[17]

1.4K 129 5
                                    

HAPPY READING!

*rencana nya up sore tapi keburu sempet ya sekarang hehe. enjoy aja sayang-sayang ku

"pagi!" sapa adel riang memasukki kelas nya, tadi sebenarnya bersama viona tapi hanya sebatas di antar sampai kelas karna vano vino udah duluan karena piket

"pagi bweb" balas selo mencium sekilas pipi adel lalu menyegir sedangkan salsa buru-buru menghapus sambil menatap selo tajam.

"ekhem cieee yang bakal punya saingan" ujar salsa yang tidak di mengerti adel

"otak gue lola nih pagi, jan buat gue pusing mikirin omongan lo" ujar adel menatap bingung keduanya

"kan ada anak baru cewe tuh di kelas kak twins sama kak viona, masa lo ga tau" ujar salsa menaikkan sebelah alis nya

"oh" balas adel singkat

"lah? oh doang? ga takut gitu?" tanya salsa

"gue belum lihat wujud nya" jawab adel

"ntar kita lihat"

skip

jam nya istirahat. adel berjalan ke kelas vino

"raka!" panggil adel semangat memasukki kelas vino namun seketika senyum nya luntur melihat vino mendempet pinggang sesosok cewe di samping nya.

kalau kalian tanya dimana vano? ia dan viona sedang makan di markas bangtan bersama yang lain juga

"rak...?" tanya adel meminta penjelasan

"apa?" tanya balik vino menatap datar adel

"kamu kenapa dekat sama anak baru? kakak siapa?"

cewe bernama natasha itu langsung menjawab "terserah dia dong, lo yang siapa ngatur-ngatur"

adel masih tak percaya menatap vino yang memalingkan muka

"makasih" final adel keluar dari kelas tersebut dengan menahan tangis

'maaf tapi vino butuh penjelasan dari adel, siapa leo kemarin?'

.

sesampainya di mansion, adel bagaikan nyamuk di antara 2 pasangan. viona dan vano, natasha dan vino.

vano dan viona tak tega, ia juga bingung kenapa vino berubah tanpa alasan yang mereka bingung. akhirnya mereka putuskan menemui adel ke kamar

ceklek!

"del, nangis?" tanya vano berkaca-kaca langsung memeluk adel

adel yang di tubruk badan nya pun terkekeh geli "ga, mata adel kena debu karna barusan ganti bedcover"

"maafin vino ya, vano ga tau juga dia kenapa berubah" ujar vano mengeratkan pelukan itu, viona tersenyum senang adel masih bisa senyum

"no prob. vano ngapain?"

diam, vano tak menjawab.

"vi, lo ga ganti baju abis pulang?"

viona tau adel sedang menyembunyikan sedih dan mengalihkan pembicaraan, ia duduk di sebelah adel

"mau nangis ya nangis aja kali jangan di tahan" ujar viona memainkan rambut vano yang di gendongan adel

"kayak nya ga bisa di biarin, kita mesti minta penjelasan vino kenapa tiba-tiba berubah" lanjut viona

"ga mau gue berasa gimana gitu.. vi" ujar adel sedih "mereka dimana?" tanya adel

"ruang tv" jawab viona, adel mengangguk

adel melepas vano dan berdiri "gue beraniin" gumam adel menuju ruang tv

.

ruang tv

adel duduk di sebelah vino yang asik bersama natasha

"kak" panggil adel dan hanya di balas deheman oleh vino

"gue pengen tau kak kenapa lo tetiba beda sama gue"

"maksud?"

"gue minta penjelasan"

vino menghela nafas sebentar lalu berdiri di depan adel, menarik nafas dan..

"vino yang minta penjelasan dari adel! LEO ITU SIAPA?! BISA-BISA NYA DIA BUAT ADEL TINGGALIN VINO SAMPAI PULANG LARUT MALEM! VINO TUNGGUIN ADEL SAMPAI TENGAH MALAM.. ALESAN ADEL APA--"

vino tak melanjutkan kalimatnya, airmata nya sudah membanjiri pipi ikut seragam sekolah nya juga

"---vino jealous."

ada ide yang terbesit di otak adel, ia mengatur wajah nya membuat wajah dingin dan menusuk

"lo cemburu sama seekor kucing? asal lo tau kak, leo itu kucing titipan mendiang oma gue buat gue. semalam dia sakit, berbulan-bulan gue ga urusin dia juga karna gue udah punya prioritas baru yaitu lo"

"dia sedih semalaman lengket terus sama gue saking rindu nya di tambah dia sakit jadi dia manja sama gue makanya gue telat pulang trus ketiduran temenin leo. ga cukup penjelasan gue?"

setelah adel menyelesaikan kaliamt nya, iya menatap natasha dengan tatapan membunuh. tak pantas sikap sopan untuk pelakor, adel tak menanamkan itu kembali di dirinya, pelakor harus di basmi

tatapan itu membuat batasha merinding dan langsung berucap
"gue rasa tugas gue cukup kan rak, gue pamit dan ya del gue minta maaf, gue cuma suruhan vino. kita ga ada apa-apa, permisi."

natasha pergi begitu saja.

"del," lirih vino menunduk masih dengan posisi duduk yang lurus ke depan, adel menatapi tubuh bergetar vino dengan isakan kecil yang sampai ke telinga nya.

--tbc--

my twins baby! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang