22. Menjemput?

663 66 16
                                    

1 bulan kemudian, kisedai masih menemui para istrinya di kediaman Kagami, dan para anak kisedai setiap hari jadi sering pulang bersama,

semua anak kuroko tidur di ruangan yang sama dengan futon, kadang tora tidur bersama Kagami dan kadang bersama anak anak  yang lain,

sedang Furihata tidur sekamar dengan Takao, Himuro tidur bersama Kasamatsu, mengapa himuro tidak tidur bersama Kagami, karena walau kagami sudah di anggap sebagai keluarga Himuro sendiri, sudah seperti adik dan kakak, namun Kuroko sudah menikah dengan kagami dan himuropun menikah dengan Murasakibara,

masing masing dari mereka memiliki ikatan dengan orang lain, akan sangat tidak sopan bila mereka tidur sekamar, apa lagi kagami seorang alpha.

Pukul 5 sore tepatnya pulang sekolah di ruangan osis,

"Oi, Himuro-san bilang daging di kulkas habis" ucap Ao,

"Ehh~ maibou ku juga habis~" ucap Nowaki,

"Ah, ayah (takao) juga bilang sayur di kulkas sudah hampir habis nodayo" ucap Arima,

"Kalau begitu kita belanja ke super dulu kah~" ucap Seiji akhirnya bersuara,

"Demo, aku ada goukoun ssu~" ucap Kou yang playboy seperti Kise,

"Kau pergi ada ada gak ada bedanya" ucap Tora asal ceplos,

"Toracchi hidoi ssu" ucap Kou nangis buaya.

"Setelah Goukoun selesai aku langsung pulang ssu" ucap Kou sebenarnya tidak ingin ikut, namun di paksa teman sekelasnya itu membuatnya tidak enak kalau menolak,

.
.
.
Hari ini jatah Seiji dan Furihata yang memasak, sisanya pada beres beres, ada yang mengurus kebun di depan rumah dan ada yang mencuci pakaian, sedang Kagami baru pulang kerja jam 6 tepat waktu makan malam.

Di tempat lain di rumah para kisedai tampak penuh dengan kaleng minuman, dan botol minuman keras, mereka tak ada yang di rumah, karena bila di rumah pun tidak ada siapapun yang menunggu kepulangan mereka,

mereka lalu menyibukkan diri di kantor bahkan tidur di sana, sampai lupa merapihkan wajah mereka sendiri, rambut yang memanjang, kumis dan jenggot mulai tubuh sedikit berantakan namun tidak menutupi ketampanan mereka,

justru semakin seksi dan mulai banyak yang mendekati mereka lagi karena tahu hubungan rumah tangga mereka tengah tidak dalam kondisi baik.

.
.
.
4 Bulan berlalu akhirnya para kisedai sudah sampai batasnya, mereka lalu mendatangi kediaman Kagami namun di saat Kagami tidak ada di tempat, Akashi, Midorima, Murasakibara, dan kise saja sedang Aomine pergi ke sekolahan Ao.

TOK TOK TOK

TOK TOK TOK

"Hai, tunggu sebentar" ucap Furihata masih belum biasa untuk menerima tamu begitu sering, karena bagaimanapun ini adalah kediaman Kagami, namun begitu pintu di buka, Furihata tiba tiba jatuh ke belakang.

"Hmp, mau sampai kapan kau ada di rumah pria lain, Kouki!?" ucap Akashi dengan rambut sudah tertata rapih meski bulu di wajahnya belum di cukup.

"Sei-kun?" ucap Kouki sangat terkejut,

"Furihata-kun ada apa?

Suara apa itu dan siapa yang da-?" ucap Takao datang dengan menggunakan apron karena jatah dirinyalah yang masak harusnya bersama dengan Arima namun karena kegiatan bunkasai semakin mendesak anak anak jadi sering pulang terlambat.

"Takao!?" Midorima sangat terkejut melihat penampilan Takao, karena biasanya hanya dia lah yang melihat takao menggunakan apron, mereka pun pernah berhubungan saat Takao menggunakan apron dan itu tiba tiba membuat Midorima marah.

"Shin-chan!?"

"Takao ayo pulang, nodayo!?" ucap Midorima menarik tangan sang istri kasar,

"Tidak! Shin-chan lepas! Kau melukai tanganku!" ucap Takao akhirnya bisa melepaskan diri dari cengkraman sang suami.

"Ada apa ini ribut ribut?" ucap Kasamatsu dan Himuro keluar dari ruangan belakang karena mereka habis beres beres.

"Senpai ssu~

ayo pulang ssu, gomen ssu~

aku akan minta maaf sebanyak yang senpai ingin kan ssu, karena itu ayo pulang ssu~" ucap Kise merengek seperti biasa.

"Huft kau tidak juga mengerti, pulanglah sekarang" ucap Kasamatsu kesal dengan kebodohan Kise.

"Kalian, tak mengerti kesalahan kalian.

Atsushi mo!

Kalian datanglah ke bunkasai minggu lusa, lihat penampilan anak anak dan kalian akan mengerti apa kesalahan kalian dan mengapa kami begitu marah" ucap Himuro.

"Muro-chin~" Murasakibara tampak sedikit lebih kurus dari yang terakhir Himuro ingat itu membuat Himuro sediki khawatir, tidak hanya Murasakibara, semuanya tampak berantakan dan lebih kurus dari sebelumnya,

Itu sedikit membuat para istri senang karena itu membuktikan kalau sebenarnya para Kisedai perduli dengan mereka.

"Kouki ayo!" ucap Akashi menarik tangan Furihata.

"Sei-kun! Yamette!

Sifat Sei-kun yang selalu memaksa ku dan Seiji-kun sungguh sangat aku benci!" ucap Kouki menarik kembali tangannya kasar,

". . ." mendengar kata benci dari mulut Kouki untuk pertama kalinya, membuat Akashi sedikit Syok.

"KIRAI KIRAI KIRAI!" ucap Kouki berteriak tepat di depan Akashi, dan itu membuat Akashi mematung dan seluruh tubuhnya tiba tiba tak berwarna sangkin syoknya.

"Sekarang pulanglah dan renungi mengapa ini semua sampai terjadi dan mengapa kalian tidak juga menyadari kesalahan kalian!?" ucap Kasamatsu kesal.

"Senpai ssu~" ucap Kise kembali menangis sama seperti Murasakibara.

TBC

BROCON Love SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang