my twins baby! [COMPLETED]

[2]

HAPPY READING!

jam nya pulang sekolah, adel terlebih dahulu menunggu di dekat pos satpam karena ia awalnya ingin menunggu selo selesai piket namun..

"sel, pulang bareng?" tanya adel menyikut selo pelan

"doi gue si salsa hehe gua duluan" balas selo mengarahkan dagu nya pada seorang cewe yang berjalan ke arah mereka dengan senyum cantik sambil membenarkan rambut nya

"baru sehari juga anjir dah ketemu yang bening aja lo" kekeh adel mencolek pinggang selo

"hai gua salsa" sapa salsa pada adel dengan mata kucing yang tersenyum

"gue tau kok, kita bertiga kan sekelas. yaudah lo bedua jalan duluan, gue lagi mesen ojol ini" ucap adel membalas senyuman salsa

'manis banget adel haha bisa-bisa selo bosan sama gue, eh.. gua ga siapa-siapa ya :)'

"kita tungguin aja" balas salsa mengambil hp dari saku rok untuk melihat jam

"ntar lagi terik, udah duluan aja 5 menit lagi nyampe" ucap adel tak enak jika pasangan(?) itu repot-repot menunggu nya

selo memeluk pinggang adel sekilas "yaudah babay adel-ku.. kita jalan ya"

"yop tiati" adel melambai pada selo kemudian pada salsa yang tersenyum manis padanya lalu selo menjalankan motor nya sehabis memberi flying kiss pada adel.

adel sekarang sendiri di bawah terik matahari, dia hanya mondar-mandir menunggu dan

tin!

"atas nama adelina mahendra?" tanya supir ojol

"betul pak. sesuai aplikasi ya" ucap adel membenarkan, baru ingin masuk tangannya di tahan oleh seseorang yang adel kenal si kembar yang tadi pagi ia tabrak

Raka Stevano Wijaya dan Arka Stevino Wijaya, lagi.

"kak?" adel bingung kenapa Ia di cegat oleh keduanya dan yang membuatnya takut tatapan membunuh itu. yang satunya mengambil uang 100.000 lalu memberikan pada supir itu

"pesanan nya batalkan, bapak bisa jalan sekarang" ucap salah satu nya terkesan memerintah paksa, dari tatapan itu

mobil itupun meluncur pergi meninggalkan adel dan si kembar

"kak saya udah nunggu lama, kenapa di batalin pesanan nya?" tanya adel tersenyum mencoba sabar

"ikut sama kami" ucap raka dengan penuh paksaan

"saya ga enak ngerepotin" balas adel masih dengan senyum nya, dia tak tau saja si kembar rasanya ingin memakan pipi dan bibir menggoda milik nya

"kami yang antar" kukuh raka sembari menyeka keringat di pelipis adel

"makasih kak tapi kak--" belum adel selesai bicara, raka langsung menarik adel menuju mobil BMW M2 putih tentunya milik si kembar. arka menyetir sedangkan raka masih menunggu masuknya adel

"sini masuk" ajak raka menarik lembut dan mengenggam seluruh tangan adel lembut penuh tulus

"kan udah penuh kak, jok nya cuma 2" balas adel melirik mobil tersebut

"pangku" raka menepuk-nepuk paha nya memberi kode

"hah?" bingung adel, mata nya tertuju pada arka yang menatap nya penuh harap "eng..iyaa" adel pun terpaksa duduk di pangkuan raka, sangat dekat dan sangat intim.

sepanjang perjalanan senyap semua hanya ada suara kendaraan tapi setelah di lihat-lihat ini bukan jalan ke rumah adel, sama sekali tidak kalaupun di bilang jalan motong ini sangat jauh dari rumahnya

"ini mau kemana? rumah saya jauh dari sini kak" tanya adel ragu

"nama kami raka stevano dan arka stevino, panggil aku bano dan dia vino. kami mau bawa kamu ke mansion kami" ucap raka mengenggam erat jemari adel

"mansion? kalian mau apa," suara dan bibir adel sudah bergetar

"tunggu aja" arka mengecup tangan kanan adel sekilas lalu kembali menjalankan mobil nya

.

Salsa Putrina

Gita Crisana

--tbc-