[7]

4.7K 209 24
                                    

HAPPY READING!

*part ini lumayan panjang dan lumayan menghibur

brak!!

meja adel, selo dan salsa yang sedang makan di kantin tiba-tiba di gebrak oleh geng mak lampir sekolah.

"heh! lo anak cupu ganjen di XIPA1 ya?!" ejek gadis cantik bernama gita

"kakak-kakak ini siapa? kenapa bentak-bentak teman saya!" selo menggeser tubuh adel agar sedikit menjauh dari geng ga jelas yang menghampiri mereka

"eh diem lu banci! gaul aja sama cewe" sahut yang bernama jey

"elu yang diem! ini sahabat gue dan ini pacar gue, mau apa lo!" tambah selo

"oh mau gue? suruh si cabe kiloan ini jauhin raka dan arka!" gita tersenyum miring, seluruh kantin memperhatikan mereka

"iya kak saya akan jauhi" ucap adel singkat dengan mimik wajah sinis terlihat sekali 'vino vano milik gue, hak lu larang-larang ape bangsat!' batin adel mengumpati gita dan teman-teman nya yang hobi menjatuhkan harga diri ini

"tergantung kita dong mau jauhin dia apa nggak"

oh jelas itu twins yang ngomong tepatnya, vino

"hay sayang.. kamu kesini ga bilang-bilang, mau makan?" gita tiba-tiba menempel pada vino, entah darimana dan bagaimana tiba-tiba hati adel panas serta risih melihat kedekatan mereka

vino menepis kuat tangan gita "lo cuma mantan gue"

"balikan aja kenapa enggak, adel bakal pergi kok" gumam adel menunduk takut. vano vino menatap tajam adel membuat adel sulit menelan saliva

"adel milik twins dan twins cuma milik adel, masih belum paham?" vano merangkul adel dan tangan satu nya mendorong jey yang mepet-mepet dengan lengan nya

"adel cuma becanda" ucap adel hampir tak terdengar

"heh lo apain raka sama arka? lo jampi-jampi?! lo main pelet ya," gita mendorong kuat bahu adel hingga adel terduduk, rasanya bokong adel ngilu. ia memanyunkan bibirnya menatap ke arah vano

"cakit no.." gumam adel tanpa suara, dari mulut nya kelihatan ia sedang mengadu sakit pada vano dengan wajah imut nya

"udah deh pergi lo sana ganggu mereka makan aja" usir salsa mendorong karin dan winy menjauh kebetulan berada paling dekat dirinya

"tapi sayang dia--" gita ingin melanjutkan omongan nya namun di potong vino

"sayang sayang.. mau gue buat pala lo melayang?" gita semakin kesal dengan jawaban vino

"awas aja lo" terdengar seperti mengancam tapi bagi adel itu malah membuat ia menahan tawa sekarang

"saya ga ngapa-ngapain kak, saya cuma sahabatan sama mereka" jelas adel berjinjit mengecup pipi vano sekilas bermaksud mengompori

"bukan hanya sahabat, kamu MILIK kita SELAMANYA sayang" semakin di perjelas oleh vino, jujur dia menimbrung karena iri bukan ia yang di cium melainkan kembaran nya

my twins baby! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang