02 || Hurt

4.2K 896 153
                                    

Sudah vote? ☺

Setelah bel pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bel pulang. Jake lagi-lagi menunggu di depan kelasnya Jesslyn.

Mau bagaimana pun dia harus minta maaf.

Jake paling ga tenang kalo Jesslyn sudah marah padanya.

"Jess."

Tangan Jesslyn di tahan sama Jake, tatapan Jake memelas.

Jesslyn menatap datar kan. Lalu menyuruh Chaca untuk pergi duluan, setelah itu kembali natap kearah Jake.

"Apa?"

"Kamu marah ya sama aku?" tanya Jake sedih.

"Ngga."

"Terus kenapa cuek?"

"Aku memang gini. Terus harus gimana?"

Ya gimana ya, Jesslyn juga sedikit bingung. Padahal dia biasa-biasa aja kok, tapi orang lain kenapa menganggap kalo dia orang yang cuek?

"Berarti ga marah?"

"Ngga."

"Beneran kan by?"

"Ngga, Jake."

"Kalo gitu senyum."

"Gamau ah malas. Aku mau pulang." Jesslyn hendak pergi, tapi lagi-lagi di tahan Jake.

"Senyum." Jake cemberut gitukan.

Ya tuhan kuatkan iman pertahanan Jesslyn. Dia harus kuat secara jasmani menghadapi Jake di saat mode seperti ini.

Perlahan Jesslyn senyum, senyum tipis tapi.

"Tuhkan, aku bilang juga apa. Kamu tuh cantik, kaya bunga matahari."

"Makasih." Jesslyn menunduk.

Padahal mereka udah pacaran hampir 4 tahun, tapi Jesslyn sering malu-malu gitu kalo di puji sama Jake. Rasanya ga terbiasa aja gitu.

"Pulang bareng ya? Aku antar kamu pulang." ajak Jake.

"Yauda."

Mereka berdua jalan menuju parkiran. Motor scopy hitam milik Jake terparkir ga jauh bangetkan, jadi ga perlu cape-cape jalan kesana.

"Jake!"

Dari belakang Thesa kembali muncul. Dia menatap Jake dan Jesslyn secara bergantian.

"Kenapa Sa?" tanya Jake.

"Kamu ga lupakan? Kan udah janji hari ini mau pulang sama aku dan nganter beli perlengkapan buat praktek besok."

Ah sampai lupa.

Jake menepuk jidatnya pelan.

"Aku udah nunggu lama di gerbang loh tadi." dengus Thesa.

Duh kalo kaya gini Jake jadi bingung. Dia udah terlanjur mengajak Jesslyn pulang bareng sampai lupa kalo sebelumnya dia udah buat janti dengan Thesa terlebih dulu.

Jesslyn diam.

"Ehm, Jess. Sorry banget ak—"

"Iya aku paham." potong Jesslyn cepat.

"Kamu pergi aja sama Thesa. Aku bisa naik angkot kok pulangnya."

Jake menggaruk tekuk nya. Merasa tidak enak pada Jesslyn.

"Maaf ya, hari ini aku ga bisa anter kamu pulang."

"Gapapa kok. Biasa nya juga kaya gitu kan?" Jesslyn tersenyum samar.

"Maafin aku." sesal Jake.

"Gausa minta maaf kalo kamu masih suka ngulangin kesalahan yang sama."

"Nanti malam aku chat kamu ya. Hati-hati di angkotnya." Jake mengusap pelan rambut Jesslyn.

Jesslyn menangguk kecil. Lalu ia meninggalkan parkiran, matanya sempat menoleh kearah Thesa yang sedang menatap sinis kearahnya.

Untuk Jesslyn, mau sampai kapan kamu menyiksa diri sendiri?





[]

Lanjut ga ni?

SUNFLOWER • Jake Shim || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang