Langkah kecil dari kaki mungil itu menimbulkan derap samar-samar di pagi yang hening, ada plushie matahari yang lunglai dengan senyum cerah terseret seret di lantai, pasrah mengikuti kemana akan dibawa oleh tuan kecil yang tumben sekali bangun pagi lebih dulu dari penghuni rumah yang lain
'krieett~!'
Dengan lamban pintu kayu yang solid itu terbuka pelan didorong sekuat tenaga sambil menempelkan plushienya di pintu, kakinya kadang menjinjit, kamar yang didatanginya lebih luas dari miliknya, sejauh matanya memandang bed itu adalah hamparan luas tanpa ujung, si bayi selalu senang menemukan gundukan besar di atas bed, mommy dan gom pasti masih tidur.
"ᴳᵒᵐ~"
Suara mungil yang sayup menarik-narik salah satu tangan yang terjuntai dari bed, plushie miliknya sudah dia lempar lebih dulu keatas, yang di panggil gom tidak kunjung bangun, apakah ia harus memanjati bed? Mata rubahnya itu memicing lucu.
"ᴳᵒᵐ~"
"Hngg...
Seulgi menggeliat, ada yang menarik tangannya sementara ia yakin Irene masih tertidur pulas, rasa hangat masih nyaman terasa mendekap punggungnya,
"ᴳᵒᵐ~"
???
...Babyy~~"
belum sempat bersusah payah memanjati bed, tubuhnya sudah ada ditangan Seulgi yang sigap mengangkatnya naik,
"Selamat pagi~~"
Suara agak serak menyapanya yang tersenyum penuh, kikikannya membahana ketika tubuhnya diangkat berayun di udara, kaki mungil baby yeji menendang nendang udara dengan cekikikan
"Bangunnya pagi sekali yeddeong?~"
Dengan wajah setengah mengantuk ia membawa Yeji kepangkuannya, terlebih dulu memeriksa popoknya, lalu mengambil segelas air di nakas dan meminumkannya pada Yeji hanya kebiasaan mereka ketika bangun pagi,
Irene masih tertidur pulas disebelahnya, tangannya tetap possesive melingkari pinggang Seulgi, tidurnya tetap nyenyak sekalipun Seulgi banyak bergerak,
"Ciuman selamat pagi untuk mommy..."
"ᵐᵒᵐ~"
'chuuup'
Seulgi terkekeh, batita itu seperti akan meraup semua pipi Irene yang tidak bergeming saking pulasnya, sebelum beranjak dengan pelan ia menempelkan ciuman yang sama di pipi Irene,
"jalja~~"
"main di luar dengan Gom yaa?~"
mereka ke ruang tengah, karena masih huyung lantaran baru bangun, pagi yang tenang itu hanya dilakukan dengan menonton Tv, ia sudah menyamankan posisi rebahan di atas sofa dengan mendekap Yeji yang tengkurap nyaman sambil ia tepuk tepukan ringan bokongnya,
Biasanya Yeji akan bangun sekitar jam 9 pagi, ketika tak ada lagi aktivitas yang Mereka lakukan selain menungguinya bangun, jam yang menempel tepat di atas tv menunjukkan pukul setengah tujuh,
"Uyu?~"
Tanyanya kemudian, Yeji hanya menggeleng dalam pelukannya, sepertinya Yeji akan kembali tertidur karena tepukan pelan itu, kontainer mainannya tersusun rapih belum mau ia kacaukan, tayangan kartun di Tv tidak begitu menarik perhatiannya,
"Uyu dan tidur lagi dengan mommy??~"
Ajaknya lagi, Bayi itu mengangguk kecil antusias,
"Nee~"
Seulgi beranjak dari sofa menuju dapur, mendudukkan Yeji di kursi bayinya sementara ia mulai sibuk menyiapkan susu, ia harus bergegas kekamar mereka, ia masih merindukan teman tidurnya yang begitu sibuk seminggu ini.
YOU ARE READING
[SEULGI X IRENE] DON'T PANIC!
General Fictionseulgi, irene, and their baby ini hanya beberapa one shoot dan two shoot :D