[13]

2K 138 4
                                    

HAPPY READING!

yang benar saja!! vino berjongkok sambil meringkuk di depan toilet tersebut dengan tubuh bergetarnya, ia juga membentak orang-orang yang mengelilingi nya dan terus memanggili nama adel.

(vira kasi tau. jadi saat vino berbicara dengan laura dan viona, adel sudah keluar duluan kebetulan dalam posisi menunduk memperbaiki pinggang celana nya yang terlalu ketat jadi saling tidak melihat gitu.)

adel mendekat pada semuanya dengan aura dingin dan wajah datar "mas, mba, dek, bang, kak, maaf ini adek saya buat keributan. kalian boleh bubar karna adek saya bukan tontonan"

semua orang bungkam, mereka takut dengan mata barbei yang biasa nya ikut tersenyum kini menajam setajam silet. sangat tajam

"pergi."

satu kata tajam dari mulut adel membuat semua nya bubar, adel tak peduli banyak yang membicarai dan mencibir nya. ia menghampiri vino dan berjongkok di depan vino

"sayang.." panggil adel menarik wajah vino agar mendonggak, mata sembab itu membuat hati adel pedih merasa bersalah. vino semakin meringkuk melihat tatapan tajam adel, tiba-tiba tatapan itu menghangat saat adel sadar baru saja bisa mengontrol emosinya.

vino berhambur memeluk adel dan naik ke depan gendongan adel, entah angin darimana adel sanggup menggendong vino ala koala pula

"adel kemana hiks vino tungguin lama hiks hiks.. adel jahat tinggalin vino"

"vino sih pake ngikutin"

"vino ga bisa jauh-jauh dari adel, vino takut adel ga balik"

"biar vino ga sedih, adel ajak ke suatu tempat yuk!"

"ke?"

"sun garden!"

"bareng kan? vino ga di tinggalin lagi kan?"

"enggak sayang kuu"

adel mengajak vino ke sun garden karna kata adel itu tempat favorite nya adel kalau suntuk. sekarang sih bukan suntuk, hanya ingin menghabiskan waktu saja bersama vino.

adel sekarang sedang sibuk memotreti bunga-bunga di sana, hingga vino dianggurin di belakangnya terus merengek manja dan menghentak-hentak kaki lucu

"ih diem dulu jangan goyang sayang lagi bagus ini" kamera adel lagi fokus-fokus nya pada titik aesthetic tapi vino tanpa sadar menyenggolnya

"yaudah kamu sama bunga aja, aku pulang"

"sana pulang sendiri"

"hiks,,"

kalau sudah nangis begini, adel udah lemah "ck cengeng. sini!!" adel dengan cepat merentangkan tangannya dan langsung di terjang vino. kuncinya cuma peluk dan cium

"adel kasar"

"hm lembut nih"

"sayang foto yuk" ajak vino denga bibir di manyunkan

"siapa yang mau fotoin coba" adel melihat sekelilingnya tapi justru orang-orang yang curi-curi pandang pada mereka, raut wajah mereka banyak yang tertawa geli dan gemas karna melihat interaksi keduanya

"mba mba tolong fotoin saya sama pacar saya" vino meminta tolong pada orang yang lewat

"oh? oke dek, posisi nya coba" suruh orang tersebut

cekrek..

"makasih mba cantik" ucap adel, orang itu tersenyum lalu pamit pergi

"yang aku post ya" adel mengangguk mengiyakan vino, karna jika di tolak juga vino pasti akan mengunggah foto itu

my twins baby! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang