Sudah vote? ☺
*vote tembus 50, aku lanjut
"Jess dengerin aku dulu."
Tak ingin mendengarkan panggilan Jake, Jesslyn terus berjalan menerobos koridor. Pagi ini tumben sekali koridor sudah ramai, biasa nya masih sepi. Jadi banyak mata yang menatap kearah mereka berdua.
"Jess, tolong kali ini aja dengerin penjelasan aku dulu." Jake berhasil menahan tangan Jesslyn.
Jesslyn membalikkan badan. "Apalagi?"
"Pertama, aku minta maaf karna ga datang malam tadi. Sumpa, tadi itu benar-benar penting banget."
"Dan yang kedua, jangan marah ya?"
Wajah Jake memelas.
Jesslyn melepaskan pegangan Jake pada tangan nya. "Lepasin. Aku mau ke kelas."
"Jesssss."
Suara Jake memanggil-manggil nama Jesslyn memenuhi sepanjang koridor. Tidak peduli tatapan orang-orang, Jake hanya ingin Jesslyn menoleh kearahnya dan memaafkan perkara semalam. Udah itu aja, simple banget kan?
Setiba nya di kelas pun Jake masih saja mengikuti Jesslyn dari belakang.
Jake menyuruh Chaca buat pindah tempat, karna Jake mau menempati tempat duduk Chaca yang sebangku dengan Jesslyn.
"Jesslyn, maafin ya? Jangan marah terus." ucap Jake lagi.
"Kalo tujuan kamu datang kesini cuma mau bilang maaf, mending ke kelas sana. Aku udah bosen banget dengar kamu bilang kalimat maaf tapi besok-besoknya kembali melakukan kesalahan yang sama."
"Kali ini seriusan, aku janji gabakal buat kamu marah lagi." Jake mengakat tangan nya.
"Aku ga marah, cuma kecewa aja." pungkas Jesslyn.
Jake menggenggam tangan Jesslyn. "Aku benar-benar minta maaf."
Perlahan Jesslyn mengangguk kecil.
"Makasih." ujung kepalanya di usap-usap oleh Jake.
"Memang semalem ada masalah penting apa sampai-sampai kamu batalin janjian kita?" tanya Jesslyn.
Ga ada jawaban dari mulut Jake, tampak nya Jake sedikit ragu memberitahukan semuanya.
"Semalam Thesa chat aku, bilang kalo maag dia kambuh lagi."
Senyuman Jesslyn kian luntur.
Jadi karna Thesa mendadak maag kambuh, Jake harus membatalkan acara nonton bioskopnya? Haha.
Lalu apakabar Jesslyn yang hampir satu jam setengah berdiri di depan pintu teater semalam? Bahkan sepulang nya dari sana kedua kaki Jesslyn mendadak mati rasa karna kelamaan berdiri.
"Thesa lagi?"
"Kenapa? Thesa sahabat aku."
"Dan aku pacar kamu, Jake."
Jake membuang napas berat. "Tolong Jess, jangan bahas soal itu lagi."
"Kenapa ga boleh? Itu hak aku," balas Jesslyn.
"Kita bahas itu nanti ya, sekarang mau bel masuk. Aku kelas dulu." Jake sudah berdiri.
Jesslyn memandang punggung lebar Jake dari belakang. Selalu aja menghindar.
"Kamu egois ya, Jake."
[]
Lanjut apa ngga? Serius nanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNFLOWER • Jake Shim || Enhypen
Teen Fiction"𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒄𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌, 𝒌𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒉𝒂𝒓𝒊" Wrn. 17, bahasa kasar 📜11 November 2020 Rank; #4 in jakeshim [090121] #1 in jakeshim [140121] 💕 #2 in jake [230221] 𝐈𝐬𝐦𝐢𝐭𝐬𝐠, 𝟐𝟎𝟐𝟎