٣٧ 🍁 (hari hari indah bersamamu)

325 24 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Aku ingin selalu tercipta keharmonisan, kemesraan, kepedulian dalam hubungan indah yang kita bangun bersama

~Faizal dan Rahma~

🌺🌺🌺


Rahma mempersiapkan bekal untuk dibawanya jalan jalan bersama Faizal. Hari ini mereka memutuskan untuk menghabiskan hari dengan bertamasya menciptakan sebuah momen yang berharga untuk mereka kenang.

Rahma mengenakan gamis bewarna biru muda serta khimar dan cadar yang senada mencari kecocokan dengan pandangan alam karena mereka akan ke pantai. Faizal hanya mengenakan kaos hitam yang merekspos tubuhnya yang ber otot dan juga celana levis selutut menambah kesan tampan seperti anak muda.

Faizal menyusun segala hal yang dibutuhkan ke dalam mobil, dan membukakan pintu untuk istrinya sebagai bentuk keromantisan awal. Rahma membalasnya dengan senyuman anggun bak tuan putri

Faizal menutup pintu dan masuk ke mobil, mereka memulai perjalanan dengan berdoa bareng tak lupa Faizal menghidupkan sebuah lagu yang mendukung suasana hati mereka yang begitu hangat.

"Rahma, antara bukit dan pantai kamu suka yang mana?" Tanya Faizal yang membuyarkan lamunan Rahma

"Aku lebih suka pantai" balas Rahma dengan senyum merekah

"Aku lebih suka bukit" pendapatan yang sungguh berbeda hal itu tidak menjadi permasalahan bagi mereka

"Kenapa kamu suka bukit" tanya Rahma

"Bukit membuat betapa segarnya penglihatan ku. Hijau dan subur, aku sangat suka pada alam hal yang membuat imajinasi fantasi ku begitu indah! Dan kamu kenapa lebih suka pantai?" Tanya Faizal balik

"Aku suka biru! Melambangkan kesetiaan, kepercayaan dan kenyamanan. Aku sangat ingin semua makhluk hidup memiliki kepercayaan yang kuat serta ketenangan sebagaimana aku melihat air serta ombak yang memikat jiwaku"

Jawaban Rahma membuat Faizal kalah telak, bahasa yang Rahma gunakan mirip dengan puitis yang mengguncang kan. Faizal kembali fokus menyetir membiarkan Rahma menatap jalanan yang dikelilingi pohon hias.

Mereka sampai ditempat yang Faizal sukai yaitu bukit, angin sepoi sepoi membelai meninggalkan rasa sejuk pada pengunjung nya. Rahma terpukau dengan pemandangan di depannya sungguh menenangkan dan indah.

Rahma sadar perkataan Faizal memang benar, bukit senantiasa mengobati matanya yang penat. Pemandangan yang sungguh menggugah jiwa bagi yang memandang nya.

"Habibie"

"Ya" jawab Faizal yang masih lapar menatap bukit yang ia kunjungi.

"Ini masya Allah indah banget, mataku segar memandangnya, bukit sama pantai jauh sangat indah!" Puji Rahma

"Yuk kita mendaki, kita akan makan di puncaknya pasti akan terasa nikmat" ajak Faizal yang membawa keranjang bekal yang disiapkan dari rumah. Rahma bersemangat jalan duluan, Faizal mengiringi dari belakang dengan beban yang ia bawa.

Rahma tidak berhenti bersenandung ria sehingga perjalanan yang mereka lewatkan sudah jauh, pohon rindang mengusir penatnya.

"Yeihh udah sampai" teriak Rahma girang, ia melompat lompat menunjukkan betapa senangnya dia berada di puncak bukit yang menampakkan pemandangan yang tak kalah indah dari yang sebelumnya.

Hijrah Cinta Rahma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang