A/N:
Agak 🔞 tapi jangan khawatir, cuma dikit dan ga detail. Karena gw juga gabisa nulis yang... ekhem..
-----------------------
Jungkook lantas berlari kembali ke arah basement—ia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru basement yang begitu luas dan juga sepi. Memaksa kedua netra nya untuk memindai seluruh bagian basement dengan cepat—namun harus merinci, meskipun sepertinya hal tersebut terlihat begitu mustahil.
Ia lantas menyipitkan kedua matanya ketika ia menangkap pergerakkan kecil dari seorang pria yang bertubuh tinggi—yang pastinya tidak salah lagi, itu adalah Eunwoo yang tengah berlari ke arah mobilnya sendiri sembari menggunakan jaketnya.
Jungkook lantas merogoh sakunya dengan terburu-buru untuk mengambil kunci mobilnya sendiri—ia berlari ke arah mobilnya yang untungnya tidak terparkir jauh dari tempatnya berdiri. Jungkook lantas segera memasukki mobilnya setelah ia membuka kuncinya dengan cepat.
Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh agar ia tak kehilangan jejak Eunwoo—ia masih dapat melihat mobil berwarna putih yang Eunwoo masukki berada tepat didepannya sekarang meskipun dengan jarak yang cukup jauh—namun ia masih dapat melihatnya dengan jelas karena jalanan sedang dalam keadaan yang tidak begitu padat.
"Sial, ada apa sebenarnya?" Jungkook mengumpat kala mobil Eunwoo mulai melaju lebih kencang dan kemudian berbelok ke arah jalanan yang menjauh dari kota—menuju jalanan yang dipenuhi pepohonan dan begitu sepi—bagaikan jalanan panjang tanpa penghujung.
(Visualisasi:)
Firasatnya sungguh tidak baik kala itu —lagipula untuk apa Eunwoo pergi ketempat semacam ini? Dan mengapa topi kesayangannya ada pada Eunwoo? Apakah semua ini ada kaitannya dengan dirinya yang kehilangan beberapa benda miliknya? Ia tak mengerti keadaan macam apa yang tengah ia alami.Meskipun hatinya tengah dilanda resah,gelisah dan juga perasaan buruk—ia sama sekali tak berniat barangkali untuk sekadar menghentikan mobilnya dan berbalik. Mobil Eunwoo tampak masih terus berjalan tanpa ada tanda-tanda untuk berhenti sama sekali—dan Jungkook semakin kesal sebab perjalanan ini lebih panjang dari yang ia pernah duga.
"Semoga pilihanku tidak salah" Jungkook lantas mengambil ponselnya seraya pandangannya tetap fokus ke arah mobil Eunwoo—ia mengendarai mobilnya dengan jarak yang aman agar Eunwoo tidak mencurigainya.
"Sial, tidak ada sinyal" Umpatan untuk yang kesekian kalinya keluar dari kedua belah bibir tipis miliknya—ia memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat pada Taehyung—meskipun ia tahu bahwa pesan itu tidak mungkin terkirim saat ini. Namun ia pikir itu lebih baik daripada tidak sama sekali melakukan sesuatu—ia berharap akan mendapatkan setidaknya sebatang sinyal agar pesan itu dapat terkirim pada Taehyung. Setidaknya untuk mencegah hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi padanya.
Ia lantas menelan salivanya kasar ketika ia melihat mobil Eunwoo mulai berhenti didepan sebuah mansion tua yang terlihat tidak layak untuk ditempati. Jungkook menghentikan mobilnya dengan jarak cukup jauh dan terhalang sebuah pohon besar. Jungkook memperhatikan Eunwoo yang kini memakai sebuah topeng kelinci—tengah memasukki pagar mansion tersebut dengan tas dan juga topi iron man miliknya yang berada ditangan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotaru [ ホタル ] || KM
FanficJungkook selalu membenci Jimin yang selalu berada lebih tinggi darinya, sampai ia melihat luka yang tak pernah ditunjukkan Jimin pada siapapun. ‼️ Bxb, hurt/comfort, harsh words, toxic relationship,mentioning cheating, broken home, bad diction, men...