Omake 11

464 58 22
                                    


Satu bunga satu dunia satu daun satu kenangan.
Terus menerus dan mendekat terbuai dalam udara harum.

Begitu banyak bait bait syair yang tertinggal dalam mimpi.

Memainkan seluring dan menahan kalian dalam dekapanku.

Terus datang dan pergi kehidupan masa lalu.

.

.

Besoknya Kuroko terbangun dengan Shiori di sisinya, tampak begitu sedih dengan mata yang sembab,

"Ka-sama?" ucap Kuroko melihat Shiori,

"Semua bertarung dan saling membunuh untuk memperebutkanmu" ucap Shiori bersandiwara,

"Memperebutkanku?

bukankah mereka membenciku?" ucap Kuroko tak mengerti,

"Ka-sama, dimana nii-sama tachi, dan kagami-kun?" ucap Kuroko,

"Semua sudah terlambat, semua sudah terlambat" bagaikan aktris papan atas, air mata sudah mulai turun deras.

"Aku akan melakukan apapun, ka-sama.

jadi ayo kita, ke sana. Mereka sekarang ada di mana?" ucap Kuroko sebenarnya panik,

"A-aula Istana" ucap Shiori.

.

.

.
Bau amis darah menyebar di seluruh aula istana, dimana Masaomi masih santai memandang mayat mayat para pangeran.

"IIIEEEE!!!" Shiori berteriak begitu keras sampai di dalam aula dimana AKashi menusukkan pedangnya di jantung Kagami, sedang Kagami ke perut Akashi.

BRUKKKK

"A-pa yang-?"

"Tou-sama, akulah yang menang.

Kekalahan adalah hal yang mustalih untukku, hmp.

kalian hanya mengantarkan nyawa saja-"

PLAKKKKK!!!!!

"Apa yang-?

Apa yang kau lakukan?

Aku tidak mati?

tapi aku justru membawa kematian bagi yang lain!" ucap Kuroko penuh emosi yang meluap luap.

"Hmp, apa yang kau katakan.

aku hanya melakukan apa yang terbaik, untuk kerajaan ini dan untukmu, hmp" ucap Akashi angkuh.

"kalau saja aku tahu akan berakhir seperti ini,

maka lebih baik apa yang terjadi di masalalu terjadi kembali!" Kuroko memukul tubuh Akashi keras.

"Hmp, memang apa yang terjadi?

Tetsuya?" ucap Masaomi santai, tak gentar setelah melihat 4 anaknya mati di depan matanya dan seorang Emperor yang mungkin bila sang kakak, Himuro tahu maka peperangan antara kerajaan Seirin dan Rakuzan akan segera terjadi.

"Dimana Nijimura-sama, aku harus menemuinya.

aku harus berbicara-" ucap Kuroko melihat ke kiri dan kanan.

"Nijimura Shuzo sudah pergi bersama dengan Mayuzumi CHihiro" ucap Masaomi dingin,

"iie?

DIa meninggalkanku?

setelah apa yang aku katakan padanya?

setelah aku begitu mempercayainya dan kini dia pergi tanpa memberi tahuku apa yang harus aku lakukan?

BROCON Love SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang