Tembus 50 vote, gue lanjut
Jay mendorong tubuh Jake agar menjauh dari gue. Sekarang Jay udah ada di tengah-tengah.
"Udah milihkan? Yauda sana samperin Thesa, lo udah ga di butuhin lagi disini." ujar Jay sengit.
Tanpa berbicara, Jake berlalu dari sana. Tapi sebelumnya Jake sempat kasih tatapan dingin ke gue.
Kenapa Jake keliatan begitu emosi?
Padahal disini gue ga bersalah,
Kenapa keberadaan Thesa begitu penting bagi Jake? Apa yang spesial darinya?
Kenapa dari dulu Thesa selalu mengambil semua yang gue punya?
Kenapa orang itu harus Thesa?
••••••
Malam ini gue nangis, untuk kesekian kalinya gue nangisin Jake.
Gue gatau, tiba-tiba nangis gitu aja. Air mata tuh kaya jatuh dengan sendiri nya.
Di kamar kos-kosan yang kecil, gue cuma bisa meringkuk diatas kasur.
Saat posisi seperti ini gue butuh papa, gue kangen di peluk papa. Biasanya papa yang bakalan datang dan memeluk gue erat.
Gue rindu pelukan itu.
Tok tok
"Jeje, ada nyokap lo tuh."
Seketika itu juga gue bangkit. Buru-buru gue berdiri dan membuka pintu, disana sudah ada wanita paruh baya dengan setelan rapih.
Gue tersenyum senang.
"Mama aku kang-"
"Jangan peluk saya."
Ucapan mama bagai tamparan. Gue diam, senyuman di wajah juga sudah hilang.
"Saya kesini hanya untuk memperingati kamu, jangan pernah sakitin anak saya lagi."
Bibir gue bergetar. "Aku ga pernah sakitin dia ma."
"Lalu yang tadi siang itu apa?"
Gue meringis. Menyentuh dada kuat, di dalam sana rasanya sangat sakit sekali.
"Mama kenapa lebih mentingin Thesa ketimbang aku yang anak kandung mama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNFLOWER • Jake Shim || Enhypen
Teen Fiction"𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒄𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌, 𝒌𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒉𝒂𝒓𝒊" Wrn. 17, bahasa kasar 📜11 November 2020 Rank; #4 in jakeshim [090121] #1 in jakeshim [140121] 💕 #2 in jake [230221] 𝐈𝐬𝐦𝐢𝐭𝐬𝐠, 𝟐𝟎𝟐𝟎