pada Chani dan Rena

"Mengerti pak" ujar Chani dan Rena sambil menunduk

"Yasudah,ayo kita mulai pelajarannya. Silahkan ketua kelas pimpin do'a" perintah pak Kadir

𝕀ℝ𝕀𝔻𝔼𝕊ℂ𝔼ℕ𝕋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang