Last Chapter Kala, Jeffri and Bara's story ♥️
Kala's Pov
Ucapan Bara terniang di kuping saya bahkan hingga saat ini, setelah seminggu berlalu sejak pesta pernikahan Derry.
Acara pernikahan yang membuat saya mendengarkan ucapan Bara yang penuh kebenaran dan melihat Jeffri asik memeluk pacarnya yang berprofesi sebagai model itu di depan mata saya.
Toh hak Jeffri juga mau meluk, cium atau apapun itu kepada pacarnya sendiri. Kalau dibilang cemburu mungkin, karena udara terasa jadi panas saat itu, cuma itu sudah resiko saya melepaskan Jeffri di hari terakir kita bertemu.
Ucapan Bara semua terasa benar, saya dan Jeffri berhak bahagia, ucapan Jeffri juga benar saya bukannya melepaskan tapi malah membohongi diri saya sendiri.
Sekarang saya gak mau lagi mengorbankan perasaan saya karena ga enak sama si ini si itu, semua orang punya jalan bahagiannya masing-masing, dan saya harus menciptakan dan memperjuangkan kebahagiaan saya sendiri.
Tapi gimana sama pacarnya Jeffri yang kemarin? pikiran-pikiran kayak gini yang selalu membuat saya maju mundur setiap mau jujur sama Jeffri. Pikiran gak enak sama Bara gak enak sama Jeno, takut sama Esteva, bahkan takut sama diri saya sendiri kalau terlalu banyak berharap.
Sayapun langsung menekan tombol ponsel menghubungi Jeffri, saya mau bertemu dan bicara sejujur-jujurnya sama dia tentang perasaan saya, ini bukan masalah bertindak implusif tapi karena saya gak mau lagi nunda kebahagiaan saya, kata Bara saya berhak bahagia sama Jeffri.
Namun nomer Jeffri tidak dapat dihubungi, segera lah saya menghubungi kontak lain, Papoy. Seharusnya hampir 24/7 Papoy dampingin Jeffri kan, jadi pasti tau keberadaan Jeffri sekarang.
"Halo, papoy, ini saya kala", ucap saya
"oh hai cantik", sapanya dari sebrang telepon
"kamu lagi sama jeffri? dia dimana ya? saya gak bisa hubungi", tanya saya
"oh iya nih, lagi di bandara, jeffri lagi tidur hp nya dimatiin kalau dia tidur"
"bandara? mau kemana?"
"mau ke singapur, ada schedule pemotretan majalah, ada apa kala? ada yang mau dibantu buat sampein?", tanya Papoy
"ngga ngga ada, gabisa disampein orang lain"
"oh...ngoghey"
Setelah mendapat informasi dari Papoy, saya segera mengemas barang seadanya dan membuka aplikasi pembelian tiket pesawat. Ya, saya menyusul Jeffri ke Singapura.
Saya berangkat esok harinya dan setelah sampai langsung menyimpan barang di hotel dan menemui Jeffri, kata Papoy mereka pemotretan di daerah Marina Barrage.
Saat sampai disana benar saja ada kru-kru pemotretan yang sedang merapihkan barang, tapi saya tidak melihat Jeffri ataupun Papoy disana.
"poy, saya udah di marina barrage kok udah sepi ya gak ada kalian?", tanya saya melalui telepon
"wah ga kesempetan temu berarti, udah beres 30 menit lalu cantik", jawabnya
"terus jeffri kemana?", tanya saya kesal seperti orang gila sedang mengejar lelaki
"dia sama lawan modelnya tadi eiyke gak tau kemana? langsung pergi, paling ke bar atau club atau lounge gitu deh cantik, di infoin kamu ada disini cantik? biar dia samperin kamu", jawab Papoy yang menbuat saya semakin gondok
"ngga jangan, jangan bilang saya disini ya, jangan bilang juga saya hubungi kamu terus", pinta saya
Apa memang selera Jeffri itu model yang badanya bagus luar biasa gitu? apa emang dia udah bener-bener lepasin saya juga dan beralih ke cewek-cewek lain? menyebalkan banget mikirinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Let Go Off - Jaehyun
Fiksi PenggemarKatanya cinta pertama semasa SMA selalu gagal? Bagaimana dengan kisah Kala dan Jeffri? Lalu saat mereka dipertemukan 7 tahun kemudian apakah mereka bisa melepaskan semua kenangan semasa SMA itu? Cerita di mulai tentang Kala, si murid pintar dan kaku...