[Ketiga]

1.2K 176 2
                                    

Note:

Ceritanya Namjoon,Seokjin,Yoongi, Hoseok sama Jungkook dan Jimin beda kelas yaa^^
--------------------

Seluruh murid berhamburan masuk kedalam kelasnya masing-masing ketika bel tanda masuk diperdengarkan keseluruh penjuru sekolah. Jimin menatap malas teman-temannya yang berlarian masuk kedalam kelas—bahkan mendesak satu sama lain untuk mencapai kursinya masing-masing. Wajar saja, pelajaran yang akan mengawali hari ini merupakan pelajaran Yumi ssaem yang merupakan salah satu guru yang paling ditakuti oleh para murid.

Jimin menopang dagunya dengan tangan kanannya ,salah satu kakinya terangkat keatas dan menindih kaki lainnya membuat posisi yang menyilang—netranya kemudian menatap Yumi ssaem yang berjalan masuk kedalam kelas dengan membawa sebuah penggaris kayu yang panjang dan berwarna cokelat tua ditangan kanannya tersebut.

"Berdiri! Beri salam" suara si ketua kelas bergema keseluruh ruangan kelas, Yumi ssaem lantas membalas salam murid-muridnya dan kemudian menyuruh murid-muridnya untuk kembali duduk dikursinya.

Wanita paruh baya tersebut tampak memperbaiki sedikit letak kacamata hitam miliknya sebelum akhirnya ia membuka suara. "Baiklah anak-anak, melihat salah satu kursi kosong yang disiapkan disana, kalian pasti mengerti kan?" Jimin mengernyitkan dahinya—ia tidak merasa melihat satu kursi kosong yang baru?

Jimin menoleh kebelakang, dan ya—terdapat sebuah kursi dan meja kosong dibelakang, setelah memperhatikan kursi tersebut, netra Jimin kemudian terhenti pada sosok Jungkook yang hanya terdiam dikursinya—tampak sangat tidak tertarik dengan apapun yang Yumi ssaem sedang bahas.

Jimin kembali mengalihkan atensinya kedepan, ia dapat mendengar antusias beberapa murid lainnya, Jimin sendiri cukup penasaran dengan si anak baru.

"Kita kedatangan teman baru dari Amerika, silahkan masuk nak" Yumi ssaem memandang ke arah luar pintu bersamaan dengan Jimin yang ikut menantikan seseorang yang akan muncul dari pintu tersebut.

Jimin tentu saja berharap-harap akan mendapatkan teman baru dari Amerika yang tampan dan manly. Namun sepersekon kemudian tampaknya harapan kecilnya langsung sirna dalam sekejap mata ketika melihat siapa yang muncul dari balik pintu.

Jimin lantas melebarkan kedua matanya bersamaan dengan tangannya yang mencengkram pulpen nya dengan begitu erat bahkan hingga buku-buku jarinya memutih.

"Halo semua, perkenalkan namaku Kim Junghyun. Berasal dari Busan namun aku pindah ke Amerika— sekarang aku kembali lagi Korea dan bersekolah disini. Mohon bantuannya" Junghyun lantas tersenyum dan kemudian membungkuk—satu kelas dibuat terkaget-kaget dengan kedatangan Junghyun karena mereka tentu sudah melihat lelaki tersebut dipesta ulang tahun Jimin beberapa hari yang lalu—dan tentunya kejadian saat Jimin mendorong lelaki itu kedalam kolam renang.

"Ya.. dia akan menjadi bulan-bulanan Jimin" Nayeon berbisik kepada Mina disebelahnya-Mina hanya mengangguk untuk membenarkan perkataan Nayeon. Hampir satu sekolah tahu akan seburuk apa jika Jimin sudah membenci seseorang.

Namun Jimin bukanlah Jimin jika ia tak bisa mengendalikan dirinya sendiri, ia lantas menarik napas kasar sebelum tatapannya kembali melembut dan tersenyum penuh arti kepada Junghyun yang kini ikut menatapnya dengan tatapan yang tampak meremehkan.

"Junghyun, kamu bisa duduk disana" Junghyun  menangguk dan membungkuk sebelum berjalan kearah kursi yang berada dibelakang, Jungkook tampak tersenyum lebar dan cukup terkejut akan Junghyun yang tiba-tiba memutuskan untuk bersekolah ditempat yang sama dengannya.

Ketika Junghyun melewati tempat duduk Jungkook, tangan keduanya tampak bertautan untuk beberapa sekon sebelum akhirnya terlepas karena Junghyun terus melangkah—Jungkook tersenyum manis begitupula dengan Junghyun.

Hotaru [ ホタル ] || KM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang