[11]

2.7K 168 35
                                    

HAPPY READING!

*double up dan maaf kalau ga ngefell sama sekali. pengen nunda cuma keburu males lanjutin ntar. semoga suka n enjoy!

Adel POV

di sebuah taman tepatnya di kursi taman yang gue tempati, gue terusss mengamati foto-foto kebersamaan gue dengan dia belakangan ini. gue lagi di taman belakang RS Cakrawala

gue kangen dia, udah 2 bulan gue nginap di sini dan 2 bulan gue kayak mayat hidup tanpa rengekan dia, tanpa pelukan hangat, gue kangen nyuapi dia, tatapan manja dan mata sembab waktu gue godain dia itu gue kangennn banget

gimana bisa gue lihat mata lucu dia yang udah ketutup 2 bulan sejak kejadian egois dan mengkek gue pake segala kabur-kaburan

vino. dia yang nyelamatin gue di saat gue muak liat dia dan semuanya. andai waktu bisa di ulang, mendingan gue aja yang koma, gue yang tanggung sakitnya peralatan rumah sakit yang menempel itu, bukan vino. sesayang apapun kita, ga boleh mengorbankan diri sendiri kalau bukan terpaksa atau beralasan tapi vino keterlaluan ngelakuin itu demi gue.

daddy dan mommy nya kembar ga datang jenguk vino, mereka cuma membayari biaya rumah sakit tapi kata mereka secepatnya mereka akan datang. dan belakangan ini mami gue sering jenguk vino, mami udah sayang sama vino dan dia satu-satunya yang selalu menemani vino, vano juga gitu.

oke sekarang mending gue ke kantin rumah sakit aja mau makan karna demi apapun gue laper. fyi gue tadi malam ga makan karna vino kejang-kejang, gue yang salah malah gue yang ga bisa ngelakuin apa-apa. iya sih gue makan, makan hati.

Adel POV end

saat adel ingin beranjak pergi,

puk!

"v-vano?" gugup adel berbalik badan sedikit menghapus airmata nya lalu menampilkan sweet smile nya ah- fake smile lebih tepatnya.

vano mengerti, tangan nya terulur menghapus jejak airmata adel "nangis lagi heum? adel baik-baik aja kan? vano mau beliin sesuatu di kantin?"

lagi-lagi cairan yang sering di keluarkan 2 bulan belakangan itu jatuh lagi "adel hiks kangen." tangis adel meluapkan nya di pelukan vano

"vano juga sedih del--" vino menggantung kalimatnya mengingat sesuatu "aduhhh sampai lupa, vino udah sadar del dia manggilin adel terus tau" seru vino "dokter juga bilang kondisi tubuh vino puji Tuhan baik-baik aja"

cepat-cepat adel menghapus airmata nya, jantung adel rasanya mau copot, pantas sedari tadi telinganya panas ternyata vino memanggil dan ingin bertemu dengannya

"HA? vino.. vano serius? t-tapi vino mau ga ya ketemu sama adel, kan adel yang--" vano meletak jari telunjuknya tepat di bibir adel sehingga adel tak melanjutkan kata-katanya karena vano tau adel akan menyalahkan dirinya sendiri.

"stt bukan salah adel. ayo ke sana" vano merangkul adel tapi adel masih diam di tempat "trust me.." adel menghela nafas, menampilkan senyum nya lalu menarik vino ke ruangan vino

.

~VVIP Room~

~VVIP Room~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my twins baby! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang