14

655 107 11
                                    

Yeddeong mulai tidur pulas didongengkan Irene dikamarnya, Seulgi kembali lebih dulu ke kamar mereka sambil merenggangkan badannya, wajahnya yang agak lelah itu mengakhiri hari yang panjang setelah rutinitas harian.

Seulgi menyingkap jendela kamar sebentar, mereka mulai terbiasa dengan malam yang kembali hening, tetangga mereka pasangan paling kaya se-komplek Jennie dan Jisoo pindah kembali ke Canada sudah seminggu, kadang jam begini para orang tua masih bercengkrama didepan rumah, membuka campervan mini lengkap dengan api unggun sambil minum seduhan ginseng merah atau teh hangat, kalau long weekend mereka dengan semangat menghabiskan beberapa soju hingga tembus pagi.

Tidak ada musik orchestra Live yang bisa mereka nikmati seperti malam-malam biasanya, seminggu ini bayi Yeddeong juga agak kebingungan, merasa aneh sendiri menghamburkan mainan diruang tengah "Jichuu dimana?" Pertanyaan itu beberapa kali ditanyakannya  hingga tadi siang.

Rutinitas normal kembali seperti biasa, tanpa hal-hal diluar nalar pertetanggaan ala jennie dan pasangannya Jisoo yang aneh tapi kaya, namun sangat sedih tak ada tetangga seramah mereka.

kehidupan bertetangga mereka hanya dilakukan berempat, kompleks private ini masing-masing cuma terdiri dari dua rumah saling berdekatan berdiri di areal perbukitan dengan danau buatan yang biasa ramai disore hari.  hanya tiap seminggu sekali mereka mendatangi club hause untuk berbaur dengan seluruh penghuni kompleks.

"Sepertinya rumah disebelah sudah ada yang menempati"

Seulgi membuka obrolan mereka ketika Irene sudah berbaring nyaman diranjang, tanpa diminta Ia mulai mengoleskan lotion dan memijat kaki Irene, salah satu rutinitas malam mereka yang tidak mau Seulgi lewatkan, Irene pun akan menantikannya dengan senang hati walau tak pernah ia meminta.

Irene menengok kearah jendela yang sayangnya tertutup tirai,

"Aku melihat barang barang mereka datang tadi sore"

Lanjut Seulgi.

"Ahh..."

Irene mengangguk, ia pulang malam hari ini dan tidak menemukan ada yang berubah dirumah sebelah, tidak ditempati seperti hari- hari sebelumnya.

"Ooh tentang rapat club house hari ini-"

Karena membahas tentang rumah sebelah calon tetangga baru, Irene jadi teringat club house yang dihadirinya tadi sore.

"Sayang! Pelan sedikit sakit sekali dibagian situ"

"Ehh! maaf.. maaf"

Irene menarik kakinya panik pijatan Seulgi pada betisnya sedikit bertenaga hari ini

"Jangan terlalu lelah besok, pencernaanmu bermasalahkan hari ini?"

"HEhh??"

Irene mengerjab, memikirkan jawaban apa yang bagus tanpa maksud menyangkali Seulgi, tapi tatapannya yang intens dan menekan itu membuat pikirannya buyar,

"Tskk..Jangan membongiku, setelah ini kubuatkan teh yaa"

"Eeeyyyyy... Terimakaciii gomdolii yeddeonggg~ sini aku cium dulu"

"Eeisshh..."

Walau ia kesal sedikit, Seulgi tidak menolak dengan sambaran singkat dibibirnya,

[SEULGI X IRENE] DON'T PANIC!Where stories live. Discover now