3

5.3K 502 28
                                    

"Ngg... momm... hhksss..

... mommm...

...hhkkksss...

...mommyyyy~~!"

Balita berumur 1 tahun itu menggeliat gelisah dalam gendongan Seulgi, celingak celingak terus di balik punggung Seulgi mencari sosok Irene yang sudah sejam lalu menghilang dari pandangannya, wajah tidak nyamannya di pelukan Seulgi tercetak jelas dengan mata dan hidung yang merah menahan tangis,

"Mmoommy~!"

Nama itu ia ucapkan terus menerus hingga seseorang yang ia panggil menyahut samar samar entah dari mana, ia lega sedikit, tapi mulai terisak karena rindu berat, ia tidak bisa hidup tanpa mommynya, tolong seseorang yang menggendongnya begitu posessif ini membawanya kembali ke mommynya,

Tapi alih alih di bawa ke sumber suara tadi, isaknya makin menjadi jadi ketika ia dibawa menjauh, tepukan tepukan ringan di punggungnya oleh seseorang yang begitu asing membuat ia benar benar tak nyaman, walhasil tangisnya pecah melengking layaknya bayi yang benar benar putus asa,

"Mommyyyyyy.....

...mommmyyyyy~~~"

Hhkkssss.....hhkkssss mommyyyyyy...."

Si bayi merengek makin menjadi jadi tapi Seulgi tak putus asa untuk menenangkan bayinya,

"Heyy...lihat ini..."

Ia mengambil sejumput bulir bulir makanan ikan dan menghamburnya di aquarium, si bayi cegukan karena tangisnya berhenti tiba tiba, ia terpukau dan mulai tenang, mata basahnya mengekori kemanapun si ikan mondar mandir,

hebat sekali orang ini, menaburkan sesuatu yang ajaib hingga ikan yang tadinya tenang mendadak berhamburan, si bayi akhirnya lupa dengan ibunya, fokusnya menjadi tertuju pada beberapa ikan yang sibuk mangap mangap, Seulgi terseyum senang, menghujani kecupan kecupan ringan sarat rindu pada anaknya yang merasa asing bersamanya,

"Hhkksss... mommyy~"

Si bayi kembali mengingat mommynya tatkala ada dua ekor ikan bessr dan kecil beriringan bersama dan terlihat bermain di dekat kincir,

"Mau coba??"

Seulgi tak kehabisan akal untuk membuat anaknya larut beberapa saat untuk tak mencari Irene, si bayi sepertinya tertarik hingga beberapa kali ia melihat onggokan bulir bulir itu di tangan Seulgi dan menatap seulgi lamat lamat,

"Ayoo.. beri makan pada Kang dan Bae serta si baby"

Seulgi menamai ikan ikan dalam aquarium itu selang beberapa detik ketika melihat si bayi begitu tertarik, pelan pelan dengan tangan mungilnya ia mengambil sejumput makanan ikan itu di tangan seulgi dan menghamburnya di aquarium, wajah antusiasnya terlihat menggemaskan membuat si bayi beberapa kali tergelak, Seulgi menatap haru bayinya, entah kapan terakhir mereka terlihat berdua dan Seulgi menggendongnya,

Sepertinya sudah sangat banyak moment berharga yang ia lewati, dan ia tampak menyesal menyadari hal itu,

"Kau lelah?"

Irene memecah keheningan seulgi menatap si baby yang tampak antusias dengan aquarium di hadapannya, tercetak jelas mata panda Seulgi yang mengambil penerbangan dini hari dari jepang dan ia belum tidur, di ciumnya pipi gembul itu karena belum sempat mereka menghabiskan waktu berdua, begitu tiba di rumah Seulgi langsung berhamburan memeluk babynya hingga membuat si bayi bangun karena kaget,

Seulgi hanya tersenyum hangat membelai rambut hitam Irene yang tergerai, Irene sudah sangat pengertian untuk memaklumi pekerjaanya di jepang dan tak pernah mengeluh sedikitpun terhadap keadaan rumah tangga mereka yang jarak jauh, ia sangat memahami apa saja yang dilakukan irene sebagai orang tua semenjak si baby lahir, sendirinya ia harus mengurusi kebutuhan bayi mereka dari hal yang paling kecil, keperluan rumah tangga belum kesibukan Irene yang lain sebagai pengacara ditambah dengan mengurusi dirinya yang bekerja hingga beberapa minggu dan cuma pulang hanya beberapa kali dalam sebulan, bahkan kadang mendapati Irene harus terjaga bila baby mereka rewel dan membutuhkan sesuatu di pagi buta.

[SEULGI X IRENE] DON'T PANIC!Where stories live. Discover now