Saat tubuh semakin renta, sosoknya kini tidak lagi kuat dan lincah seperti sedia kala.
Saat daya pikir dan ingatan semakin lemah, diri baru tersadar tak sehebat masa muda.
Saat Matahari jiwa hilang semburatnya, jangankan Neptunus, menggapai separo Mars pun hanyalah fatamorgana.
Saat kesempatan terbatas karena usia menua, stok energi mewujud-nyata karya tak lagi tersisa.
Saat itulah, hanya tersisa penyesalan sia-sia. Sesak dada dan air mata tak merubah jalan cerita.
Dan, ternyata apa yang dulu dibanggakan, tak lebih hanya kepalsuan semu yang mengiris jiwa
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Masa
PoesiaKumpulan puisi yang merefleksikan kesadaran diri, motivasi, religi, dan renungan kehidupan. ----------------------- Setitik cahaya kesadaran menjadi sesuatu yang berharga di kala gelap memenjara jiwa. Setidaknya untuk sesaat menyeka kegetiran dan le...