12

2K 274 21
                                    

"Yeobo...!seoooooo~~"
Sapaan menggoda ketika telepon tersambung mengundang kikikan dari seberang,

"Aku tak sempat masak, apa kau bisa membeli sesuatu sebelum pulang?"

Suara manja memunculkan senyum merindu Seulgi mendengar permintaan kekasihnya, kupu-kupu terbang itu setia saja menggelitik perutnya, sudah 4 tahun setelah menikah, euforianya tetap sama ketika mereka melakukan sambungan telepon,

"Boleh, Mau makan apa malam ini?"

Balasnya lembut, sambil sibuk merapihkan tempat kerjanya, tugas tugas mahasiswa yang tertumpuk diruangannya membuatnya sedikit lebih lama pulang hari ini,

"Aku mengikut saja,"

"Ramen?!"

"Hentikan!!"

"Hahahaha Lalu apa~?"

Seulgi tergelak, ia tak memiliki rekomendasi makanan apapun jika disuruh memilih, Irene pernah mendiaminya seharian begitu tahu Seulgi hanya memakan Mie ramen dan ramen instan saat ditinggal pergi beberapa hari,

"Coba tanya pada Yeddeong"

Lanjutnya begitu menikmati obrolan mereka ditelepon,

"Dari tadi dia hanya menggumam uyu~"

"Wahh! Bagus aku juga suka itu! Itu favorit kami :D"

Irene memutar bola matanya menyesal dengan yang dikatakannya barusan, Yeddeong memang hanya mengeja kata itu seharian ini, bocah berumur 2 tahun itu masih belepotan untuk mengatakan sesuatu,

"Aku tutup teleponnya ya! Tak ada hasilnya mengobrol denganmu, aku akan pesan saja,"

"Kau hanya rindu saja makanya menelponku"

"Hahaha siapa yang menghubungiku 14 kali sepanjang hari ini??"

"Hahahahaha"

Seulgi tergelak mati kutu

"Sudah ya, cepat pulang!"

"Nah kan, kau merindukanku kekeke"

"Cepat pulang! Yeji merindukanmu,...
....

"...GOOOMMMMM!!!""

Teriakan Yeji dengan suara bayinya yang lucu membuat suasananya semakin riang,

"Hahahahahaha"

"Baiklah, aku tutup teleponnya,"

"Nde~ sarangheooww~~"

"Yeji juga~~"

"Yaaishh hahahahaha"

Telepon ditutup, Irene pada akhirnya memesan beberapa jenis makanan yang dimasak dengan susu, hidangan tambahan lainnya masih sempat ia masak sambil menunggu Seulgi pulang,

"GGOOOOOMMMM!!!!"

Batita itu berteriak nyaring tepat setelah pintu dibuka dari luar, menghambur mainan yang dipegangnya lalu buru buru berlari mendatangi Seulgi, kaki mungilnya menjinjit antusias minta digendong,

Tangan mungilnya menangkup wajah Seulgi penuh rindu, sudah seminggu ia hanya melihat gomnya dimalam hari dan itu sangat singkat, Irene yang melihat kelucuan itu hanya terkekeh masih menyibuki sesuatu didapur,

"Kau membawa sesuatu??"

Ia heran mendapati bungkusan yang dibawa Seulgi,

"Mereka memiliki tokbokki varian baru, kau pasti belum pernah mencobanya"

Ia meletakkan bungkusan itu dengan hati hati karena Yeji begitu bertingkah dalam gendongannya,

"Whoooo... kerja bagus Seulgi sshi kekeke"

[SEULGI X IRENE] DON'T PANIC!Where stories live. Discover now