Note:
Cetak miring adalah isi didalam video/file.-----------------
Jimin membenarkan letak kacamatanya dengan jemari kecilnya, ruangan persegi panjang tersebut begitu temaram, sebab hanya cahaya redup dari laptopnya yang menjadi satu-satunya sumber penerangan didalam kamarnya itu. Jimin bersyukur bahwa hari ini Eunwoo tidak akan kembali pulang, lelaki itu mengatakan bahwa dirinya memiliki sebuah urusan penting. Kendati Eunwoo yang tidak kembali pulang bukanlah hal baru baginya, namun Jimin merasa begitu bahagia jika lelaki itu tidak pulang, sebab ia memiliki waktu untuk mengecek segala rencananya.
Pria kecil itu lantas bangkit dari kursinya setelah termenung beberapa saat—memandangi layar laptopnya sendiri yang menampilkan beberapa file video miliknya dengan perasaan yang bercampur aduk, ia berjalan menuju arah nakas cokelat kayu yang berada disebelah tempat tidurnya. Jemari kecilnya perlahan menarik salah satu laci yang ada disana. Jimin tampak bergeming sesaat kala melihat sebuah flashdisk biru. Meskipun terlihat ragu, akhirnya ia membawa flashdisk itu dan mencolokkannya kelaptop miliknya.
Jimin mengigit bibir bawahnya yang terasa kering ketika isi flashdisk tersebut mulai terpampang didepan mata, dapat dilihatnya satu video yanh memiliki nama, 'Junghyun' dan Jimin semakin tampak meragu.
Pada akhirnya ia memantapkan hati.
Perlahan namun pasti, tangan kanannya mulai bergerak untuk mengarahkan mouse nya, dan ia kemudisn mengklik video tersebut. Jantungnya semakin berpacu dengan begitu cepat ketika video mulai terputar, menampakkan remang-remang cahaya dari sebuah club malam yang Jimin tidak ketahui dimana tempat pastinya.
Jimin memfokuskan pandangannya, melihat sebuah ruangan yang ia yakini merupakan salah satu ruangan VIP yang tersedia diclub tersebut, dieratkannya pegangan tangannya pada mouse hitam miliknya kala ia melihat Junghyun dan Jungkook tengah berdansa bersama, Junghyun tampak sangat mabuk sedangkan ia dapat melihat dengan jelas wajah Jungkook yang tampak sangat tidak nyaman dengan perangai Junghyun yang tidak karuan.
Tanpa dirinya sadari, perlahan dadanya mulai naik turun kala Junghyun mulai melumat bibir Jungkook dengan penuh napsu dan begitu rakus, Jimin tak menghentikan video yang berdurasi kurang lebih dua belas menit tersebut, kendati hatinya terasa terbakar begitu hebat.
Jimin tertawa sumbang, ia tak mengerti mengapa Jungkook memberikannya sebuah sex tape gratis atas dirinya dan Junghyun. Sangat diluar dugaannya.
"Brengsek" ucapnya sembari terkekeh kecil, kendati dalam nada bicaranya tersirat sebuah kekecewaan dan rasa sakit yang tak terdefinisi. Jimin tak tahu bahwa matanya mulai berair jika pandangannya tidak mengabur. Jimin menghentikan video tersebut tepat ketika ia mendengar bahwa Jungkook mulai membuka percakapan didalam video tersebut yang pada akhirnya membuat Jimin mengklik play untuk kembali memutar video tersebut.
"Junghyun-ah, Kau bisa memberitahuku sedikit tentang Jimin?" Jungkook tampak memaksa, sedangkan Junghyun yang kesadarannya tengah berada diudara hanya tertawa sembari kembali meneguk minuman alkohol tersebut dari gelas ditangannya.
"Pria itu cacat, Jiminku yang manis namun begitu malang Hahaha, Ia tampak sempurna tapi pada kenyataannya dia hanya pria cacat" Jungkook tampak mengeraskan rahangnya, namun ia tahu bahwa rencananya tengah melangkah menuju keberhasilan maka ia tak ingin mengacaukannya, Junghyun akan berkata jujur ketika ia mabuk berat.
Jimin cacat?
Bahu kecil milik Jimin tampak menegang, ditelannya saliva dengan kasar. Jemarinya tampak saling mencengkram satu sama lain, begitu kuat hingga buku-buku jarinya memutih.
![](https://img.wattpad.com/cover/253496593-288-k376176.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotaru [ ホタル ] || KM
Fiksi PenggemarJungkook selalu membenci Jimin yang selalu berada lebih tinggi darinya, sampai ia melihat luka yang tak pernah ditunjukkan Jimin pada siapapun. ‼️ Bxb, hurt/comfort, harsh words, toxic relationship,mentioning cheating, broken home, bad diction, men...