🅒🅗🅐🅟🅣🅔🅡 ➌⓿

767 60 4
                                    

Haii👋
Masih ada yang nungguin book ini gaa?

Kalo masih,KALIAN LUAR BIASAAAA😭👍👍

Oh iya karna sekarang udah bulan Ramadhan,aku sama Chey minta maaf jika ada salah kata atau apapun yang bikin kalian ga nyaman. Maaf  juga karna masih jarang up hehee :'

Maaf yaa udah bikin kalian nunggu lama🙏
(Moga dimaapin)

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan💗💗

Betewe guys aku bakalan balik up lagi abis lebaran yaaa.
Jadi chap ini cuma buat ngobatin rasa kangen kalian aja~ 🦋

(Padahal ga ada yang kangen🥲)





























Voment nya qaqaa (◍•ᴗ•◍)

Happy reading 💚

🍀

🍀

🍀

🍀

🍀

Keesokan harinya...

"Hoaamm jam berapa nih" ujar Chani dengan suara serak khas bangun tidur

Chani mengerjapkan matanya lalu mengambil handphone nya untuk melihat jam dan beberapa notifikasi

"Astaga udah jam segini! NANAAA" Chani langsung turun dari kasurnya lalu berlari menuju kamar mandi

Selesai mandi dan bersiap,Chani pergi ke dapur mencari Nana yang sedari tadi tidak terlihat

"Mana si nenek lampir?" Batin Chani lalu matanya menangkap sebuah sticky notes menempel dipintu kulkas

"Mana si nenek lampir?" Batin Chani lalu matanya menangkap sebuah sticky notes menempel dipintu kulkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yaa gitulah kira-kira isi sticky notes nya

"Anjir gue ditinggal. AWAS LO NA!" pekik Chani dan bergegas ke kampus. Tak lupa membawa roti dan susu tadi

"Permisi Thalia,saya diperintahkan pak CEO untuk memanggil anda keruangan beliau. Ditunggu 5 menit dari sekarang. Jangan terlambat karna pak CEO benci keterlambatan. Saya duluan,permisi" jelas sekretaris tadi lalu pergi meninggalkan Thalia

"Yaelah baru nyelesain deadline,langsung ada tugas baru aja" Thalia beranjak dari kursinya dan berjalan ke ruangan pak CEO terzebut

𝕀ℝ𝕀𝔻𝔼𝕊ℂ𝔼ℕ𝕋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang