[12]

2.3K 147 5
                                    

HAPPY READING!

bugh..

"AAAA!!"

sementara di bawa adel yang sedang buat sarapan subuh-subuh begini, tiba-tiba ia tersentak merasa hati nya tak enak. ia berfirasat si kembar pasti merengek melihat dirinya tak tidur di samping mereka saat ini

"tidur kek tidur jangan bising astaga baru juga pagi, stres gueeee.." gumam adel di dalam lift, ia berlari memasukki kamar dan..

"astaga kenapa tidur di bawa sih" adel langsung mengangkat tubuh vano yang tergeletak di bawah, untung saja ambal tersebut empuk

"vano merajuk!" vano menyedekap tangan di dada nya, wajah nya enggan menatap adel

"stt baby sini adel gendong ke atas yuk lanjut tidur" bujuk adel menarik tangan vino agar tidur di samping vano kembali

"mau nen" pinta adel dengan puppy eyes nya mencoba meluluhkan adel, tangan nya nakal meraih piyama adel dengan menyingkap nya

adel menahan tangan vano, matanya menatap iba vano "bukan adel ga mau, vino ga bolehin lagian 2 bulan ini kamu tidur nen terus sama adel."

ya itu benar. vino bilang ia ingin sakit saja dalam artinya ia tak ingin makan hanya karena payudara adel membesar 2 bulan belakangan ini dan penyebab itu kembaran nya sendiri hahaha

'adel pacar gue, yang boleh nen cuma gue, lo ga boleh lagi!'

setajam itu lah ucapan vino, vano mengiyakan saja daripada vino tambah merepotkan adel dan juga ia tak mau egois bagaimana pun vino itu adik satu-satunya.

back.

"yaudah maaf, vino mau air putih aja seret nih del" pasrah vano memperbaiki posisi tidur nya. adel menatap teko kaca yang biasanya berisi air putih telah kosong, di ambilnya lah

"yaudah adel ke bawah ambil minum" adel mencium kening vano lalu beranjak pergi ke bawah dengan menenteng teko kaca tersebut

"jangan lama-lama cuma semenit adel" adel mengangguk menyanggupi ucapan vano

sepeninggalan adel, mata vano tertuju melihat kepala vino tak ada bantal nya entah kemana bantal itu 'maybe jatuh' pikir vano. angel dalam diri tiba-tiba keluar, ia mengangkat pelan kepala vino lalu mengulurkan tangan kirinya sebagai bantalan kepala vino bagaimana pun juga ia menyayangi vino. sangat sangat sayang pada vino.

fyi, cairan infus vino udah habis jadi dia ga pake lagi.

vino terusik kemudian terbangun langsung melihat vano tidur di hadapan nya dengan mata terpejam

"lah adel mana? eh kok bantal gue keras?" gumam vino meraba kepala nya "oh tangan si sengklek toh"

vano membuka matanya auto membulat "mending gue bantalin" ketus vano menarik kembali tangan nya

"iya makasih kembaran ku ter... sayang hehe" vino menyengir

vano be like;

vano be like;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my twins baby! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang