Omake 10

460 61 24
                                    

Di tempat lain, Kuroko yang mulai bekerja di sana membantu anak anak ware belajar, tentu saja anak anak di bawah 10 tahun.

Dan dari uang hasil bekerjanya itu dia bisa membeli makanan dan keperluan lainnya.

Namun suatu hari saat begitu kelelahan dia menenangkan diri di luar rumah dan melihat ada genangan dekat tumbuhan gantung di belakang Rumahnya.

"Air berwarna pelangi?

Apa tertumpah minyak?" ucap Kuroko menelusuri air berminyak itu ke dalam tanaman gantung itu, ternyata terdapat gua cukup besar, anehnya gua itu penuh kristal cahaya jadi tidak gelap dan menambah airnya semakin berwarna pelangi.

"Air ini mengalir dari sini?

Tapi tidak berbau minyak dan justru berbau manis?

Ini?"

GLUP GLUP

"Amai~" Kuroko merasakan air itu dua tegukan, dan merasa aneh tidak berbau dan justru rasanya manis seperti wanginya.

"Tetsuya-kun?

Gawat~

Hahahah" ucap Kiyoshi terkejut Kuroko bisa menemukan tempat ini tanpa takut untuk melangkah ke dalamnya.

"Eh?

Ja-ukh!?

Jangan bilang kalau ini?" ucap Kuroko sangat terkejut.

"Air suci, hahahahaha.

Gomen" ucap Kiyoshi tiba tiba berhenti tertawa.

"Gawat~" ucap Kuroko,

"Ah, benar benar gawat.

Air suci ini sangat mujarab dan ada satu hal lagi yang harus kau tahu karena kau pasti akan hamil Tetsuya-kun.

Setelah melahirkan kau akan melupakan beberapa hal" ucap Kiyoshi.

'Amnesia?' ucap Kuroko di dalam hati.

"Itu bagus, aku harap bukan hanya beberapa hal, aku harap aku bisa melupakan semuanya" ucap Kuroko tersenyum seperti orang lain.

.

.

.

Di tempat lain, Kisedai melanjutkan perjalanan menuju tempat para vampire yang hanya beraktifitas di malam hari karena di siang hari biasanya mereka tertidur.

Bahkan dengan pengetahuan Akashi, mereka membutuhkan waktu 1 bulan lebih untuk menemukan tempat itu.

Mansion tua cukup besar dengan nuansa gotik, bergaya barat, sangat berbeda dengan kerajaan mereka maupun desa para elf, ini adalah kali pertama mereka menemui para vampire.

TOK TOK TOK

tanpa menunggu lama pintu di buka perlahan, dan munculah pemuda kecil bermata merah semerah darah rambut coklat dan dengan ketakutan membuka pintu.

"Do-chirasama desuka?" ucap pemuda itu.

"Hmp, Aku adalah Akashi Seijuuro pangeran pertama dari kerajaan rakuzan, mereka ber 4 adik adikku dan pria itu Emperor dari Seirin, Kagami Taiga" ucap Akashi.

"Ra-rakuzan?

untuk apa pangeran rakuzan dan emperor dari seirin ke sini?" ucap pemuda itu mulai ketakutan,

#Rakuzan adalah satu dari 3 kerajaan raksasa saat ini, tak ada yang berani menentangnya, apa lagi kerajaan Seirin terbesar ke dua juga ada di sini,

"Kami ingin bertemu dengan the first" ucap Kagami serius,

"Tapi sebelum itu, bisakah kau persilahkan kami masuk nodayo" ucap Shintaro,

BROCON Love SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang