Hijrah Cinta Rahma [END]

EXTRA PART

بسم الله الر من الر حيم

Yang paling jauh dan tak akan pernah kamu gapai adalah masa lalu

Yang berlalu akan tetap berlalu

🌺🌺🌺

"Assalamualaikum kakak, apa kabar hehe"

Seorang gadis remaja yang tengah menyapa, dia terlihat tidak asing dan cantik dengan khimar hitam yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Wajahnya putih bersih dan memiliki pipi yang merah merona membuat orang orang tidak bosan melihatnya.

"Rahma, hari akan hujan tolong cepatlah" teriak Ahmad dari kejauhan bersama Azizah. Yap! mereka telah menikah dan memiliki seorang putra yang berumur 15 tahun. Kisah cinta yang di jalani Ahmad dan Azizah yang penuh dengan lika liku dan berkat yang maha kuasa mereka diberkahi dan memiliki putra yang cerdas dan sekolah di negeri Yaman.

Azizah memulai hijrah dan berkepribadian baik saat ia mencintai Ahmad. Azizah sangat terobsesi dengan pasangan yang romantis seperti Faizal dan Rahma.

"Bentar om" Rahma cekikikan dan membasahi gundukan tanah serta memberi bunga yang bewarna warni. Ia menunduk kan kepalanya, bibirnya sibuk komat komit membaca sebuah doa

"Kakak Rahma kangen banget tau gak! Banyak yang bilang kita mirip jadi makin kangen deh" Rahma meneteskan air matanya, ia tidak tahan! Ada apa dengan hatinya yang sangat ingin kakaknya ada disisi nya. Rahma menyentuh gundukan tanah yang telah basah, setiap mampir bertemu dengan kakak nya Rahma tidak bisa menahan air matanya untuk tidak menangis. Ia sungguh rindu!

"Apa kabar juga buat kakak ipar, kakak ipar tampan banget deh cocok sama kakak aku. Apalagi anaknya mungkin gemes gemesin

Kalian itu pasangan yang serasi sekali bikin perut aku sakit saking rindunya di tinggal pergi, aku selalu melihat foto foto kalian. Semoga kalian di tempatkan di sisi orang yang beriman Aamiin"

Rahma menyeka air matanya dan mengecup batu nisan yang bertuliskan

'RAHMA USWATUN HUSNA BINTI MALIK AL GAFFAR'

'FAIZAL ISLAMI BIN SA'BI'

dua orang yang belum pernah ia lihat namun ceritanya begitu menggetarkan hati Rahma.
Gadis itu pergi dari pemakaman dan memasuki mobil Ahmad, dia adalah adik kandung Rahma yang berusia 17 tahun.

Ia sengaja di beri nama Rahma karena permintaan Faizal sebelum ia wafat.

Ahmad melirik Rahma lewat kaca, tampaknya gadis itu masih bersedih. Hal itu mengingatkan Ahmad kejadian 17 tahun yang lalu dimana nyawa Rahma dan Faizal terancam.

Flashback on...

"Kapan istriku akan di makam kan?" Tanya Faizal dingin pada Ahmad. Mereka sekarang berdua atas permintaan Faizal. Ia sedang tidak ingin bertemu dengan orang lain setelah mengetahui Rahma telah tiada kecuali Ahmad sahabatnya karena ada hal yang perlu Faizal sampaikan.

"Tubuhku sekarang terasa sakit Mad, jika waktunya telah tiba gantikan aku di perusahaaan dan berikan kebutuhan lebih untuk orang tuaku juga untuk mertuaku yang akan melahirkan, jika adik Rahma perempuan berilah dia nama yang sama seperti kakaknya" ujar Faizal pelan, matanya berbinar membuat Ahmad menatap iba.