Hellooo
Voment nya qaqaa (◍•ᴗ•◍)
Happy reading 💚
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀
"saya Nakamoto Yuta ayah Mitsuki"
"UHUK! HAH?!"•
•
•
Winda pun terkejut sampai tersedak ludahnya sendiri
"N-nakamoto yu..ta? Aktor Nakamoto Yuta?!" Winda memandang Yuta tak percaya
"stt jangan keras keras ngomongnya" kata Yuta seraya mengunci mulut Winda dengan telunjuknya"ups- maaff maaff saya gatau" ujar Winda lalu sedikit menunduk
"hm no problem""btw nama kamu Winda ya?orang luar? darimana?" tanya Yuta yang penasaran pada seseorang di depannya
"ooh saya dari Indonesia. Kamu tau Indonesia kan?"
Yuta tertegun sejenak
"nda? neng winda? IYA KAN?!" tanya Yuta memastikan
"eh? hah? Yu-Yuta bisa bahasa indonesia ya? ko tau nama panggilan saya?" kata Winda yang masih kebingungan"Huftt gini, nama kepanjangan kamu Winda Dwi Putri kan? kamu beneran gatau aku siapa?" Yuta
"ya.. aktor kan?"winda"Yuda, Yuda Ananda Wijaya" jelas Yuda seraya membuka masker dan topinya
"Yu-yuda? BENERAN?!" Winda terkejut sampai-sampai ia tak berkedip untuk beberapa saat
"he'em beneran" Yuda mengangguk-angguk dan tersenyum manis ke Winda"oooh. eumm btw a' Yuda kapan nikahnya? kok ga ada di berita berita tuh? bahkan udah punya anak sebesar ini" tanya Winda lalu melirik Mitsuki
"ceritanya panjang. Mending kita ke mobil dulu yuk sambil nganter kamu, disini terlalu dingin" ajak Yuda kemudian mereka beranjak menuju mobil.
Di mobil Yuda
"Jadi?" ucap Winda untuk memulai obrolan"Jadi sebenarnya Mitsuki bukan anak kandung aku. Aku ketemu Mitsuki pas dia masih umur 2 tahun atau sekitar 4 tahun yang lalu.
Dia sengaja ditinggalin orang tuanya di salah satu stasiun kereta di Osaka.
Dan pertama kali aku ketemu Mitsuki, badannya bener-bener kurus bahkan sempat sempatnya dia senyum sama aku dengan mukanya yang pucet. Hati aku terluka banget ngeliat dia dengan penampilan gitu. Orang tua mana yang tega biarin anaknya gitu?! Itu keterlaluan!!
huft.. dan akhirnya aku bawa Mitsuki pulang" jelas Yuda dengan perasaannya yang campur aduk"Keren, a' Yuda udah dewasa yaa. Bener bener ga nyangka loh aa' bisa ngelakuin hal gitu" Winda melontarkan senyuman lembut ke Yuda
"haha ngga kok aku cuma ngelakuin hal yang memang harus aku lakuin " kata Yuda sambil salting
"nggaa itu luar biasa tauu! aku aja belum tentu bisa ngelakuin itu" jawab Winda
"kamu bisa kok, bisa banget malah. Nanti aku yang cari duit, kamu yang ngurus rumah tangga kita" gombalan uyeye dari aa' Yuda
"HAHAHAHA bisa ajaa"
selang beberapa waktu, sampailah mereka di apartemen Winda
"makasih banyak ya a' udah ngerepotin sampe nganterin pulang"
"iya sama-sama, ga perlu ngerasa gitu. kamu kan udah nemenin Mitsuki sampe beliin dia Mochi. Anggap aja ini sebagai balas budi" ucap Yuda lalu dibalas anggukan oleh Winda
"yaudah aku duluan ya, Mitsuki juga udah tidur nih. kamu jangan begadang ya habis ini langsung tidur"
"siap kaptenn!"
"okee byee" Yuda perlahan melaju meninggalkan Winda dengan senyuman tipis di bibirnya.
Keesokan harinyaa
tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut tuninut
"iih siapa sih pagi pagi buta nelpon!" Winda meraba handphone nya yang tergeletak di meja samping kasurnya
"halo, ini siapa ya" tanya Winda dengan suara serak bangun tidurnya
"kak winda.."
"Saika?! kamu gapapa kan?!! ada apa? kenapa suara kamu gitu??" dengan spontan winda langsung terduduk
"ada sesuatu yang aku mau bilang. Sebelumnya aku mau minta maaf dulu belum bisa pulang ke osaka, karna ada hal yang lebih penting"
"iya ada apa?"
"kak.. chania koma hiks, d-dia kemaren ketabrak truk. dan sekarang aku udah diperjalanan ke rumah sakit"
Winda yang sedikit shock mendengar pernyataan dari Saika, dia langsung mematikan panggilannya dan bersiap menuju bandara.
selesai Winda bersiap, dia keluar dari apartemennya. Saat Winda sampai di lobby apartemen, ia berjumpa dengan Yuda dan Mitsuki yang digendongnya
"kamu mau kemana? kenapa buru-buru?" tanya Yuda
"cha-chania dia.. gak ada waktu lagi!" winda terus berjalan tanpa menghiraukan Yuda
"tunggu! biar aku anter" Yuda menggandeng tangan Winda kemudian jalan menuju mobilnya
•
"bibi? kenapa bibi terlihat khawatir?" tanya Mitsuki yang berada di pangkuannya
"Tidak. bibi cuma sedikit lelah saja" jawab Winda lalu tersenyum pada Mitsuki
mendengar ucapan Winda, Yuda langsung memegang tangan Winda dan mengelus lembut tangannya
"Kamu tenang dulu. Semua pasti bakal baik-baik aja kok. percaya sama aku" Yuda melihat Winda sekilas seraya mengangguk meyakinkan Winda
"he'em"
"tapi kayaknya aku belum bisa pulang ke Indonesia dulu, karna masih ada jadwal yang mesti aku kerjain. Secepatnya aku bakal pulang"
lalu Yuda mengusap-usap kepala Winda"Chichi dan bibi sangat cocok. Aku juga mau punya ibu chii" rengek Mitsuki
"iya sayang, nanti kita culik bibi biar jadi ibu Mitsuki, okee?" sahut Yuda
"haikk!" Yuda dan Winda pun terkekeh mendengar jawaban dari Mitsuki
Setelah itu, mereka berbincang bincang hingga akhirnya sampailah mereka di bandara
"makasih banyak a' atas tumpangannya" ujar Winda
"iya, sama-sama"
"mungkin waktu ku ga banyak, aku duluan yaa. daaa" Winda melambaikan tangannya pada Yuda dan Mitsuki
"ayo Mitsuki kita pulang" ajak Yuda
"tidak mau"
"Mitsuki? kenapa tidak mau pulang?"
"Mi-Mitsuki juga ingin pergi bersama bibi hiks, huwaaa bibiii" Mitsuki menangis tersedu-sedu melihat Winda yang pergi meninggalkan mereka
"ya ampun Mitsuki bibi ada urusan. Maka dari itu dia harus pergi" Yuda berjongkok lalu memeluk Mitsuki untuk menenangkan nya
"nanti kalo chichi sudah selesai urusannya, kita menyusul bibi, mau?" tanya Yuda
"eung!!" Mitsuki langsung berhenti menangis lalu mengangguk
"anak pintar" Yuda mengusap-usap kepala Mitsuki"sekarang kita pulang dan beli es krim untuk Mitsuki"
"YEEYY! terima kasih Chichii" kemudian Mitsuki mencium pipi Yuda sebagai tanda terima kasih💗😭😭🌼TBC💫
Mau nyoba update rutin👉🏻👈🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀ℝ𝕀𝔻𝔼𝕊ℂ𝔼ℕ𝕋
Fanfic🍁ᴘᴇᴅᴇs ᴍᴀɴɪs ᴅɪᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴ ᴍᴇʀᴇᴋᴀᴀ🍁 • • • • {𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡 : 11-11-2020} {𝑒𝑛𝑑 : 05-08-2023} -🄶🅂 -𝖲𝖼𝗁𝗈𝗈𝗅 𝗅𝗂𝖿𝖾 𝙳𝙻𝙳𝚁