Omake 6

502 64 11
                                    

Setelah mandi, Kuroko berniat segera berpakaian dan hendak membuatkan ice cream untuk pangeran ke 3 itu, Akashi Atsushi.

"Tet-chin~, kapan kau mau membuatkanku i-ce cream?" Atsushi terkejut begitu masuk ke kamar Kuroko mendapati, si protagonis tak mengenakan baju sehelaipun karena baru selesai mandi,
Anehnya di punggung yang seharusnya tidak ada apapun, Atsushi justru melihat sebuah mawar dengan lilitan batang berduri hitam,

"Tet-chin kau memiliki tanda kutukan?" ucap Atsushi, karena di dunia ini, belum ada yang namanya tatto. jadi bila ada tanda di kulit itu hanya ada 1 alasannya, yaitu KUTUKAN.

"Mungkin ini tanda dari Kutukan takdir itu" ucap Kuroko tanpa ekspresi, dan mulai berpakaian, tanpa perduli kalau Atsushi masih berada di kamarnya.

Namun saat Kuroko hendak mengenakan bajunya, tiba tiba tangan besar milih Atsushi menghalanginya,

"A-Atsushi-niisama?" ucap Kuroko seolah tahu tatapan yang di berikan Atsushi memiliki arti yang tak ingin di ketahui oleh seorang Omega seperti Kuroko.

"Tet-chin kenapa berbau begitu wang-" belum selesai sang titan itu berbicara,

"ATSUSHI!" tiba tiba terdengar suara lain di belakang mereka berdua.

"Shin-chin~?"

"Apa yang kau lakukan, Tetsuya nodayo?

apa kau mencoba menggoda kakakmu sendiri?" ucap Shintaro sebenarnya yang terjadi bukan seperti itu,

"Nee~ Shin-chin apa yang kau katakan~?" ucap Atsushi dengan suara khasnya,

'Pada dasarnya mereka itu tak ada bedanya dengan kiseki no seidai di dunia ku' ucap Kuroko memejamkan mata.

"Kendalikan Pheromon mu itu, kalau tak mau di bilang sebagai menggoda para alpha nodayo" ucap Shintaro sembari memegangi lucky item nya, berupa cincin emeral di jari kelingkingnya.

"Hai, gomennasai.
Nii-sama" ucap Kuroko tak mau ambil pusing, kini dia tahu harus sampai mana dia boleh bertindak, harus sampai mana dia bisa menaruh pembatas di ikatan keluarga ini, dan harus sampai mana dia boleh bergantung pada mereka.

"Atsushi, kau mau sampai kapan di ruangan ini, nodayo.

apa semua perlengkapanmu sudah selesai, nodayo?

kita akan berangkan lusa nodayo" ucap Shintaro.

"Aku akan pergi setelah Tet-chin membuatkanku cemilan yang dia katakan kemarin, nee~" ucap Atsushi, langsung duduk di kasur Kuroko.

"Atsushi-niisama bisa tunggu bersama yang lain, karena membuat ice cream membutuh kan waktu cukup lama" ucap Kuroko.

'Lagi pula aku harus menemui Nijimura Shuzo dan memintanya membekukan susu dengan sihir esnyaa, mengolah cokelat di dapur istana dan banyak lagi' ucap Kuroko di dalam hati.

"Kau dengar itu nodayo?

jadi sebaikanya kita pergi, karena untuk melalui perjalanan besok kau juga harus tahu rutenya, nodayo" ucap Shintaro.

"lalu bagaimana dengan Tet-chin?

dia juga akan melaluinya bersama kita, apa dia juga ikut mendengarka-?" ucap Atsushi,

"Percuma, nodayo.
dia bukan dari jaman ini, di beri tahupun dia takkan mengerti, nodayo" ucap Shintaro.

"Aku mengerti lebih banyak dari yang kau perkirakan, nii-sama.
kau tidak ingat kemarin lusa Nijimura-sama mengatakannya bukan,

di jaman ini tak ada yang lebih mengetahui banyak hal melebihi aku?" ucap Kuroko kesal karena di remehkan.

"Sebaiknya nii-sama berhati hati, dengan lucky item mu ini.

BROCON Love SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang