[16]

1.6K 126 10
                                    

*WOI READERSS.. vira minta maap ya kalo kelamaan up, pernah wp nya vira ada masalah ga bisa up jadi dari situ awal nya gue ga niat up lagi.


*tapiii seengaknya salah satu dari kalian kim_Lexxa07 masih nanyain cerita gajelas ini. vira jadi smangat T_T thankyouuu!!💓

.

HAPPY READING!

5 bulan berlalu

"del!!" panggil seorang wanita cantik dengan gaya tomboy memanggil adel dengan jalan gontai menuruni tangga dan mendapati adel setengah tidur berposisi telungkup di sofa abu-abu kediaman twins

"apasih viona cantikk gue ngantuk.."

viona. teman sekelas vano yang sekarang bernotabe menjadi kekasih vano dari 3 bulan lalu hingga sekarang.

"susuin vino sana, ntar dia bangun nyariin modar lu" suruh viona memukul kecil pantat adel agar bangun

"diem lu bule tulip!" amuk adel menepis tangan viona

"thingland banci!" balas viona mengejek menarik-narik cepolan rambut adel iseng

"bule kesasar!" ujar adel duduk masih dengan mata terpejam

"ADEL!!"

"mampus ngamuk bos kita"

viona tertawa iblis sembari duduk meminum minuman di hadapan nya, sisa lemon tea milik adel

"yuk vi sama-sama ke atas" ajak adel mencepol asal rambut nya yang sempat terbongkar lalu berdiri menekan pundak viona dan

hap!

adel berhasil naik di punggung viona

"ringan banget sih lo del"

"udah buruan gendong ke atas, pacar gue takut nangis tuh"

viona memutar bola mata malas lalu jalan dengan menggendong adel di punggung nya

/twins side

"adel lama banget sih pipis nyaaa" kesal vino melihat adel baru saja masuk ke dalam kamar bersama viona. alasan itu di rekayasa oleh adel hanya ingin tidur tenang tanpa ada yang mengusik tubuhnya.

"ya maap" ucap adel duduk di sebelahl vino dan mengecup kening vino sekilas

"susu" pinta vino memeluk pinggang adel posesif dengan bibir di kerucutkan

"jangan kenyang-kenyang hm"

adel membuka kemeja nya dan mengarahkan pada mulut vino. sigap vino meraup gundukan itu dengan anteng ganteng.

vino melepas sebentar "sini deketan lagi" ucap nya menggeser bokong adel agar lebih mendekat

"ini udah mepet banget tau" adel mendekat sedekat-dekatnya sehingga bisa menekan pipi nya dan pipi vino merapat.

"adel kangen.. abis nya belakangan ini kurang ada waktu buat vino eungg.."

mode manja banget vino nyaaaa

"aaaa malu" adel sok malu-malu lucing

"adel.." panggil vano dengan mata berkaca-kaca.

yapp. belakangan ini memang sejak vano punya pacar, vino lebih berkuasa atas adel terlebih karena status mereka yang pacaran. viona fine-fine saja saat vano bermanja dengan adel tapi tau batas.

"apa? minta urusin pacar kamu tuh" celetuk adel menatap vano sinis padahal ia hanya ingin mengoda saja

"nggak. mau ama adel" rengek vano menatap viona dan adel bergantian

"ga mau sama pio? vano suka pio nangis?" ujar viona memasang mimik wajah sesedih mungkin membuat vano ingin ikutan menangis, ia tak tega

"engga,, jangan,,," vano naik ke pangkuan depan viona lalu mengalungkan tangan nya ke leher viona. "vano sama pio aja ga jadi sama adel."

"HAHHAHAHAH"

Gumaman vano membuat viona dan adel tergelak melihat ekspresi vano yang labil

"oh ya twins, del, mommy andrea sama daddy calvin suruh kita main ke rumah" ujar viona sembari mengelus rambut vano

"kapan mommy bilang?" tanya vano yang sedang memejamkan mata menikmati elusan viona

"pas kamu tidur tadi" balas viona "abis makan siang kita ke sana" lanjutnya

"twins makan di luar apa aku sama viona yang masak?" tanya adel pada vano dan vino

"pengen cordon bleu" ucap keduanya barengan.

"WAW barengan hahaha yaudah iya makan di luar, cium kita dulu tapi" ucap adel dan keduanya mengangguk setuju

vino mencium adel, vano mencium viona tapi aneh nya adel malah melama-lamakan

"kok jadi lo yang manja, kaya kurang belaian aja" celetuk viona membuat adel cengengesan

"entah 2 hari kemarin gue kangen banget manja dia" adel tertawa kecil

"jan sibuk-sibuk makanya"

"riweuh anda, gue juga sibuk nunda tugas gegara ngurusin dia"

"siap-siap lah yuk"

"yuk yuk"

.

"daddy!"

viona dan adel berlari ke arah calvin dengan semangat 44 eh 45. bergelayut manja di lengan kanan-kiri daddy dari kekasih nya.

"pio sini jangan jauh-jauh dari vano" mata vano dan vino sudah berkaca-kaca menatap andrea satu-satu nya harapan malah tak membantu nya

andrea tak cemburu? huh, untuk apa?

"lebih enakan sama daddy" goda adel dan viona bergantian lalu mendongak ke arah calvin

calvin membalas dengan tersenyum hangat mengusap pucuk kepala kedua wanita di samping nya, sangat di sayangkan jika kedua wanita ini pergi dari kehidupan anak-anak nya. itulah kadang yang terpikiran calvin

"udah sana-sana nanti daddy di musuhin lagi ama mereka."

ketiganya tertawa mendengar ucapan calvin barusan. viona menarik vano ke pelukan nya begitu juga yang di lakukan adel dsn mengajak semua untuk duduk

"ada apa mom, dad?" tanya

"gapapa kalian main-main aja di sini soalnya nanti subuh daddy mommy mau ke korea ada utusan sekitaran seminggu. mommy harap adel sama viona jagain twins ya" tutur andrea lembut, di angguki calvin yang setuju

"iya mom, pasti" jawab viona dan adel berbarengan

drtt..

ponsel adel bergetar di meja tepat di hadapan nya, ia mengangkat telfon dari kontak yang bername 'mamiquah'

"ya mi?"
"leo butuh kamu sayang, dia sakit"
"leo sakit?!"

adel panik, sangat panik sampai tak tau harus bilang apa.

"iya kamu ke sini ya"
"IYA MI IYAA"

adel buru-buru memasukkan ponsel nya ke tas mini milik nya lalu berdiri

"kenapa del?" tanya viona, calvin, andrea dan vano yang ikut berdiri

"ada urusan mom, adel permisi dulu"

adel buru-buru pergi dari rumah itu, dari hadapan semua nya tanpa menyadari seseorang merasakan sakit yang begitu hebat menguncang hati nya mendengar nama

'leo'

tepat di samping alat pendengar nya, itu juga yang menyebabkan adel meninggalkan nya tanpa memikirkan perasaan sakit ini.

vino memejamkan erat matanya, berlari ke studio kedap suara untuk meluapkan emosi nya. semua di buat bingung.

--tbc--

my twins baby! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang