Omake 2

607 75 12
                                    

Di ruangan itu Kuroko yang pingsan mulai di lakukan penanganan intensif oleh Shintaro, dan dia di bantu para pelayan yang selalu mengerjakan di bawah peritahnyapun melakukan operasi di masa lampau meski ini adalah dunia yang belum di ketahui,

Apakah dunia Game artinya Kuroko kembali ke cerita awal karena tubuhnya di dunia nyata sudah mati,

Atau inilah dunia nyata dimana entah bagaimana dirinya berada di dunia paralel yang lain dimana ini perwujudan dari cerita Novel Brocon Love Scene yang sesungguhnya.

.

.

.

"Elf anastesi" ucap Shintaro dan pelayan itu memberikan ramuan dan langsung menyiramnya ke luka kuroko dengan begitu hati hati,

Lalu yang lainnya mengikat pergelangan tangan Kuroko agar peredaran darah berhenti sesaat,

Dengan hati hati agar lukanya tak semakin lebar Shintaro menarik belati itu, lalu meminta salah satu keturunan elf untuk melakukan sisanya, menutup luka yang menganga itu.

.

.

.

1Hari kemudian Kuroko terbangun namun penampakkan aneh muncul, dimana mata aquamarine itu terbuka dan Akashi Shiori, Shintaro dan Ryouta ada di ruangan yang sama dengannya.

"Tet-chan~

Ah syukurlah Tet-chan kau sudah bangun" ucap Shiori, langsung menyentuh wajah Kuroko lembut.

"Ka-sama?" ucap Kuroko lagi lagi membuat semuanya terkejut,

"Jangan banyak bergerak dulu, nodayo.

Biar lukamu tak terbuka lagi, nodayo" ucap Shinraro mendekati keduanya tentu Ryoutapun ikut nimbrung.

"Nee, Kurokocchi kenapa kau tiba tiba memanggil kita 'Nii' setelah sekian lama ssu?

Kenapa sekarang ssu?" ucap Kise curiga mengapa begitu Kuroko terbangun setelah panas justru berubah seperti sosok yang berbeda padahal aslinya sama.

"Gomen, kalau kau tak suka maka aku akan memanggil kalian seperti sebelumnya, Ryouta ouji-sama" ucapan Kuroko.

'Cara ini tidak berhasil untuk mendekati mereka supaya aku bisa mencari informasi dimana aku sebenarnya, tinggal cari cara lainnya' ucap Kuroko di dalam hari.

"Aho, nodayo! (Shintaro memukul kepala Ryouta keras)

Kau bisa memanggil kami dengan apapun nodayo, seperti yang sebelumnya kau katakan nodayo" ucapan Shintaro.

"Shin-chan benar anakku, kau boleh memanggil apapun yang kau inginkan.

Tapi sekarang kau harus sehat dulu, Shin-chan baru memberikanmu obat dari ramuan milik elf dan air mata duyung.

Harusnya-" Ucap Shiori sangat khawatir, justru Kuroko biasa saja karena sebenarnya dia tahu kalau setelah ini tak ada apapun yang akan terjadi untuk beberapa saat seperti yang di katakan buku light novel yang asli.

"Ka-sama, dimana Tou-sama?" ucapan Kuroko sebenarnya sudah tak merasa sakit lagi tangannya,

"Dia, Daiki dan Sei-chan pergi ke Kerajan Fukuda.

Karena Haizaki Shougo yang bodoh itu sudah mati, maka kerajaannya akan di bawah kekuasaan kerajaan kita" ucap Shiori tiba tiba dengan keangkuhan yang tak pernah di lihatnya,

'A? Apa?

Apa maksudnya ini? Harusnya kerajaan Fukuda jatuh ke dalam kekuasaan Seirin milik Kagami, bagaimana bisa ini terjadi?

Apa aku mengubah alur cerita?' ucap Kuroko di dalam hati.

"Ada apa Tet-chan?" ucapan Shiori melihat wajah Kuroko tampak sedikit berubah.

"Iie, Ka-sama" ucap Kuroko memandang ke arah Shiori sangat berbeda dengan penampakkannya di dunia nyata yang sama kerasnya dengan Akashi Masaomi.

"Ryou-nii sama aku lapar?" ucapan Kuroko tanpa ekspresi.

"Te-tentu saja ssu, apa yang kau mau untuk makan ssu?" ucap Ryouta,

"Apapun asal jangan makanan basi" ucapan Kuroko berkata tajam,

"Apa yang kau katakan tidak mungkin Ryou-chan memberikan mu makanan tak layak?" ucap Shiori memeluk kepala Kuroko lembut.

JLEPPPP

"Aku mau apapun yang Nii-sama berikan padaku" ucap Kuroko mulai memikirkan rencana selanjutnya untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan.

"Ka-sama, Nii-sama. Biarkan aku sendirian kalau Tou-sama dan nii-sama tachi sudah datang bilang padaku" ucap Kuroko.

"Demo" Shiori tidak setuju,

"Wakarimashita nodayo. Ayo lah oka sama" ucap Shintaro mengajak ibunya pergi,

Namun Kuroko memiliki rencana lain, dia langsung menulis catatan.

'Aku akan kembali saat malam'

Dan Kuroko pergi setelah keluar dari jendela, dan karena hawa keberadaannya yang tipis dia bisa mengambil kuda tanpa ada yang mengetahuinya.

Lalu pergi ke keluar teritori kerajaan, melewati perbatasan kerajaan, sungai Long river dimana katanya banyak putri dan putra duyung muncul disana, Kuroko tetap memacu kudanya sampai ke hutan kesunyian,

Berdasarkan buku Light Novel yang asli Brocon Love Scene, harusnya di hutan ini hidup seorang peramal tua yang tahu segala hal, baik masa lalu, sekarang maupun masa depan,

Namun karena kekuatannya itu, dia di jauhi baik oleh ras manusia maupun ras lainnya.

.

.

.
"Apa yang kau lakukan di hutan angker ini?" ucap seseorang saat Kuroko masuk ke dalam hutan kesunyian bersama dengan kuda hitam dengan mata coklat yang membuat nya begitu kontras dengan Kuroko yang berjubah putih biru.

"Aku ingin bertemu penyihir Nijimura Shuzo, atau harus ku katakan aku ingin bertemu dengan Nijimura Shuzo pangeran terakhir dari Kerajaan Teiko yang terkutuk?" ucap Kuroko dan untuk beberapa saat suara itu tak terdengar lagi kabut tetap menyelimuti hutan berangsur menipis.

#Kerajaan Teiko pada awalnya adalah kerajaan kedua terbesar dan berkuasa setelah kerjaan Rakuzan namun karena ketidak sengajaan sang Raja membunuh Manusia Unicorn, makhluk setengah manusia dan setengah kuda dengan tanduk di keningnya.

Wajahnya begitu tampan, dan wujud kuda yang begitu anggun seputih salju, darahnya adalah rahasia ke abadian yang nyata, rambut nya bisa menjadi tali yang mustahil untuk bisa putus, dan membutuhkan ribuan tahun untuk bisa di hancurkan,

Kehidupan Unicorn adalah sumber keberuntungan dan kematiannya adalah sumber kutukan.

Akibat dari ketidak sengajaan itu Kerajaan Teiko mendapatkan kutukan namun Shuzo yang mendapatkan perlindungan dari sang Emperor dan Empress dimana saat kelahiran pangeran ini dia mendapatkan berkah dari semua ras yang di undang sang Emperor dulu,

Jadi mau gak mau Shuzo harus pergi dari kerajaan, dan pernah tinggal di beberapa penyihir manusia yang terkenal yang dahulu pernah di tolong oleh Emperor Teiko,

Dari sanalah Shuzo mulai belajar tentang ramuan, ramalan dan kemampuan nya semakin lama semakin berkembang bahkan di akui sebagai penyihir jenius yang pernah ada.

.

.

.

Begitu kabut yang menyelimuti Hutan kesunyian berhenti menutupi jalan, dan Kurokopun mulai melanjutkan perjalanannya sampai ke tengah hutan, terdapat gubuk yang tak bisa di bilang kecil, bentuknya persegi panjang dengan bolong di tengah, dan Nijimura Shuzo tinggal di sana seorang diri.

"Apa yang kau ingink-an?

Kau ini, apa?" ucap Nijimura yang berada di depan rumah itu, menyambut kedatangan Kuroko, awalnya dia melihat Kuroko layaknya manusia biasa namun begitu ia melihat dengan jelas, Nijimura yakin Kuroko bukanlah manusia.

TBC

BROCON Love SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang