13

2.9K 274 18
                                    

"Gom sema ri ga~ han chi be yi so...
appa gom! omma gom!! aegi gom!!"

Kukk.. kukk

Seulgi menggelitik tummy Bayi Yeddeong dengan gemas sambil bernyanyi,

"appa gommun tung tung hae~~ omma gommun nal shin hae~~~"

"aegi gommun aaaa Yeddeongi kiyowo~~"

Semakin digelitiknya tummy Yeji dengan nyanyian riang bayi Yeji hanya bereaksi lemas digendongannya, lagu favoritnya tiap bangun pagi sepertinya tidak membuat bayi itu semangat seperti biasa, Yeji berbalik menyamankan pipi bulatnya dipundak Gomdori dan menggelayut semakin manja, Seulgi dengan sisa sisa kekhawatiran hanya bisa mengusap pelan pundak mungil itu dengan sayang,

Sekitar dini hari tadi, mereka dibangunkan dengan rengekan Yeji yang samar samar dan makin kencang dikamarnya, dua jam berselang setelah kepanikan kecil itu dengan sabar Seulgi tetap menggendongnya karena Yeji mau tidur, tidur yang tidak nyenyak sepertinya membuat mood Yeji buruk hingga pagi menjelang,

"Chupp"

Irene datang dari arah kamar mereka dan langsung menyambar pipi buah hatinya itu dengan gemas, bermain-main dengan tangan mungilnya yang lunglai dibahu seulgi, karena Gom memiliki bahu yang agak lebar, Irene yang mungil itu hanya mampu memeluk hingga kepinggang Seulgi saja sambil tangannya mangusap kepala Yeji penuh sayang,

ciuman-ciuman kecil yang tidak bosan dihujamkan pada pipi bulat menggemaskan itu membuat Yeji merengek engap, menyembunyikan wajahnya di ceruk Leher Gom, bermain dengan mommy pun bayi Yeddeong tidak begitu mood hari ini,

"Gomdori Juseyo~ :D"

"Eohh?? Didepan Yeddeong??"

Irene mengerjap sedikit heran

"Huh?"

"Dia tak akan cemburu, dia sedang lemas"

Aaauu!!!!!!

Sentilan lumayan keras didahi Seulgi membuatnya meringis kesakitan

"Berani beraninya memanfaat kondisi yeddeong untuk kemesuman KANG SEULGI!!"

"Yaa!! Mesum apanya aku cuma minta dicium juga"

"Tak ada waktu untuk morning Kiss"

Gelengnya tegas dan cemberut,

"Hyaaaa~"

Bahu Seulgi melorot, hari ini memang hari yang begitu panik, Yeji yang merasa kesakitan sepanjang dini hari tadi membuat mereka khawatir tanpa tahu harus berbuat apa, sedikit frustasi dan kewalahan saat itu membuat keduanya belum ada yang tidur,

"Pupnya mulai normal"

Kata seulgi mengintip sedikit popok bayi mereka, wajah Irene yang daritadi khawatir mulai berseri lega, tadi ia hanya sempat menyusuinya karena gelisah dan tidak bisa tidur, Telepon dari nenek Yeji juga membuat mereka sedikit tenang

"Ahh~~ Syukurlah"

bayi beruang yang kuat itu bisa sakit juga ternyata, Yeji memiliki imunitas yang baik dengan pertumbuhan yang sangat pesat diumurnya, ia pernah demam saat mau tumbuh gigi saja, beberapa luka lecet karena ia sangat aktiv adalah situasi yang sangat biasa  bagi mereka, tapi melihatnya lemas seperti ini membuat mereka merasa sedih dan khawatir,

[SEULGI X IRENE] DON'T PANIC!Where stories live. Discover now